Beranda Pendidikan Dr. Beni Ruslandi, SE., Mcom, Ak., CA., CSFA , CFrA. Dari BPK – RI Resmi Menyandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN ke 131 Dengan Predikat Sangat Memuaskan

Dr. Beni Ruslandi, SE., Mcom, Ak., CA., CSFA , CFrA. Dari BPK – RI Resmi Menyandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN ke 131 Dengan Predikat Sangat Memuaskan

0
Dr. Beni Ruslandi, SE., Mcom, Ak., CA., CSFA , CFrA. Dari BPK – RI  Resmi Menyandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN ke 131 Dengan Predikat Sangat Memuaskan

Jakarta, aspirasipublik.com – Ditengah masih suasana Pandemi Covid 19 tidak menghalangi prosesi sidang promosi Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN Dr. Beni Ruslandi, SE., Mcom, Ak, CA., CSFA., CFrA. Dari BPK RI  dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan tidak boleh menghadirkan keluarga. Dengan judul Disertasi: “Analisis Pengintegrasian Spending Review dalam Pengambilan Keputusan Anggaran pada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.” Dalam pelaksanaan Sidang Promosi Dr. Beni Ruslandi, SE., Mcom, Ak., CA., CSFA., CFrA., hari ini di Kampus IPDN Cilandak Jakarta selatan, tanggal 25 Februari 2020.

Dengan Promotor dan penguji ada yang hadir langsung dan ada yang melalui Daring, Tim Promotor terdiri dari  Promotor Prof. Dr. Bahrullah Akbar, M.B.A., CPA, CSFA. (Hadir langsung), Co-Promotor Prof. Dr. H. M. Aries Djaenuri, MA (Hadir langsung) Co-Promotor Dr. Deti Mulyati, SH., MH, CN. (Hadir langsung ).

Penguji  terdiri dari: Dr. Hadi Prabowo, MM (Rektor IPDN), Prof. Dr. Khasan Efendi, M.Pd (Hadir Langsung), Prof. Dr. Ngadisah, MA.(Kaprodi Hadir Langsung bersama Direktur Pasca Sarjana mewakili jalanya sidang mewakili atas nama rektor IPDN ), Prof. Dr. Tjahya Supriatna, SU. (Hadir Langsung ), Prof. Dr. Juanda, SH, MH. (melalui Daring), Dr. Rizari, MBA, M.Si,. Dr. Sampara Lukman, MA. (Direktur Pasca Sarjana Memimpin jalanya sidang promosi bersama Kaprodi Pasca sarjana mewakili atas nama Rektor IPDN), Dr. Ir. Dedeh Maryani, MM. (Hadir Langsung).

Riwayat singkat Dr. Beni Ruslandi, SE., Mcom, Ak., CA., CSFA., CfrA. Dilahirkan di Garut 11 Nopember 1969  dari pasangan Bapak H. Maman (Almarhum) dan Ibu Rusmiyati. Dr. Beni Ruslandi, SE., Mcom, Ak., CA., CSFA., CfrA. Menikah Dengan Hj. Nelly Amelia Sari dan dikarunia seorang putri yaitu Al Jena Hanin Zafira. Riwayat Jabatan: Staf Ahli Bidang Keuangan Pemerintah Pusat Februari 2020 – Sekarang, Kepala Auditorat II. B Agustus 2018 – Februari 2020, Kepala Auditorat II. A Februari – Agustus 2018, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Papua Oktober 2016 – Feb 2018, Kepala Direktorat Perencanaan Strategis Dan Manajemen Kinerja September 2013 – Oktober 2016., Kepala Perwakilan BPK Provinsi Sulawesi Utara Januari 2013 – Oktober 2013, Kepala Biro Teknologi Informasi       Nopember 2011 – Januari 2013, Kepala Sub Auditorat Perwakilan BPK povinsi Jawa Barat September 2010 – Nopember 2011, Kepala Sub Auditorat Perwakilan BPK Provinsi Kalimantan Timur      Juli 2006 – September 2010, Kepala Seksi Lembaga Keuangan Non Bank I Agustus 2001 – Juli 2006.

Riwayat Pendidikan Formal:Pasca Sarjana University Of Sydney1998, sarjana Universitas Mercubuana1995, Sarjana Muda Sekolah tnggi Akuntansi Negara1991.

Riwayat Pendidikan Dan Pelatihan: Leadership And Communication Skills And Governance Short Training Sydney – Australia2018., Strategic Human Capital Development And Leadership Training   Moscow Rusia 2016., Government Auditing Workshop For Aseansai China 2015., Toward Total Quality Management With The Common Assessment Framework (Caf) Mastrich – Belanda 2014.

Penghargaan: Satya Lancana Karya Satya 10 Tahun 2002, Satya Lancana Wira Karya  2006,Satya Lancana Karya Satya 20 Tahun2010.

