
Kab. Malang, aspirasipublik.com – Berkembangnya pemberitaan melalui beberapa media online yang menyebut bahwa ada dugaan intimidasi terhadap rekan wartawan yang telah mengkritisi pembangunan proyek di lingkungan Kabupaten Malang, pada akhirnya terkuak juga bahwa sebenarnya tidak ada intimidasi yang dilakukan oleh salah satu oknum Ketua Ormas di Kabupaten Malang.
Hal ini, secara langsung di klarifikasi oleh pihak yang bersangkutan, “bahwa saya tidak pernah mengintimidasi semua rekan media, yang telah menjalakan tufoksinya untuk mengkritisi setiap pembanguan proyek yang di duga tidak sesuai spesifikasi teknis di Kabupaten Malang. Dan saya hanya ingin mengajak rekan wartawan yang berinisial BS tersebut untuk ‘ngopi’ bersama, melalui wartawan online yang berinisial SK. Karena saya tidak punya nomor handphonenya BS. Oleh sebab itu saya mengajak BS Ngopi, yang kebetulan penyambung komunikasi tersebut melalui SK, karena dia yang kenal sama BS” ujar salah satu pimpinan Ormas di Kabupaten Malang, yang diduga tertuduh. Dan saat dikonfirmasi oleh aspirasipublik.com di sebuah cafe bangi kopi Jl. ijen Kota Malang. Kamis, (21/11).
Bahkan menurut ketua ormas tersebut, ia mempersilahkan rekan-rekan media untuk mengkritisi setiap pekerjaan proyek yang berada di Kabupaten Malang. Pasalnya, itu sudah menjadi tugas dan fungsi kontrol media terhadap pembangunan di Kabupaten Malang. Selain itu, ketua Ormas tersebut juga menjelaskan bahwa dirinya, bersama ormas yang dimaksud tidak pernah sama sekali mendapatkan jatah proyek dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat. Apalagi, menjadi operator proyek seperti yang dituduhkan.
“Dan saya perjelas lagi bahwa saya tidak pernah mendapat jatah proyek di semua OPD di Kabupaten Malang, bahkan minta-minta untuk dapat mengerjakan proyek. Apalagi jadi operator proyek itu tidak benar” katanya.
Di sisi lain, BS wartawan yang diduga telah diintimidasi, saat di konfirmasi, “membenarkan apa yang disampaikan oleh ketua ormas tersebut, bahwa dirinya tidak merasa diintimidasi oleh ormas yang dimaksudkan. Pasalnya, BS tidak ada sangkut-pautnya dengan oknum yang diduga salah satu pimpinan ormas tersebut. Hal itu setelah dilakukan pertemuan langsung disaksikan rekan wartawan lain BS memastikan tidak pernah mengatakan jika telah diintimidasi oleh oknum ormas.
“Kalau soal intimidasi terhadap saya itu sebenarnya tidak ada, karena ketua ormas tersebut tidak pernah menghubungi saya. Bahkan, sayapun tidak punya nomor telepon oknum ormas yang dimaksud. Hanya saja, memang benar pimpinan ormas tersebut ingin berniat untuk menemui saya, namun disampaikan melalui wartawan yang berinisial SK, untuk ngajak ngopi bersama dan ngobrol-ngobrol saja. Dan saya tegaskan, dari hasil chating melalui wa SK dengan pimpinan oknum salah satu pimpinan ormas juga tidak ada penyampaian kata-kata intimidasi, jadi yang diberitakan di beberapa media online itu salah, mungkin ada oknum yang mempunyai maksud lain hingga dipelintir dalam pemberitaan jika saya diintimidasi diancam padahal saya jelas-jelas tidak pernah mengatakan hal itu” ujar BS dengan sikap meyakinkan. [NN]