Pekanbaru, aspirasipublik.com – Gubernur Riau Syamsuar terus melakukan percepatan terhadap pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN) di Provinsi Riau. Salah satunya, ruas tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 Kilometer yang merupakan bagian dari koridor Pekanbaru-Payakumbuh-Sicincin-Padang tak luput dari pantauannya. Selasa, 23 Maret 2021 Syamsuar melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk memastikan capaian progress fisik pembangunannya. Turut serta dalam rombongan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, SH.,S.I.K.,M.Si dan Kepala Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau M. Taufiq Oseman Hamid.
Kehadiran Syamsuar bersama rombongan dilokasi proyek disambut oleh project directur PT. Hutama Karya (HK) Persero Bambang Eko yang didampingi project manager PT. Hutama Karya infrastruktur (HKi) Eka Darma MS serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang Jimmy Sianipar. Setibanya diareal proyek Syamsuar dan rombongan bergerak menuju STA.23 di Desa Bukit Kratai dan masuk dalam badan jalan tol dan berhenti di STA.33 untuk mendengarkan paparan progres fisik dari pihak PT. Hutama Karya melalui media display digital.
Pada kesempatan itu, pihak Hutama Karya Bambang Eko menyampaikan bahwa pada minggu ketiga Maret 2021 progres pembebasan lahan sudah mencapai 68,181% dari jumlah keseluruhan 1065 bidang atau dari luas kebutuhan tanah 309,930 hektar. Dari jumlah keseluruhan desa yang dilalui yaitu sebanyak 14 desa, 11 diantaranya sudah selesai pembayaran uang ganti kerugian (UGK). Sedangkan 2 desa lainnya Sungai Pinang dan Kualu Nenas masih menunggu proses pembayaran dan 1 desa Rimbo Panjang sudah memasuki tahap penilaian appraisal. Targetnya, minggu ke 4 April 2021 proses pembebasan lahan sudah memasuki proses pembayaran.
Dilanjutkan Bambang Eko, untuk progres fisik pembangunan ruas tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 4 kilometer pada minggu ketiga Maret 2021 telah mencapai 62,737%, atau sepanjang 29 kilometer sudah dalam kondisi rigid pavement atau dapat digunakan. Pihaknya juga mengharapkan dukungan Pemerintah Provinsi Riau terhadap percepatan penetapan lokasi pada ruas tol Pekanbaru-Rengat yang nantinya akan menghubungkan pintu Pekanbaru-Bangkinang dengan pintu Pekanbaru-Dumai.
“Konstruksi tol seksi pekanbaru-bangkinang telah mencapai 62,737%, saat ini hanya menunggu proses pembabasan tanah untuk 3 desa lagi, sekitar 11 kilometer. Kami juga mengharapkan dukungan penetapan lokasi untuk ruas Pekanbaru-Rengat dari Pemerintah Provinsi Riau, dengan prioritas pada Kecamatan Tambang-Tapung-Rumbai-Rumbai Barat sepanjang 30 Kilometer yang nantinya akan menghubungkan tol Pekanbaru-Bangkinang dengan tol Pekanbaru-Dumai. Dengan demikian, kedepannya 2 ruas tol ini dapat segera tersambung” ungkap Bambang Eko.
Melihat capaian progres pembebasan lahan dan pembangunan fisik yang disampaikan pihak Hutama Karya, Gubri Syamsuar optimis ruas tol Pekanbaru-Bangkinang dapat segera beroperasi tahun ini. Disampaikannya, Pemerintah Provinsi Riau siap melakukan langkah-langkah percepatan terutama dalam hal penyediaan lahan yang menjadi bagian tugas Pemerintah Daerah.
“Saya lihat progres ini sudah baik, kita optimis tol ini segera beroperasi tahun ini. Pemerintah Provinsi Riau bersama Forkopimda siap melakukan langkah-langkah percepatan untuk mendukung proyek strategis nasional di Riau” ungkap Syamsuar.
Terkait percepatan penetapan lokasi untuk ruas tol Pekanbaru-Rengat, pihaknya menjelaskan bahwa proses Persiapan menuju penetapan lokasi telah dilaksanakan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau Taufiq Oesman Hamid dalam kesempatan itu.
“untuk penetapan lokasi ruas tol Pekanbaru-Rengat saat ini tim Persiapan pengadaan tanah sudah mulai melakukan sosialisasi, hari ini di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Barat. Kami akan kaji dan optimalkan penetapan lokasi pada wilayah prioritas seperti sesuai diharapkan pihak yang membutuhkan tanah” pungkas Taufiq. (JSRW)