Minggu, September 24, 2023

Lapas Talu Over Kapasitas WPB, Butuh Penambahan Ruang Baru

Must Read

15 SEPTEMBER – 14 OKTOBER 2023 PENDATAAN LENGKAP-KOPERASI DAN UMKM (PL-KUMKM) DI HUMBANG HASUNDUTAN

Doloksanggul, aspirasipublik.com - Mulai 15 September - 14 Oktober 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Humbahas melaksanakan kegiatan Pendataan...

Kota Singkawang Dijuluki Kota Toleran Dengan Skor tertinggi, Pj Walikota: Teguh dan Komitmen Merawatnya

Jakarta, aspirasipublik.com - Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), kembali menjadi kota paling toleran dengan skor tertinggi berdasarkan rilis laporan...

BPPH Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi Dampingi Saksi Korban Bentrokan Setu

Bekasi, aspirasipublik.com - Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi akan mengawal kasus bentrokan yang melibatkan...

Pasaman Barat, aspirasipublik.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Talu, Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat saat ini mengalami over kapasitas atau kelebihan daya tampung kamar hunian warga binaan.

“Ya, saat ini penghuni rutan kami sudah membludak atau melebihi kapasitas daya tampung warga binaan pemasyarakatan” kata Kepala Kepala Lapas, Talu Donni Isa Dermawan di Simpang Empat, Jumat

Daya tampung penghuni lapas Talu idealnya hanya 48 orang, sementara narapidana atau warga binaan saat ini sebanyak 114 orang. Terdapat kelebihan kapasitas sebanyak 66 orang.

“Kapasitas Lapas Talu sudah over kapasitas dengan banyaknya tahanan sementara ruangan terbatas. Terpaksa para tahanan berdesak-desakan, ini rentan penularan virus wabah Copid-19” kata Donni.

Menurutnya mereka membuat tempat tidur dua tingkat agar semua tahanan bisa tertampung di ruangan yang ada.

Selain itu juga memindahkan WBP yang hukumannya tinggi ke Lapas lain seperti Lapas Bukittinggi, Lubuk Basung dan Padang.

Pihaknya mengharapkan ada solusi penambahan ruangan sehingga para tahanan tidak berdesakan dan sempit.

“Mudah-mudahan ada solusinya untuk penambahan ruangan atau Rutan baru. Sehingga pembinaan dapat berjalan dengan optimal” harapnya.

Ia menyebutkan di tengah pandemi COVID-19 ini pihaknya menerapkan protokol kesehatan ketat kepada narapidana.

“Setiap narapidana kita wajibkan tes usap atau swap tes dan vaksin selain memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghidari kerumunan,” sebutnya.

Selain melakukan tes usap juga vaksinisasi WBP sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 termasuk petugas Lapas.

“Kondisi Rutan yang overcrowded menjadikan WBP sebagai prioritas penerima vaksin dan alhamdulillah sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi WBP Lapas Talu berkat kerja sama yang baik dengan tenaga kesehatan Puskesmas Talu, Polsek Talamau, Koramil Talu dan Dinkes Pasbar” kata Doni

Menurutnya hingga saat ini narapidana (WBP) yang telah menjalani vaksinasi tahap pertama sebanyak 118 orang dan yang belum divaksin tahap pertama sebanyak lima orang.

Sebelumnya, Pucuk Adat Nagari Talu Tuanku Bosa XIV Fadlan Maaalip pernah membahas perihal hibah tanah di Tonang Talu untuk pembangun Rutan Talu.

Namun sayang itikad baik beliau belum kesampaian, karena beliau mendahui kita semua menghadap sang Khalik. Semoga rencana almarhum Fadlan Maaalip tersebut bisa dilaksanakan oleh Tuanku Bosa XV. (Dodi Ifanda Rang Talu)

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
Latest News

Kogartap I/Jakarta Tindak Oknum TNI yang Jadi Beking Lahan dan Miras

Jakarta, aspirasipublik.com - Komando Garnisun Tetap (Kogartap) I/Jakart menindak oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang membekingi persoalan tanah atau lahan dan minuman keras di...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -