Jumat, September 22, 2023

Ketua DPW PKB DIY Menjadi Petani untuk Kepedulian Sekaligus Bertahan

Must Read

15 SEPTEMBER – 14 OKTOBER 2023 PENDATAAN LENGKAP-KOPERASI DAN UMKM (PL-KUMKM) DI HUMBANG HASUNDUTAN

Doloksanggul, aspirasipublik.com - Mulai 15 September - 14 Oktober 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Humbahas melaksanakan kegiatan Pendataan...

Kota Singkawang Dijuluki Kota Toleran Dengan Skor tertinggi, Pj Walikota: Teguh dan Komitmen Merawatnya

Jakarta, aspirasipublik.com - Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), kembali menjadi kota paling toleran dengan skor tertinggi berdasarkan rilis laporan...

BPPH Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi Dampingi Saksi Korban Bentrokan Setu

Bekasi, aspirasipublik.com - Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi akan mengawal kasus bentrokan yang melibatkan...

Yogyakarta, aspirasipublik.com – H. Agus Sulistyono, SE., MT. Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi DI. Yogyakarta memiliki kepedulian sekaligus bertahan di masa pandemi. Bertempat di Wonosari, Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Agus mengembangkan pertanian dengan sistem hidroponik yang ia sebut dengan nama Farm dan Garden 2.

Agus Sulis, bergitu panggilan akrabnya, mantan Anggota DPR RI periode 2009-2014 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Pemilihan (Dapil) DIY ini, memiliki segudang pengalaman. Agus yang pernah duduk di Komisi VII DPR RI telah banyak berperan di antaranya menangani Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia, serta Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia.

Diawali pada Januari 2019 lalu, Agus Sulis mulai berpikir keras untuk tetap berkarya di tengah pandemi sehingga bermanfaat bagi sesama.

Dengan memanfaatkan lahan seluas kurang lebih 1 Ha ia pun menanam melon thalent menggunakan sistem Hidroponik ditanam dalam Green House.

Green house atau yang juga disebut dengan rumah kaca, merupakan bangunan yang berfungsi untuk budidaya tanaman hortikultura dengan sistem pertanian hidroponik.

“Dari segi fungsional teknologi greenhouse bisa menjadi solusi bagi petani dalam menghadapi kondisi iklim yang tidak menentu,” Ungkap Agus, Minggu (11/07/2021).

Karena di dalam green house, Agus berujar, lingkungan dapat dengan mudah dikendalikan.

“Selain itu, keuntungan bercocok tanam dengan green house, tanaman dapat terlindungi dari serangan hama dan lainnya,” ujarnya.

Agus yang mengaku hobby bertanam ini, menambahkan bahwa, hasil dari ia bertanam ini diminati juga oleh pedagang dari luar DIY untuk ekspor.

Di masa pandemi Agus Farm dan Garden 2 berhasil menciptakan peluang kerja, setidaknya bagi 8 karyawannya.

” Sejauh ini hasilnya bagus, dan banyak disukai. Tanaman juga lebih bersih, dan sehat untuk dikonsumsi karena tanpa pestisida, ” pungkasnya (yk)

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
Latest News

Kogartap I/Jakarta Tindak Oknum TNI yang Jadi Beking Lahan dan Miras

Jakarta, aspirasipublik.com - Komando Garnisun Tetap (Kogartap) I/Jakart menindak oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang membekingi persoalan tanah atau lahan dan minuman keras di...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -