
Lombok Tengah, aspirasipublik.com – Banyaknya dampak sosial yang dialami masyarakat akibat munculnya wabah covi-19 termasuk perekonomian dan kesehatan masyarakat yang ada di desa jago Kec. Praya Kab. Lombok Tengah membuat Civitas Akademi IPDN NTB ambil bagian guna meringankan beban masyarakat setempat.

Untuk itu Civitas Akademisi IPDN NTB bersama muspika Kec. Praya, Camat Praya Maskur M.Si, Danramil, Kapolsek Praya dan Satuan Kodim 1662 Lombok Tengah memberikan edukasi terhadap masyarakat setempat, hal ini diakukan agar masyarakat mengerti akan pentingnnya hidup sehat serta bagaimana mengurangi pandemi covid-19. Jumat, 29/5/2020.
Dalam kegiatan ini turut hadir Dr. HM. Amin, MM. mewakili DIR NTB dan Kabag Adum L Rahman Hadi, M. Si. selaku panitia dan jajaran serta pamdal IPDN.

Acara ini juga dilakukan dengan memberikan paket sembako kepada 50 Kepala Keluarga yang ada di sekitar desa jago dan dusun bunsalak kec. Praya, hal ini dilakukan karena masyarakat setempat terdampak perekonomiannya akibat kebijakan pemerintah setempat yang melakukan kebijakan pembatasan sosial terhadap masyarakat setempat.
Adapun kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kepala Desa setempat Deny S. Pd. Beserta seluruh perangkat desa Jago dan tim gugus pencegahan covid – 19 desa jago.
Demikian juga Camat Praya Drs. Maskur, M. Si dan unsur muspika, Danramil, Kapolsek serta anggota kodim lombok tengah yang hadir dalam giat edukasi dan baksos IPDN tersebut.
Mudah-mudahan ini bisa jadi inspirasi masyakat setempat untuk menggalang kepedulian terhadap tetangga mereka yang terdampak pembatasan sosial karena tidak bisa keluar lingkungan atau PSBD ( Pembatasan Sosial Berskla Dusun atau PSBL (Lingkungan) yang diterapkan di lombok tengah oleh bupati.
Atas Kegiatan ini, masyarakat setempat mengucapkan terima kasih kepada IPDN NTB dan jajarannya atas kepedulian yang telah di sampaikan terhadap masyarakat, meski terbatas pada 50 Kepala Keluarga yang diberikan berupa paket beras, mie, minyak goreng dan masker sebagai APD yang dibutuhkan.

Hal ini bermula dimana salah satu staf IPDN M.Wahyudi Saputra yang tinggal di Desa Jago Kec. Praya, awal Rafid test tanggal 30 April 2020 dimana hal ini dilakukan terhadap semua pegawai IPDN, dari 158 yang di uji hasilya 2 orang positif Reaktif, sehingga direktur IPDN secara tertulis menyampaikan kepada pegawai tersebut agar dilakukan isolasi mandiri sambil nunggu hasil pemeriksaan PCR dan Swab.
karena yang bersangkutan kurang disiplin dalam melaksanakan isolasi mandiri, akhirnya hasil reakrif jadi positif kena covid – 19, sehingga masyarakat setempat panik dan lingkungan setempat lock down setelah tim gugus kendali Covid – 19 turun menjemput yang bersangkutan kasus 518 relis pemprov NTB tgl 26 mei.
Direktur IPDN NTB Dr. Ir. Hj Sri Hartati, MP. mengharapkan M.Wahyudi dan keluarganya untuk tetap optimis sembuh secepatnya, dengan tetap laksanakan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan yang bersih serta jaga jarak agar terhidar dari Covid – 19. (Joko Susilo Raharjo)