Disertasi Dr. Beni Ruslandi, SE., Mcom., Ak., CA., CSFA,CFrA., berjudul “Analisis Pengintegrasian Spending Review dalam Pengambilan Keputusan Anggaran pada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia” Bertolak dari  Masalah anggaran sering digambarkan sebagai masalah ekonomi yang mendasar dalam mengalokasikan sumber daya yang langka ke berbagai tujuan alternatif untuk memaksimalkan manfaat yang diterima dari program dan layanan yang didanai oleh anggaran. Hal ini terlihat dari efisiensi teknis dan ekonomis yang sangat dipegang teguh dalam proses anggaran eksekutif, dan penghematan merupakan salah satu fungsi utamanya.  Setiap aspek masalah anggaran berkaitan dengan sosial, politik, hukum, ekonomi, dan secara teknis dapat dianggap sebagai jenis masalah yang terpisah.  Karena masalah ekonomi memerlukan keputusan ekonomi, maka masalah sosial memerlukan keputusan sosial, masalah politik memerlukan keputusan politik, dan sebagainya.

Argumen ini memberikan gambaran terhadap pandangan komprehensif tentang masalah anggaran yang memerlukan analisis komprehensif, mempertimbangkan banyak alternatif kebijakan serta efisiensi. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengambilan keputusan anggaran merupakan kegiatan yang kompleks.

Berdasarkan rilis data Ditjen Anggaran Kemenkeu, anggaran kesehatan sebagai salah satu belanja wajib dan merupakan salah satu prioritas nasional sebagian besar dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan. Anggaran kesehatan tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 dialokasikan kepada Kementerian Kesehatan masing-masing sebesar 92,08%, 90,44%, 89,49%, 87,78% dan 83,67%. Selain itu, berdasarkan Laporan Spending Review tahun 2017, diketahui bahwa hasil spending review pada Kementerian Kesehatan mengindikasikan total inefisiensi sebesar Rp. 561,45 milyar dan Einmalig sebesar Rp180,54 milyar. Data ini menunjukkan bahwa dari aspek inefisiensi dan einmalig nilai inefisiensi pada Kementerian Kesehatan cukup tinggi.

Data tersebut menjadi alasan pemilihan Kementerian Kesehatan sebagai obyek dan lokus penelitian ini. Penelitian ini tidak membahas teknis pelaksanaan penyusunan perencanaan dan anggaran serta tidak membahas pelaksaaan spending review. Pembahasan proses perencanaan & penganggaran serta spending review  dibatasi untuk memahami pada bagian mana spending review dapat diintegrasikan dalam proses pengambilan keputusan anggaran pada Kementerian Kesehatan serta memahami faktor – faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Eksploratif. Yang mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai pendekatan empiris yang mengamati fenomena dalam konteks kehidupan nyata, terutama ketika batas antara fenomena dan konteksnya tidak dapat didefinisikan secara jelas.

Berangkat dari permasalahan tersebut Dr. Beni Ruslandi, SE., Mcom, Ak., CA., CSFA., CFrA. Melakukan penelitian Disertasi yang akhirnya menemukan  Model Baru dari Hasil temuanya sebagai berikut:

  1. Model baru yang didapat dari pembahasan Analisis Pengintegrasian Spending Review dalam Pengambilan Keputusan Anggaran pada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah model yang dapat digunakan oleh Kementerian dan Lembaga dalam menerapkan Spending Review sebagai bagian dalam proses pengambilan keputusan anggaran. Model tersebut dikembangkan dari kerangka teoritis spending review yang dikemukakan oleh Catalano dan Erbacci (2018). Kerangka teoritis tersebut mengidentifikasi empat dimensi dalam pelaksanaan spending review yaitu dimensi politik, sosial, organisasi dan proses serta elemen lintas yang bersifat dinamis yaitu waktu. Setelah mempertimbangkan peraturan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan spending review maka dirumuskan model Pengintegrasian Spending Review dalam Pengambilan Keputusan Anggaran dengan nama “Model Monitoring dan Evaluasi Komprehensif Pengelolaan Anggaran Kementerian/Lembaga”.
  2. Model baru dalam monitoring dan Evaluasi pengelolaan anggaran Kementerian/Lembaga yang ditemukan dan dirumuskan dari penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam menerapkan spending review dalam proses pengambilan keputusan anggaran pada kementerian / lembaga.

Hasil penelitian tersebut diharapkan memberikan manfaat bagi Kementerian/Lembaga dan memberi manfaat bagi pengembangan Ilmu Pemerintahan dan sekaligus sebagai salah satu referensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dalam bidangyangsama.

Pesan Promotor kepada Dr. Beni Ruslandi, SE., Mcom, Ak., CA., CSFA., CfrA., kami berharap, dengan gelar tersebut Saudara dapat mengamalkan segala ilmu yang dipelajari selama pengikuti program studi serta menerapkan implikasi praktis dan pengembangan konsep yang Saudara susun dalam disertasi untuk kebaikan sesama dan  kesejahteraan masyarakat yang seluas -luasnya.

Kami berharap Saudara dapat melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kapasitas dan efektivitas birokrasi dalam melaksanakan fungsi-fungsi pemerintahan dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dan menghormati hak asasi manusia. Kembangkanlah pendekatan disiplin Ilmu Pemerintahan yang Saudara dapatkan selama mengikuti Program Studi Doktor Ilmu Pemerintahan untuk mengoptimalkan keberhasilan reformasi birokrasi bagi kemajuan bangsa di masa depan. (Obe/JSRW)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini