Beranda Berita Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Mengklaim Kasus Korona Menurun Belakangan Ini

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Mengklaim Kasus Korona Menurun Belakangan Ini

0
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Mengklaim Kasus Korona Menurun Belakangan Ini
Foto: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi

Kota Bekasi, aspirasipublik.com – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengklaim kasus korona menurun belakangan ini. Hal itu yang menjadi landasan Pemkot Bekasi melonggarkan PSBB dengan kembali mengizinkan aktivitas perekonomian berjalan secara berangsur-angsur.

“Lho kan turun sudah, angka kesembuhannya sangat tinggi, yang meninggal sudah rendah. Bahkan dalam seminggu, dua minggu, sudah tidak ada (penambahan pasien positif Covid-19 meninggal dunia),” Ujar Pepen, Minggu (7/6/2020).

Angka penyebaran Covid-19 yang rendah pun menjadi alasan Pemkot Bekasi menerapkan adaptasi era kenormalan baru.

Politisi Golkar ini memperkirakan angka reproduksi penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi ada di angka 0,7 hingga 0,8.

“Reproduksi terhadap penyebaran juga rendah. Itu yang bisa menjadi landasan kita untuk adaptasi penyesuaian. Mungkin untuk saat ini Kota Bekasi 0,8 atau 0,7 lah,” ucapnya.

Ia berjanji Pemkot Bekasi akan mempertahankan angka reproduksi yang saat ini masih di bawah 1.

Salah satunya, dengan mulai memperketat pengawasan di 16 RW di 12 Kelurahan Kota Bekasi yang telah terdeteksi zona merah.

“Itu yang harus kita pertahankan terus (angka reproduksi). Memperketat pengawasan di RW supaya enggak melebar ke mana-mana, yang penting sudah teridentifikasi, kan ngelacaknya mundur ke belakang. Begitu ketemu yang positif, kita harus isolasi,” kata Rahmat.

“Kalaupun ada kasus baru muncul tidak masalah, ya bisa diisolasi mandiri atau bawa ke rumah sakit,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kota Bekasi telah memperpanjang PSBB dari Jumat (5/6/2020) hingga Kamis (2/7/2020). Kota Bekasi telah menerapkan PSBB proporsional atau adaptasi menuju new normal. (Prima/Pardamean)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini