Beranda Pendidikan Dr. Slamet Suwanto, S.Pd.I, M.Si. Direktur Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Pramita Indonesia (UNPRI) Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN Ke 138

Dr. Slamet Suwanto, S.Pd.I, M.Si. Direktur Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Pramita Indonesia (UNPRI) Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN Ke 138

0
Dr. Slamet Suwanto, S.Pd.I, M.Si. Direktur Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Pramita Indonesia (UNPRI) Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN Ke 138

Jatinangor, aspirasipublik.com – Pada hari ini Jum’at, bertepatan tangal 4 Juni 2021 di kampus IPDN Gedung Pasca Sarjana Jatinangor Dr. Slamet Suwanto, S.Pd.I,M.Si. Direktur Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Pramita Indonesia (UNPRI) Resmi Menyandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN ke 138 dengan pridekat Sangat Memuaskan.

Sidang yang dipimpin langsung oleh Direktur Pasca Sarjana Prof. Dr. H. Wirman Syafri, M.Si.dan Ketua Prodi Pasca Sarjan Prof. Dr. Ngadisah, M.A. Serta Wakil Dir bidang Keuangan Dr. Ika Sartika, MT. Mewakili atas nama Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo. MM., dengan tidak menghadirkankan keluarga, Para sahabat dan anak istri.

Karena Indonesia sedang dilanda wawah corona atau Covid 19 dan  tetap memperhatikan Standar Kesehatan sesuai aturan pemerintah dan ketentuan yang berlaku pada kampus IPDN dengan mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai covid 19, Dengan mengunakan masker, sarana alat untuk cuci tangan disiapkan dan pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk ruangan sidang. Penyelenggaraannya yang berlangsung cukup lama sekitar 2 Jam, dalam mempertahankan disertasinya. Promotor dan penguji dapat melalui daring dan hadir langsung.   Tim Promotor yang terdiri atas: Prof. Dr. Hj. Ngadisah, M.A., (Hadir Langsung), 2. Prof. Dr. Nurliah Nurdin, M.A., (Hadir Langsung), 3. Dr. Andi Pitono, M.Si., (Hadir Langsung).

Tim Penguji/Penelaah yang terdiri atas: 1. Dr. Hadi Prabowo, MM. (Rektor IPDN) 2. Prof. Dr. Ermaya Suradinata, S.H., M.H., M.S. (Hadir Langsung) 3. Prof. Dr. H. Wirman Syafri, M.Si. (Hadir Langsung) 4. Prof. Dr. Triyuni Soemartono, M.M. (Melalui Daring) 5. Dr. Deti Mulyati, S.H., M.H., CN. (Hadir Langsung) 6. Dr. Ir. Dedeh Maryani, MM. (Hadir Langsung) 7. Dr. Muhadam Labolo, M.Si. (Hadir Langsung) 8. Dr. Ika Sartika, MT. (Hadir Langsung).

Riwayat Singkat Dr. Slamet Suwanto, S.Pd.I,M.Si.  dilahirkan di Wonogiri,  pada tanggal 18 September 1978, dari pasangan Bapak Misiran Wiryono (alm) dan Ibu Wagiyah.  Pernikahannya dengan Onnyk Indrianti, telah dikaruniai 3 (tiga) orang putra/putri yaitu Muhammad Umar Sholahudin, Muna Mumtazah dan Humaira Nidaa Khansa.

Riwayat Pendidikan, Strata 1 pada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Shalahuddin Al Ayyubi. Jakarta Tahun Lulus 2014, Strata 2 pada Universitas Pramita Indonesia (UNPRI) Tangerang, Tahun Lulus 2016, Strata 3 pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Riwayat pekerjaan, Sie Peribadatan Masjid Ar Royyan, Indosat Daan Mogot : 2005-2007, Mentor Pemberdayaan Pemuda Rumah Zakat : 2007-2009, Staf Sarana Kerohanian Islam (SKI) Indosat Mega Media (IM2) Jakarta: 2007-2014, Case Manager Badan Arbitrase dan Mediasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (BAMPPI) : 2015-2020, Anggota Working Group LAPS OJK : 2018-2020, Penulis buku seri motivasi dan demokrasi, 2019 – sekarang,Kepala Pusat Penelitian Universitas Pramita Indonesia (UNPRI) : 2019-2020, Direktur Pendidikan Dasar Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Bintang Cipta Madani: 2019- ekarang,Direktur Lembaga Sosial dan Dakwah, Yayasan Sahabat Tangsel (YST): 2020 -sekarang, Direktur Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Pramita Indonesia (UNPRI) : 2020-sekarang.

Disertasi Dr. Slamet Suwanto, S.Pd.I,M.Si.  yang berjudul : “Manajemen Kinerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam Mewujudkan Kerukunan Antar Umat Beragama di Kota Tangerang Selatan Periode 2014 – 2019”, secara konseptual berangkat dari keprihatinannya yang merupakan orang yang tidak beraktivitas dalam institusi pemerintahan, terhadap polarisasi dalam masyarakat dengan gesekan/perselisihan bahkan konflik baik dipicu persoalan politik maupun lebih spesifik karena perselisihan antar umat beragama yang banyak terjadi di Indonesia.

Dalam pandangannya bahwa persoalan ini sangat penting untuk mendapatkan perhatian besar dari Pemerintah karena apabila lambat dan salah dalam meresponnya akan mengancam pada persatuan dan kesatuan NKRI. Berangkat dari isu penting itulah maka menurut hemat kami masalah ini aktual untuk diteliti dan relevan dengan bidang yang ditekuninya yang mendalami bidang ilmu pemerintahan.  Penelitian ini mempunyai perbedaan yang spesifik dengan penelitian – penelitian terdahulu, baik dari segi lokasi, teori yang digunakan, obyek penelitian, unit analisis, maupun teknik analisis data.

