Beranda Berita Dampak Penutupan Perlintasan Kereta Api Dan Pandemi Covid-19, Omzet Pedagang Pasar Bintara Menurun 60 Persen

Dampak Penutupan Perlintasan Kereta Api Dan Pandemi Covid-19, Omzet Pedagang Pasar Bintara Menurun 60 Persen

0
Dampak Penutupan Perlintasan Kereta Api Dan Pandemi Covid-19, Omzet Pedagang Pasar Bintara Menurun 60 Persen

Bekasi, aspirasipublik.com – Ditemui di kantornya Kepala Unit Pasar Bintara Bekasi Barat Ahmad Supriatna mengatakan sejak penutupan perlintasan jalan Stasiun Kereta Api Cakung, pendapatan pedagang dan PAD pasar menurun. Pasalnya konsumen dari Pulo Gebang kini tidak memiliki akses jalan terdekat. Jika ingin ke pasar Bintara, mereka harus memutar sejauh 2 kilometer.

“Kita juga sudah melayangkan surat ke pihak PT KAI tetapi belum ada respon, tuntutan kita hanya ingin PT KAI menyediakan jalan untuk sepeda motor atau buat flyover agar masyarakat Pulo Gebang maupun warga Bintara bisa melakukan aktivitas seperti biasa, dan yang pasti aktivitas pasar juga akan kembali normal,” tambah Ahmad Supriatna.

Ketika dimintai keterangan mengenai keadaan penjual/ pedagang pasar selama adanya pandemi corona, Alhamdulilah hasil test swab  atas pedagang dan pembeli hasilnya pada negative atau tidak terpapar virus corona.

Memang sejak Bapak Walikota Rachmat Effendi melaksanakan test swab random yang dimulai tanggal 10 Mei  2020 di 12 pasar  dan 2 pertokoan di kota Bekasi sangat tanggap dan berhasil.

Adapun ke 12 pasar dan 2 pertokoan tersebut adalah Pasar Baru Bekasi, Pasar Jatiasih, Pasar Kranji Baru, Pasar Teluk Buyung, Pasar Kranggan, Pasar Pondok Gede, Pasar Family, Pasar Bintara, Pasar Inkop AU, Pasar Harapan Jaya, Pasar Atrium Pondok Gede, Pasar Wisma Asri, Pertokoan Kranji, dan Bekasi Junction

” Ya, dampak pandemi covid-19 bagi penjual/pedagang ‘pasar omzet penjualan berkurang sebesar 60 persen, ” terang Ahmad Supriatna.

Memang pasar Bintara mempunyai Hak Guna Pakai telah selesai sejak tahun 2016 yang artinya sudah ‘saatnya  direvitalisasi. Tinggal pelaksanaannya apa itu Pemkot Bekasi atau Pihak ke-3.

“Saat ini kami sudah usulkan bantuan pembangunan pagar dan jalan, namun masih terkendala dengan anggaran Pemkot Bekasi, ya mungkin terkendala ke bantuan covid seperti saat ini contohnya,” tutup Ahmad Supriatna. (James s.)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini