
Jakarta, aspirasipublik.com – Membentuk karakter jiwa penolong bagi anak menjadi salah satu tujuan Palang Merah Indonesia Jakarta timur, saat melakukan kegiatan sosial di SDN Jatinegara kaum 05, 06, 07 & 11 Kamis (19/12/2019).

Melalui pelatihan yang melibatkan 800 siswa , PMI Cabang Jakarta timur mencoba untuk melatih siswa menjadi PMR (Palang Merah Remaja) pemula. Para siswa juga dilatih menjadi dokter cilik pengawas dari puskesmas. Tidak hanya dari siswa sekolah tersebut, sekitar 20 peserta di antaranya merupakan siswa asal SMA wira. Acara ini dihadiri Ade Yulia Narun Selaku Kasudin pendidikan Jakarta timur wilayah 1, H Sutrisno M.Si selaku kasatlak pendidikan kecamatan Pulo gadung, Bambang Pangestu S.E. Selaku Camat Pulo gadung, Drs Darsito selaku lurah Jatinegara kaum, perwakilan dari kepala puskesmas kecamatan Pulo gadung, Uceng selaku sekretaris PMI perwakilan dari kepala PMI Jakarta timur.
Ketua pelaksana Nasrudin mengatakan kegiatan tersebut bertujuan mengenalkan kegiatan sosial yang diprakarsai PMI,serta menumbuhkan semangat kebersamaan rela menolong. Dengan begitu, anak-anak dapat membuat kegiatan positif di luar pendidikan formal agar terhindar dari kegiatan negatif, untuk sekarang mereka mampu melakukan respons pertolongan dan kepedulian kepada sesama. Salah satu hal atau contoh yang kami tanamkan adalah jika menemukan teman yang mengalami sakit apakah itu karena insiden atau biasa yang memerlukan pertolongan, hendaknya mereka dapat menolong dan merespons. Setidaknya mereka meminta pertolongan orang lain jika tidak mampu melakukan sendiri. Dengan begitu mereka belajar peduli. Bukan malah melakukan kegiatan yang tidak perlu seperti selfie dan menonton saja,” ujarnya Nasrudin. Sekretaris PMI Kota Jakarta Timur, Uceng M.M. Saat ditemui disela aktivitasnya di ruangan sekolah SDN Jatinegara kaum 11, Uceng mengatakan program PMI sudah rutin dilaksanakan setiap tahunnya, program PMI ini sudah disetujui oleh bapak walikota Jakarta timur dan Sudin pendidikan Jakarta timur wilayah 1, maka untuk kegiatan PMI disekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan PMI ini untuk pemula dilakukan perkecamatan dan saat ini di adalah dilakukan di kecamatan Pulo gadung, PMI mula diikuti oleh siswa SD, SMP dan SMA Wira pelatihan PMI diikut sekitar 600 siswa dari seluruh sekolah kecamatan Pulo gadung. Ucap Uceng. Menurut Drs. Oom; Ikrom selaku kepala sekolah SDN Jatinegara kaum 07 mengatakan anak-anak perlu mendapat pemahaman bagiamana jika terjadi gempa. Apalagi wilayah Indonesia merupakan jalur rawan gempa. Dengan pelatihan ini, akan menciptakan kondisi dimana siswa tidak akan panik jika terjadi bencana.“Anak-anak PMR ini bisa menjadi leader bagi teman-temannya dibantu oleh guru kelas jika terjadi bencana, tandasnya. (san)