Lamteng, aspirasipublik.com – Alokasi Dana Desa (ADD) yang telah ditetapkan sebesar 10% dari dana perimbangan pemerintahan pusat dan daerah yang diterima masing – masing Pemerintah Kabupaten/Kota. Ketentuan formal yang mengatur ADD secara lebih jelas sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah tersebut ada dalam Permendagri 37/2007 pada bab IX. Dalam Permendagri tersebut telah cukup dijelaskan mulai tujuan ADD, tata cara penghitungan besaran anggaran per Desa, mekanisme penyaluran, penggunaan dana sampai dengan pertanggungjawabannya. Dapat dianalogikan bahwa ADD merupakan DAU/DAK bagi Desa, dan bagi sebagian banyak Desa, ADD adalah sumber pembiayaan utama karena memang terbatasnya PADes. Untuk itu diharapkan aparatur Desa, utamanya Kepala Desa lebih memposisikan ADD sebagai stimulan bagi pemberdayaan masyarakat dan bukan hanya pada pembangunan prasarana fisik yang bermanfaat jangka pendek / kecil kontribusinya bagi pemberdayaan masyarakat atau lebih – lebih sebagai sumber penghasilan bagi aparatur desa.
Seperti halnya Program Add 2018 pada Pembangunan Kampung Sanggar Buana Seputih Banyak Lampung Tengah Dilaksanakan Dengan Maksimal, selain untuk pembangunan fisik yang mampu mendorong ekonomi masyarakat hal ini juga diberdayakan pada penguatan pemberdayaan ekonimi sayarakat. kepala kampung sanggar buana ,I WAYAN PADU mengatakan “untuk pembangunan pada kampung kami yang bersumber dari program add tahun 2018 sudah kami laksanakan dengan maksimal, bersama sama aparatur dan warga untuk tahun ini yaitu kami prioritaskan ke badan jalan untuk padat karya di dusun 5 dusun 6, 3 dan 4 sedangkan untuk jalan teflord /onderlag dengan panjang 2000 m pada dusun 2,1, 7, 8 serta untuk lapen sepanjang 700 m tepat nya di dusun 2, 5 dan dusun 8 semua kami kerjakan bersama warga kampung kami, selain itu juga untuk akhir – akhir ini kampung kami juga menjadi prioritas perternakaan yaitu menjadi launching ternak sapi Bali, karna untuk kampung kami memang banyak peternak sapi Bali, adapun acara launching ternak kami laksanakan pada tanggal 06 Desember 2018 dihadiri oleh staf ahli gubernur beserta bapak Lukman selaku Bupati Lampung tengah dan pada kesempatan itu beliau juga telah meresmikan balai adat. Serta dalam acara tersebut dilakukan juga gotong royong membuka badan jalan untuk penghubung di tiap dusun, untuk itu saya mengajak warga untuk memajukan serta menyukseskan kampung sanggar buana ini untuk tahun yang akan datang”. ungkap bapak Wayan padu saat di konfirmasi di kediaman nya oleh awak media aspirasi publik. (Lucky)