Jakarta, aspirasi publik.com – Lika-Liku permainan Oknum TU SMPN 213 Jakarta , kamis (6/9/2018) lalu telah terkuak oleh beberapa insan pers atau beberapa awak media cetak, online dan LSM. Oknum tersebut menurut informasi dari nara sumber yang patut dipercaya dan tidak mau ditulis jati dirinya, menyebutkan telah sering pergi ke hotel bersama seorang perempuan pada saat waktu jam kerja dengan blak-blakan memakai seragam pemda hingga bekerja tidak maksimal.
Dengan melakukan investigasi wartawan dan LSM telah berhasil mengikuti oknum tata usaha (TU) SMPN 213 Jakarta dengan mengendarai mobil pribadinya mobil Inova warna hitam B.1938TKB. hingga berpakaian seragam pemda disiang bolong sekitar pukul 01:30.wib dengan entengnya dia keluar dari salah satu hotel dibilangan C one pulo mas Jakarta timur dan membawa seorang wanita yang diketahui bukan isterinya sampai di areal bilangan sekolah dan ternyata wanita tersebut adalah salah satu staf guru SMPN 213 sama- sama mengajar SMPN 213 Jakarta.
Setelah sampai dilingkungan sekolah dan di lambaikan tangannya terhadap wanita pujaan oknum TU tersebut, beberapa awak media cetak dan online langsung melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan terkait perjalanannya dari dalam hotel membawa perempuan orang itu telah terliput sepontan oknum TU tersebut dengan menyebut kalo masalah ini udah kelar dan tidak ada saling menuntut, tetapi sambil ngeyel dan hendak berbicara kepada wartawan AP kalo mau uang bilang aja aku udah tau tujuan kamu, biar saya mengerti dan tujuan kamu mau uang kan, kalo mau konfirmasi disini aja biar dari teman aku dan security saya tau permasalahan kalo udah kelar.
Hingga berita ini diturunkan Kepala sekolah SMPN 213 Jakarta belum berhasil dikonfirmasi dan diwawancarai guna tindakan apa yang harus diberikan kepeda oknum pegawai seperti TU tersebut, namun beberapa elemen masyarakat meminta kepada kadisdik dan walikota Jakarta timur agar mengambil tindakan tegas karena sudah mencoreng filosofi kota tersebut. Mengingat pepatah lama guru kencing berdiri murid kencing berlari, membuat hal ini ditiru para murid yang ada. (amin)