Jakarta, aspirasipublik.com – Olahraga yang membanggakan karena kita dapat perolehan medali  emas dari kejuaraan ini di Asian games tanggal 23 Agustus 2018 lalu.

Panjat tebing pada mulanya adalah olahraga alam bebas dan tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan dengan menggunakan peralatan dan teknik tenik tertentu untuk bisa melewatinya tapi sekarang sudah berkembang menjadi olahraga tidak hanya di alam bebas.

Olah raga panjat tebing berkembang di Indonesia pada sekitar tahun 1960 dimulai di tebing 48 citatah, bandung yang digunakan oleh TNI AD.

Pada tanggal 21 April 1988. Pukul 14:45 wib kaum pendaki tebing /gunung menyatakan pembentukan federasi pemanjat Gunung Indonesia di tugu Monas yang sekarang dikenal dengan  nama Federasi Panjat Tebing Indonesia

Pada tahun 1997, Asmujiono dan disusul oleh Missirin seorang anggota Kopassus yang tergabung dalam ekspedisi gabungan sipil dan militer ke puncak everest  dan menjadi orang Asia tenggara pertama yang mencapai puncak everest.

Suasana haru yang tak terlupakan  bangsa Indonesia ketika Aries susanti Rahayu meraih medali emas pertama Asian games 2018 dengan catatan waktu 7.61 detik dan menjadi record Asian Games.

Dan kembali suasana haru ketika bendera Merah putih di gendong oleh Aries Susanti Rahayu sebagai pemegang rekor dunia baru dalam kejuaraan International Federation of Sport Climbing (IPSC) world cup di Xiamen, China tanggal 19 Oktobet 2019 .

Sementara  itu ketua FPTI Cabang DKI Jakarta Hendri Camar mengatakan  bahwa ada beberapa teknik panjat tebing seperti Face climbing, slab climing dan fissure climbing dan kesemuanya dapat kita pelajari dengan baik dan sangat menarik untuk dipelajari.

Dan bang hendri camar mempunyai mimpi akan menyelenggarakan World Cup panjat Tebing di Indonesia.

Selamat hari ulang tahun FPTI, kibarkan bendera sang saka Merah Putih kembali disetiap kejuaraan. Salam panjat tebing. Poltak – Aspirasi Publik