Temuan penelitian yang dijadikan dasar penyusunan suatu konsep baru oleh Dr. Slamet Suwanto, S.Pd.I,M.Si. diharapkan dapat memperkaya kajian teoritis dan dukungan empiris yang berkenaan dengan “Optimalisasi manajemen kinerja FKUB dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama di kota Tangerang Selatan”. Kajian empirik ini secara spesifik diarahkan untuk membahas optimalisasi manajemen kinerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang merupakan lembaga yang diinisiasi oleh masyarakat dan difasilitasi penuh oleh Pemerintah dan harus ada di setiap Provinsi serta Kabupaten/Kota se Indonesia dalam upaya untuk mewujudkan kerukunan antar umat beragama, yang mana dianalisis menggunakan teori Balance Scorecard (BSC) Kaplan & Norton serta pendekatan Tarmizi Taher.,

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif disesuaikan dengan karakteristik dari obyek penelitian dimana peneliti terlibat secara langsung (participant observation), untuk melakukan intepretatif secara komprehensif terhadap keseluruhan fenomena dan gejala yang muncul terkait dengan obyek penelitian.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara, observasi, wawancara dan mengumpulkan dokumentasi dan dianalisis.

Dapat kami sampaikan bahwa informan penelitian dalam penelitian ini bukan hanya dari Tangsel, akan tetapi juga berasal dari Salatiga dan Bantul serta tokoh Nasional yang relevan dengan penelitian. Dr. Slamet Suwanto, S.Pd.I,M.Si.  telah berhasil memperoleh temuan penelitian dan menyusun model baru model manajemen sosial yang diberikan nama dengan K-ESILINER yang mana model tersebut dapat dilaksanakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta Pemerintah Daerah dalam upaya untuk mewujudkan kerukunan antar umat beragama yang ideal khususnya di kota Tangerang Selatan. Model baru tersebut merupakan hasil penerapan epistemologi Ilmu Pemerintahan.Hasil penelitian yang demikian itu diharapkan memberikan manfaat sekaligus dapat dijadikan sebagai masukan bagi FKUB maupun Pemerintah Daerah khususnya dalam upaya untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama yangmana hal itu juga memiliki korelasi kuat terhadap terciptanya persatuan dan kesatuan NKRI. Dalam rangka untuk melakukan optimalisasi FKUB Tangsel sebagai sebuah organisasi nirlaba yang mengelola perbedaan dalam keyakinan (agama) dalam masyarakat yang sangat heterogen, tidak cukup dengan menggunakan teori manajemen kinerja saja, akan tetapi sangat diperlukan manajemen sosialOptimalisasi manajemen kinerja FKUB Tangsel serta untuk menyelesaikan konflik dan menciptakan kerukunan antar umat beragama yang ideal di Kota Tangsel memerlukan delapan langkah sebagai model ideal yang harus dilakukan, yang mana model manajemen sosial tersebut diberi nama TRAS ESILINER. Kedelapan langkah dalam model manajemen sosial TRAS ESILINER tersebut merupakan langkah optimalisasi manajemen kinerja dari FKUB Tangsel yang memperbaiki secara organisasi, sebagaimana yang disebutkan dalam langkah pertama sampai dengan keempat yaitu (Tujuan – Rencana – Aktivitas – Evaluasi). Sementara itu, langkah kelima sampai dengan kedelapan yaitu (Etika – Silaturahmi – Sosialisasi – Sinergi) bisa dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat (umat beragama) di Kota Tangsel. Indikator sederhana dari Etika dimaksud adalah kesopanan dan keramahan tentu saja dalam berucap dan bertindak. Sementara indikator dari Silaturahmi adalah adanya sikap saling pengertian dan saling menghargai antar umat beragama, selanjutnya muatan dari Sosialisasi adalah mendidik dan mencerahkan umat beragama, dan terakhir muatan dari Sinergi adalah saling bekerjasama dan saling membantu dalam kehidupan antar umat beragama di kota Tangsel. Apabila delapan langkah ini diterapkan secara konsisten oleh FKUB Tangsel dan seluruh umat beragama yang ada di kota ini, maka akan tercipta HARMONI, yaitu keselarasan dalam kehidupan sosial masyarakat yang tetap rukun dan harmonis walaupun dalam perbedaan.

Pesan dan nasehat promotor kepada Dr.Slamet Suwanto ,S.Pd.I,M.Si., dengan prestasi tersebut, dan dengan ilmu yang didapatkan selama mengikuti Program Studi Doktor Ilmu Pemerintahan, kini dihadapkan pada tantangan yang lebih besar dan sekaligus tuntutan profesi yang lebih berat. Artinya, langkah panjang dijaga dalam  keilmuan untuk mendarmabhaktikan Ilmu pemerintahan tersebut bagi kepentingan masyarakat bangsa dan negara yang lebih luas. Kami berharap dan berpesan kepada Dr. Slamet Suwanto, S.Pd.I,M.Si. hendaknya dapat buktikan segenap kemampuan professional di berbagai bidang, serta berperan aktif dalam Forum Pengembangan Ilmu Pemerintahan. Jauhkanlah rasa bangga yang berlebihan apalagi sombong, gunakanlah ilmu padi yang makin berisi makin merunduk, jadilah insan professional yang taqwa dan berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. (Oberlian Sinaga dan JSRW).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini