
Bekasi, aspirasipublik.com – Tragedi pembacokan
terhadap Ramdani (16) di depan Kantor Kecamatan Karang Bahagia mulai terkuak,
motifnya setelah kepolisian berhasil meringkus B, satu dari 3 orang pelaku yang
sebelumnya berstatus buron. Dengan demikian, 4 dari 6 orang pelaku telah ditangkap,
mereka adalah A, D, FR dan B.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengatakan dari hasil pemeriksaan
terhadap para pelaku, kasus ini ternyata diawali setelah A cemburu terhadap
Ramdani yang diam-diam telah menjalin hubungan dengan S, kekasihnya.
“Kasusnya sedang kami dalami apakah modusnya memang kecemburuan atau begal
(pencurian dengan kekerasan) tetapi untuk sementara ini modusnya adalah
kecemburuan,” kata Hendra Gunawan saat gelar perkara di lobi Polres Metro
Bekasi, Kamis (09/01)siang.
Menurutnya, di tambahkan, pelaku B diketahui memang sengaja membawa celurit
untuk menganiaya Ramdani. “dari awal tersangka tersebut sudah merencanakan
untuk menganiaya korban,” ujarnya.
“Di sini perlu diingat,
sangat penting Peran orang tua, karena kejadian ini malam hari dan apabila
pengawasan orang tua sangat baik tentunya tidak akan terjadi hal ini. Karena
ini masih ada anak di bawah umur. Oleh karena itu kami menghimbau para orang
tua agar lebih mengawasi terhadap anak-anaknya,” Ungkap Hendra.
Pada waktu sebelumnya, Ramdani (16) pemuda asal Kp. Kandang RT 01/05 Desa
Sukaraya, Kecamatan Karang bahagia diduga dibegal sekelompok pemuda hingga
mengalami 4 luka bacok di tubuhnya. Telpon seluler milik korban berhasil dibawa
kabur pelaku.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu 05 januari 2020 sekitar pukul 23.30 WIB tepat
di depan kantor Kecamatan Karang Bahagia. Sebanyak 3 dari 6 orang pelaku
berhasil diringkus aparat kepolisian. Mereka adalah A, D dan FR. Sementara tiga
orang rekannya yang masih berstatus buron yakni B, R dan AC.
“Terduga pelaku berjumlah 6 orang. 3 berhasil ditangkap dan 3 masih DPO,” kata
Kasub Bag Humas Polres Metro Bekasi, Kompol Sunardi.
Kompol Sunardi menjelaskan peristiwa ini bermula ketika pelaku A mengirim pesan
singkat kepada Ramdani dengan maksud untuk bertemu di depan kantor Kecamatan
Karang Bahagia menggunakan telepon seluler milik saksi S (14) selang 30 menit
sebelum kejadian.
“Ketika korban tiba di
TKP, terduga pelaku A bersama FR dan R mendatangi korban dengan menggunakan motor
berboncengan. Tidak berapa lama, lalu datang D,B dan AC dengan menggunakan
motor dan berhenti di dekat korban,” Imbuhnya.
Satu orang pelaku, yakni B turun dari motor sambil memegang celurit lalu
meminta telpon seluler korban. “Karena takut, akhirnya korban menyerahkan
telpon selulernya kepada B,” ujarnya.
Agar tidak ada kecurigaan saling kenal dengan pelaku D,B dan AC, saat itu A, D
dan FR langsung berlari. Sedangkan korban berhasil dikejar B saat berusaha
pergi dengan menggunakan sepeda motornya.
Setelah berhasil mematikan kunci kontak sepeda motor korban, pelaku B lalu
mengayunkan cerulit sebanyak 4 kali ke arah tubuh korban. Beruntung, korban
berhasil menyalakan sepeda motornya kembali dan kabur.
“Akibat kejadian ini korban mengalami luka sobek pada punggung kanan, luka
sobek pada punggung kiri dan luka sobek pada pinggang kanan,” tuturnya.
Hingga kini polisi masih menyelidiki motif para pelaku dengan memeriksa saksi
dan mengejar pelaku lainnya yang masih berstatus buron.
“Kita amankan barang bukti diantaranya satu buah dus telpon selular Oppo A3S
dan satu kaos oblong panjang warna hitam yang dikenakan korban,”pungkasnya. (sugi)