
Jakarta, aspirasipublik.com – Bertemu Calon Anggota Legislatip DPR-RI Dapil Sumut II No. 4 Drs. Sontam Napitupulu, M. M. dari PSI (Partai Solidaritas Indonesia) di bilangan kecamatan duren sawit membuat kita lebih mengerti lagi mengenai pancasila serta pengamalannya. Drs. Sontam selain pernah menjadi Anggota ASN (Aparatur Sipil Negara) pada salah satu lembaga Negara yang dapat dikatan sangat elit di Negara ini yaitu Sekretarian Negara Republik Indonesia dengan pangkat terakhir Pembina Utama (IV/e) juga mendapatkan Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun, Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun, Satya Lencana Wira Karya, selain itu dirinya juga mengabdikan dirinya pada masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi antara lain Pengajaran, pengabdian pada masyarakat serta melakukan penelitian. Guna mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia Drs. Sontam Napitupulu, M. M. juga cukup lama menjadi seorang pengajar/dosen pada salah satu perguruan tinggi terkemuka di negeri ini, menjadi seorang dosen mata kuliah pancasila di univertitas jaya-baya beberapa waktu yang lalu membuatnya khatam tentang pancalisa serta pengamalannya Menurutnya kurangnya idealisme/integritas anak bangsa membuat orang lebih mementingkan diri sendiri dibanding dengan kepentingan bangsa hal ini dapat membuat bangsa ini akan terpecah-pecah, untuk itu perlu kita ketahui bahwa yang mampu mempersatukan kita selama ini adalah pancasila. Joko widodo sebagai presiden republik Indonesia adalah orang nomor satu yang jelas-jelas telah melakukan pengamalan pancasila melalui kinerja secara transparan.
Saya ingin menjadi calon legislatif untuk DPR RI Dapil Sumut II ini adalah untuk mengajarkan masyarakat bagaimana berpolitik yang baik, pentingnya ilmu politik harus kita ajarkan dari sekarang kepada generasi muda, mungkin anda tahu bahwa di PSI (Partai Solidaristas Indonesia) tidak ada pengurus yang sudah tua, hanya calon legislatif saja yang boleh tua, semua pengurus tergolong masih muda, karena anak muda tidak ada politik identitas yaitu menggunakan, agama, suku, yang dia cari adalah trending topic bidang profesionalisme, music dan lainnya. Saya sangat tertarik denga PSI (Partai Solidaritas Indonesia) karena disini semuanya transparan. Ucap Drs. Sontam Napitupulu, M. M. kepada awak media Aspirasi Publik
Ada pembelajaran yang menurut saya penting pada masyarakat mengenai legislatif yaitu : Terkait dengan fungsi legislasi, DPR memiliki tugas dan wewenang yang antara lain : Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas), Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU), Menerima RUU yang diajukan oleh DPD (terkait otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah; pengelolaan SDA dan SDE lainnya; serta perimbangan keuangan pusat dan daerah), Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD, Menetapkan UU bersama dengan Presiden, Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti UU (yang diajukan Presiden) untuk ditetapkan menjadi UU. Terkait dengan fungsi anggaran, DPR memiliki tugas dan wewenang antara lain: Memberikan persetujuan atas RUU tentang APBN (yang diajukan Presiden), Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU tentang APBN dan RUU terkait pajak, pendidikan dan agama, Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang disampaikan oleh BPK, Memberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara maupun terhadap perjanjian yang berdampak luas bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan Negara. Terkait dengan fungsi pengawasan, DPR memiliki tugas dan wewenang antara lain: Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN dan kebijakan pemerintah, Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang disampaikan oleh DPD (terkait pelaksanaan UU mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan SDE lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama). Edukasi mengenai fungsi laripada legislatif ini harus diberikan kepada masyarakat karena ketika kita menjadi anggota legislatif masyarakat bukannya meminta kita untuk membangun jembatan karena merasa di iming-iming ketika mencalonkan diri menjadi calon legislatif. Namun kita lebih menjadi duta buat masyarakat guna menjalankan tugas yang kita emban yaitu pelayan masyarakat untuk menjalankan fungsi tadi.
Masih menurut Drs. Sontam Napitupulu, M. M. mengabdikan diri melalui caleg sebagai saluran aspirasi masyarakat daerah pemilihan (dapil) Sumatera utara 2 terdiri dari 14 kabupaten/kota yaitu : Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Nias, Kota Labuhan Batu, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kota Gunung Sitoli, Kota Padang Sidempuan, Kabupaten labuhan Batu Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara, kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Padang Lawas, kabupaten Padang Lawas Utara, Kota Sibolga. Karena selama hidupnya sebagai perantau ia lebih menghabiskan hari-harinya melayani masyarakat di negeri orang, “Sudah waktunya pulang ke bona pasogit untuk melayani/mengabdikan diri pada kampung halaman dan masyarakat di kampung halaman” Tandasnya. Apa yang perlu buat masyarakat akan kita berikan terutama program pemerintah di bidang program nasional sertifikasi tanah (Prona) ataupun Progran Nasional Bidang Pendidikan berupa KIS (kartu Indonesia Sehat) atau KIP (Kartu Indonesia Pintar) saya pastikan masyarakat akan menerimanya. Ucap Drs. Sontam Napitupulu, M. M. mantan Anak Pahlawan Nasional Indonesia ini. (Obe)