Jumat, September 22, 2023

Sampah Impor Di Kab. Bekasi, Dewan Sebut Itu Sudah Ada Aturannya

Must Read

15 SEPTEMBER – 14 OKTOBER 2023 PENDATAAN LENGKAP-KOPERASI DAN UMKM (PL-KUMKM) DI HUMBANG HASUNDUTAN

Doloksanggul, aspirasipublik.com - Mulai 15 September - 14 Oktober 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Humbahas melaksanakan kegiatan Pendataan...

Kota Singkawang Dijuluki Kota Toleran Dengan Skor tertinggi, Pj Walikota: Teguh dan Komitmen Merawatnya

Jakarta, aspirasipublik.com - Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), kembali menjadi kota paling toleran dengan skor tertinggi berdasarkan rilis laporan...

BPPH Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi Dampingi Saksi Korban Bentrokan Setu

Bekasi, aspirasipublik.com - Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi akan mengawal kasus bentrokan yang melibatkan...

Bekasi, aspirasipublik.com – Perbincangan tentang Tata Kelola Sampah di Kab Bekasi, menjadi sorotan serius di publik, hal ini harus segera menjadi solusi jalan keluarnya. di Hotel @Hom Tambun Selatan, Rabu (14/8).

Dalam hal ini Bekasi Green Economy Society (BIGES ) yang tergabung dalam komunitas lingkungan hidup, menggelar acara di @Home Hotel Tambun Selatan, pada rabu (14 /8).
Diskusinya memaparkan tentang bertajuk “Kisruh sampah impor” :Perbincangan tentang tata kelola sampah di Kab Bekasi,di wadahi oleh Focus Group Discussion (FGD). 

Salah satu pembicara dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab Bekasi, Jamil memaparkan bicara sampah, masyarakat Kab Bekasi tidak terlalu di hebohkan, padahal bicara sampah impor yang menjadi penomena, sudah di atur dalam peraturan Permendag No.31 tahun 2016, “selagi tidak ada aturan yang melarang sampah impor, berarti boleh,karena memang kebutuhan material atau bahan baku kertas masih tinggi”.Ungkapnya 

Masyarakat jangan di giring menjadi opini publik, seakan akan sampah impor bahaya, padahal di perbolehkan, “Tambah Jamil,yang juga pungsionaris Partai PAN. 
Kaitan sampah impor yang mengandung B3, menurut Jamil, itu kejadian kasus di Batam, bukan di wilayah Kab Bekasi,” Tegas nya. 

Koordinator BIGES , Ady Saputra Wijaya mengatakan, kaitan isu sampah impor, itu bisa di bilang permainan oknum yang mencoba mempolitisir persoalan sampah ini, padahal cuma di besar besarkan,”Ungkap nya 

Sisa limbah sampah impor menurut Ady, masih bernilai ekonomis, bisa di manfaatkan, recyle atau di daur ulang.

” Sampah yang di daur ulang, tidak mesti di kirim ke TPA Burangkeng, jadi lapak TPA Burangkeng tidak kebagian sisa limbah,”Ujar Ady

Menurut Ranio Abadillah, ada issu sampah impor bermasalah di PT. Fajar Paper silahkan di lihat atau di kroscek, itu semua hanya issu semata, yang sengaja di mainkan, pekerja harian yang berada di PT. Pajar Paper yang sortir sampah, banyak yang kehilangan pekerjaan nya, karena di stop, gara gara issu sampah impor, “Ungkap  Ranio yang juga Politisi Partai NasDem. (sugi)

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
Latest News

Kogartap I/Jakarta Tindak Oknum TNI yang Jadi Beking Lahan dan Miras

Jakarta, aspirasipublik.com - Komando Garnisun Tetap (Kogartap) I/Jakart menindak oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang membekingi persoalan tanah atau lahan dan minuman keras di...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -