Rabu, November 29, 2023

Dana BUMK Desa TA. 2018 Rp. 100.000.000 Peruntukan Ternak Sapi Diduga Disalahgunakan

Must Read

H. Narya Sunarya Calaon Anggota DPRD Kabupaten Bogor Terus Perkuat Silaturahmi

Bogor, aspirasipublik.com – Silaturahmi sangatlah penting, selain untuk mempererat tali persaudaraan juga untuk kesehatan dan menambah ilmu pengetahuan. Tanpa...

Proyek Lanjutan Pembangunan GSG RW: 09 Desa Suradita Terkesan Tertutup dan Tidak Transparan

Tangerang, aspirasipublik.com – Perencanaan adalah tonggak awal sebuah kegiatan, proses perencanaan menjadi acuan serta peta jalan suatu program, hal...

Ketua FKDM Kali Baru Jaharudin Berkomitmen Terkait Ngopi Bareng Di Plaza Kali Baru

Jakarta, aspirasipublik.com - "Wawancara Dengan Ketua FKDM Kali Baru" Ketua FKDM Kali Baru Jaharudin Berkomitmen akan mengawal untuk Suksesnya...

Sumber Rejeki, Lampung Tengah, aspirasipublik.com – dana yang digelontorkan pemerintah pusat melalui desa diharapkan dapat merubah kehidupan masyarakat desa, dengan adanya dana tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyakat desa. Namun sangat disayangkan seperti yang terjadi di desa yang terletak di sumber rejeki, lampung tengah tidak dipergunakan sebagaimana peruntukannya.

Sungguh ironis dana BUMK yang di realisasikan dari anggaran dana desa (ADD) dengan anggaran 100 juta itu tidak sesuai dengan ternak yang ada pasal nya saat tim investigasi dari media aspirasi publik , tabir news, saburai tv dan Ampera news menelusuri laporan dari nara sumber tentang bantuan BUMK yang d belikan sapi 5 ekor namun yang ada di lokasi sapi-sapi itu tidak sesuai dengan dana yang digelontorkan pemerintah adapun  sapi yang diadakan itu turun 3 ekor di rumah bapak suyut yaitu betina 2 ekor dan jantan 1 ekor.

Adapun harga yang jantan 15 juta yang betina tidak di sebutkan harganya, hal ini mengundang peertanyaan masyarakt sungguh aneh dari anggaran dana BUMK itu di belanjakan oleh bendahara kampung yaitubBpakak Miswanto dan Plt. Kakam yaitu bapak camat setempat, bukan dari pengurus BUMK tersebut, artinya terjadi banyak selisih antara dana yang diserahkan pemerintah dengan kondisi dilapangan, jika sapi itu harganya 15.000.000 kalau 5 ekor hanya  75 .000.000 yang lain kemana sisa  anggaran 25 .000.000 tersebut, sedangkan sapi yang ada di tempat bapak kasto itu tadinya di pelihara oleh Solikin selaku warga kampung sebelah setelah geger baru sapi itu di ambil dan ditempatkan di dikediaman bapak kasto. Hal ini  diduga telah terjadi indikasi penggelapan beberapa sapi , Serta dipertanyakan juga kinerja para pengurus BUMK yang ada di kampung sumber rejeki, meski pengurus telah ada namun anehnya bendahara kampung dan Plt Kakam yang masih turun tangan mengurusi tentang pengadaan ternak tersebut, indikasi keserakahan tampak  terjadi pada kasus dugaan penyelewengan sapi tersebut oleh Miswanto selaku bendahara. (Lucky)

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
Latest News
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -