
Jakarta, aspirasipublik.com – Penataan sarana dan prasarana pedagang kaki lima (PKL) Loksem Tegal Alur di lokasi Pasar Timbul beralamat di jalan Suka Tani Raya, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat diduga sarat korupsi.

Demikian disampaikan Damser Ambarita dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerhana kepada aspirasipublik.com di Jakarta Barat, Kamis (27/5/2020).
Lebih jauh dijelaskan Damser, sejumlah temuan pihaknya di lokasi adalah sebagian besar item pekerjaan hanya tambal sulam; sejak proses pembangunan tidak ada plang nilai proyek, gambar arsitektur serta rincian pekerjaan; pondasi tidak diperbaharui; masih menggunakan dinding lama; urukan seadanya menggunakan puing-puing, serta tidak adanya kesesuaian hasil rapat dengan pedagang pelaksana di lapangan.
“Kami punya sejumlah temuan di lapangan yang mengarahkan penataan sarana dan prasarana di lokasi dimaksud diduga sarat korupsi oleh beberapa instansi terkait,” tambah Damser.
Damser menambahkan temuan mereka di lapangan sebenarnya sudah diklarifikasi melalui surat ke sejumlah pihak terkait yakni ke Dinas Koperasi, UKM serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta sebagai pemberi proyek; Kasudin Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Jakarta Barat serta Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat.
Namun, ia menyayangkan hingga berita ini dimuat belum ada respon dari pihak terkait mengenai temuan LSM Gerhana.
“Kami akan terus kawal temuan ini karena kami mempunyai bukti-bukti kuat di lapangan yang mengarahkan pekerjaan ini diduga ada permainan dan sarat korupsi,” tambahnya.
Damser juga menggarisbawahi bahwa berdasarkan hasil opnam dan kajian yang mereka lakukan di lapangan, pekerjaan yang dilakukan oleh PT. Manumpak Indah Sejati tersebut hanya tambal sulam dan pemolesan saja.
Akibatnya, dari hasil temuan mereka di lapangan, negara diduga dirugikan sekitar Rp 1.361 miliar.
Pihak LSM Gerhana mendesak kepolisian turun langsung untuk mengusut tuntas temuan mereka dan bila perlu memeriksa pihak-pihak terkait.
“Kami siap dipertemukan dengan pihak-pihak tersebut dengan sejumlah bukti temuan kami di lapangan,” tutupnya. (Obe)