Beranda Berita Rasikin Lurah Pondok Kopi, Bersama Bimaspol, Koramil 08, TKMD, Bersama Perangi COVID 19

Rasikin Lurah Pondok Kopi, Bersama Bimaspol, Koramil 08, TKMD, Bersama Perangi COVID 19

0
Rasikin Lurah Pondok Kopi, Bersama Bimaspol, Koramil 08, TKMD, Bersama Perangi COVID 19
Keterangan: Lurah Pondok Kopi, Rasikin bersama Bimaspol Pondok Kopi, Koramil 08, TKMD, Satpol-PP, dan Pasukan Orange (Sarpras PPSU) Pondok Kopi, berjibaku melawan Covid 19.

Jakarta, aspirasipublik.com – Sejak diberlakukan, Peringatan Sosial Berskala Besar (PSBB) berjalan sudah 3 hari yang lalu, sejak Jum’at 10/04/20.
Lurah Pondok Kopi, Rasikin, bersama Bimaspol Pondok Kopi, Koramil 08, TKMD, Satpol-PP, dan Pasukan Orange (Sarpras PPSU) Pondok Kopi, berjibaku melawan Covid 19.
Sesuai Himbauan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Presiden RI, Ir. Joko Widodo mengamanatkan kepada seluruh Instansi Pemerintah dan Swasta untuk menjalankan Undang-undang no.06 pasal 1ayat1 tahun 2018 tentang Kesehatan.
Wabah Virus Corona, diperkirakan sudah berjalan tiga Minggu, merebak, menularkan, kepada siapapun tanpa pandang bulu.
Covid 19, telah meluluh-lantakkan tatanan kehidupan, tatanan ekonomi, dan Kebudayaan, yang sudah tertata rapih di negeri Indonesia.
Kini Indonesia sekan panik, menghadapi terjangan, serangan wabah virus yang dianggap sangat membahayakan.
Penularannya begitu dahsyat, kecil tak terlihat namun mematikan.
Sudah banyak jatuh korban, diperkirakan seluruh Indonesia 3430 orang ODP, 230 meninggal dunia, 220 sembuh.
Ini pantas menjadi perhatian dunia, Rakyat Indonesia tertular, dikarenakan akibat orang-orang yang telah melakukan perjalanan dari luar negri. Karena dari sanalah sumber, penyakit Covid 19 tersebut berasal.
Kini tak perduli orang itu siapa, apakah pejabat tinggi, petinggi negeri, menteri, artis, rakyat biasa, dapat terkena virus Corona itu.
Untuk itulah pemerintah sangat serius, untuk memerangi Covid-19 dengan cara dan upaya.
Di Kalangan Instansi Pemerintah, melalui Perintah Menteri Dalam Negri (Mendagri-RI) yang turun kepada Para Gubernur, Walikota, Kecamatan, Lurah, RW dan RT diminta untuk mensosialisasikan kepada masyarakat. Untuk bersana-sama perang melawan Covid 19. Dibantu oleh aparat penegak hukum seperti, Kapolri, turun perintah kepada para Kapolda, Kapolres, Kapolsek, dan Kapospol.
Dari kalangan TNI, Turun perintah dari Para Kodam, Kodim, dan Koramil.
Untuk bersatu-padu basmi Covid 19.
Termasuk di area Pondok Kopi, telah menerapkan aturan sesuai anjuran pemerintah, mengantisipasi penularan wabah virus Corona. Hal itu sudah dilakukan dan sudah berlangsung dari tiga Minggu yang lalu, mensosialisasikan kepada masyarakat pondok kopi khususnya.
Telah dilakukan beberapa kali penyemprotan, baik ke tempat-tempat ibadah, dan halaman rumah penduduk, serta pada pohon sepanjang jalan, di wilayah pondok kopi.
Meskipun begitu, masih terdapat Orang Dalam Pantauan(ODP), sebanyak 14 orang, yang sudah positif ada 3 orang.
Disela kesibukannya Lurah Pondok Kopi, Rasikin, memberikan keterangan kepada Pers, “bahwa yang sudah ODP langsung mengkarantinakan diri di rumah, dan diberikan sembako seperti, Beras, Minyak Goreng, Mie Instan dan Masker.
Dan bagi yang sudah dinyatakan,”positif” segera dibawah ke Rumah Sakit Atlit di Kemayoran, Jakarta Pusat untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan,” begitu tandasnya.
Menyinggung soal Bantuan Sosial yang dikatakan oleh Gubernur DKI Jakarta, Rasikin menambahkan,”Bantuan tersebut akan diberikan kepada warga melalui RW ke RT pada tanggal 20/04/20 yang akan datang.Bantuan tersebut senilai Rp 150.000,- dalam bentuk sembako, berupa Beras 5 kg, Minyak Goreng 9,0 ml, Mie Instan, dan Masker,” imbuh H.Eka.
Tentunya bantuan tersebut, akan diberikan kepada orang-orang sesuai data yang diberikan, dari tingkat RT,ke RW, dan disampaikan Lurah.
Masyarakat, mengharap ada tranfaransi dalam pembagian sembako nantinya. Jangan ada yang dibeda-bedakan.
Karna pada intinya, kini seluruh masyarakat Indonesia, sedang berduka, sedang susah, untuk mencari nafkah.
Khususnya untuk masyarakat, yang tak miliki pekerjaan tetap alias serabutan.
“Ini yang harus diprioritaskan, dalam pembagian sembako nantinya”.
Diharapkan kepada para RW dan RT jangan pilih kasih, mentang-mentang dekat dengan pengurus, langsung di istimewakan.
Bila ketidakkejujuran nanti terjadi, dimungkinkan akan terjadi kecemburuan sosial di kalangan masyarakat bawah. (Agus K)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini