Senin, September 25, 2023

Anggaran dana desa (ADD ) Di Kapung Varia Agung Diduga Banyak “Menguap”

Must Read

15 SEPTEMBER – 14 OKTOBER 2023 PENDATAAN LENGKAP-KOPERASI DAN UMKM (PL-KUMKM) DI HUMBANG HASUNDUTAN

Doloksanggul, aspirasipublik.com - Mulai 15 September - 14 Oktober 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Humbahas melaksanakan kegiatan Pendataan...

Kota Singkawang Dijuluki Kota Toleran Dengan Skor tertinggi, Pj Walikota: Teguh dan Komitmen Merawatnya

Jakarta, aspirasipublik.com - Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), kembali menjadi kota paling toleran dengan skor tertinggi berdasarkan rilis laporan...

BPPH Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi Dampingi Saksi Korban Bentrokan Setu

Bekasi, aspirasipublik.com - Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi akan mengawal kasus bentrokan yang melibatkan...

Varia Agung, aspirasipublik.com –  Anggaran dana desa (add ) Tahun 2019, sudah tidak menjadi hal yang asing lagi bagi masyarakat baik daerah perkotaan  maupun di daerah pelosok pedesaan.

Serta banyak kita lihat untuk khalayak  umum tentang pemimpin baru semua harus baru, akan tetapi untuk peraturan yang ada tidak harus baru, dan peraturan tersebut harus di patuhi dan di taati. Tapi untuk kakam baru “sudiyanto” dikampung  varia agung ini sangat aneh dan di duga sudiyanto memiliki aturan baru, karena pekerjaan lapen tahun 2019 ini tidak sesuai dengan rancangan anggaran pembangunan (RAP).

Hasil pantauan liputan kusus media aspirasi publik di lapangan, selasa (13/08/2019), pekerjaan kakam varia agung untuk pembangunan fisik yaitu lapen (lapisan penetrasi) tepatnya DUSUN III, dan DUSUN VI ,tidak sesuai dengan “RAB”, seharusnya untuk pembangunan lapen mengunakan pondasi batu type 3.5,tetapi di lokasi pekerjaan tidak ditemukan.

Volume pekerjaan lapen yang berada du dusun III yang ukuran panjang 511 meter  dan lebar 3 metwr dengan  nilai angaaran sebesar Rp 143.060.000,00.

Memang benar mas saya sudah negur kepala kampungnya pak sudianto, kok batunya begini pak batu 35 nya kok gak ada. ungkap pekerja ” sukadi “, tapi sudianto menjawap udah tenang aja kerjakan saja gak apa gk.

Terlepas dari itu tim liputan khusus media aspirasi publik menghubungi camat ” eko mediyanto “via tlp, beliau mengatakan bahwa

Kalau memang betul batu 35  tidak ada,dan sesuai dengan temuan anda pasti nanti saya suruh bongkar lagi pekerjaan itu bebernya dan hingga hari ini kakam varia agung tersebut tidak bisa ditemui.  (Lucky)

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
Latest News

Kogartap I/Jakarta Tindak Oknum TNI yang Jadi Beking Lahan dan Miras

Jakarta, aspirasipublik.com - Komando Garnisun Tetap (Kogartap) I/Jakart menindak oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang membekingi persoalan tanah atau lahan dan minuman keras di...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -