Rabu, November 29, 2023

RSUD Kabupaten Bekasi Cegah Stunting dengan 2 Program Andalan

Must Read

H. Narya Sunarya Calaon Anggota DPRD Kabupaten Bogor Terus Perkuat Silaturahmi

Bogor, aspirasipublik.com – Silaturahmi sangatlah penting, selain untuk mempererat tali persaudaraan juga untuk kesehatan dan menambah ilmu pengetahuan. Tanpa...

Proyek Lanjutan Pembangunan GSG RW: 09 Desa Suradita Terkesan Tertutup dan Tidak Transparan

Tangerang, aspirasipublik.com – Perencanaan adalah tonggak awal sebuah kegiatan, proses perencanaan menjadi acuan serta peta jalan suatu program, hal...

Ketua FKDM Kali Baru Jaharudin Berkomitmen Terkait Ngopi Bareng Di Plaza Kali Baru

Jakarta, aspirasipublik.com - "Wawancara Dengan Ketua FKDM Kali Baru" Ketua FKDM Kali Baru Jaharudin Berkomitmen akan mengawal untuk Suksesnya...

Bekasi, aspirasipublik.com – Rumah Sakit Umum Daerah  (RSUD) Kabupaten Bekasi, telah  lahirkan 2 Andalan Program Inovasi Cantingmas dan Aplikasi Sipenting, hal itu sebagai  percepatan program Pemerintah untuk menekan angka Stunting 14 persen hingga tahun 2024 mendatang
Ada  dua program andalan tersebut mendapat dukungan  pemerintah daerah Kabupaten Bekasi dan masuk dalam daftar 10 besar lomba Inovasi Perangkat Daerah Tahun 2023
Dalam Inovasi Cantingmas (Cegah Stunting Bersama Masyarakat) dan aplikasi Sipenting (Sistim Informasi Penanganan Stunting) sudah dilaksanakan dan dipresentasikan oleh RSUD Kabupaten Bekasi sejak 3 Juli 2023 lalu
Hal itu  disampaikan Wakil Direktur RSUD Kabupaten Bekasi, Junaefi, S.STP, M.Si, program Cantingmas dan Aplikasi Si Penting sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat dan Civitas Hospital RSUD Kabupaten Bekasi.l, pada Selasa (26/9/2023).
” Di butuhkan  dukungan semua pihak, agar  menjadi kewajiban kita bersama dalam menekan Prevalensi Stunting di Kabupaten Bekasi,” Ujarnya
Lanjut  dikatakan Wadir Junaefi, S.STP, M.Si bahwa predikat masuk dalam daftar 10 besar tersebut menjadi pemicu RSUD Kabupaten Bekasi dalam meningkatkan Standar Mutu Pelayanan yang Prima kepada masyarakat Bekasi.

Keterangan  dr. Arda Yunita Subardi, MARS, selaku Inisiator Inovasi tersebut menyampaikan, tentang bagaimana implementasi penanganan Stunting lebih efisien dengan mengintegrasikan aplikasi untuk mengejar masa emas kejar tumbuh anak pada 1000 hari pertama kehidupan.
“Proses implementasi dari inovasi ini terus disempurnakan dan dikembangkan agar inovasi ini memberikan dampak positif yaitu penurunan prevalensi Stunting di Kabupaten Bekasi turun sesuai target di bawah 14 persen,” Jelasnya
Mesti  diketahui, bahwa Stunting adalah masalah Gizi Kronis akibat kurangnya asupan Gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak
Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya
Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka.
Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk, karena daya tahan tubuh juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius.
Beberapa tindakan Preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah Stunting dan tindakan pencegahan ini sebaiknya dilakukan sebelum, saat dan sesudah masa kehamilan, mulai dari Pahami konsep gizi, Pilihan menu beragam, Pemeriksaan rutin, Pentingnya ASI, Konsumsi asam folat, tingkatkan kebersihan dan Faktor sanitasi. (s)

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
Latest News
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -