
Lombok Barat, aspirasipublik.com – Dunia saat ini sedang mengalami Global Pandemic Corona Virus Disiase-19 (Covid-19) sebagaimana dinyatakan oleh World Health Organization (WHO) pada 11 Maret 2020. Pandemi Covid-19 telah melanda setidaknya 214 negara termasuk Indonesia dan memaksa lebih dari setengah umat manusia mengunci diri di dalam rumah.

Pandemi Covid 19 di Indonesia diawali dengan temuan penderita penyakit Covid-19 pada 2 Maret 2020 yang selanjutnya berdampak pada meningkatnya jumlah korban dan meluasnya cakupan wilayah terkena bencana, serta menimbulkan implikasi pada aspek sosial ekonomi yang luas di Indonesia. Hingga akhirnya pada 13 April 2020, Pemerintah Indonesia menetapkan status bencana non alam terhadap wabah penyakit virus corona Covid-19 dengan diterbitkannya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 Tahun 2020 Tentang Penyebaran Corona Virus Disiase (Covid-19) Sebagai Bencana Nasional.
Meski demikian belakangan ini, masyarakat memilih berdampigan dengan virus ini dengan tetap menjaga protocol Kesehatan, mengingat menghadapi kasus ini kuncinya adalah menjaga imun tubuh.
Pada momen seperti sekarang ini, guna memperingati perayaan idul adha tahun ini, hal ini tidak menghalangi prosesi jalannya pelaksanaan sholat Idul Adha pada hari Jumat tanggal 31 Juli 2020 yang dilaksanakan di lapangan polres lombok barat dengan tetap menjaga protokol kesehatan ,pengecekan suhu tubuh ,menggunakan masker dan tetap menjaga jarak dalam shap, Sholat Idul Adha ini melibatkan seluruh masyarakat dan jajaran kepolisian lombok barat, Ini merupakan sinergi antara masyarakat dengan kepolisian, Polres Lombok Barat merupkan contoh bagi jajaran kepolisian di Indonesia dalam membangun kebersamaan dengan masyarakat.

Sholat Idul Adha yang diimami sekaligus penceramah yaitu Ketua Ponpes Asshohwah Al – Islamiyah Biletepung Gerung Lombok Barat TGH. Taisir Al Azhar,Lc,MA. Dengan mengambil tema “Makna Pengorbanan Dalam Islam“ Dimana Nabi Allah Ibrahim dengan tulus dan ihklas mengorbankan satu – satunya putranya yang amat disayanginya semata mata karena Ketagwaanya kepada Allah SWT.
Ini menjadi pembelajaran untuk umat Islam napak tilas sejarah pengembaraan spiritual yang berujung pada tauhid yang dijalankan oleh Nabi Ibrahim AS. “Esensi Idul Adha adalah kemampuan mentransformasi pesan keagamaan menjadi aksi nyata perjuangan kemanusiaan.
Maka Idul Adha seharusnya merupakan rekonfirmasi kita terhadap keesaan Allah SWT,” Negara dan bangsa ini dimerdekakan dan dibangun juga karena semangat ukhuwah dan keikhlasan berkorban.
Bukan karena hadiah dari penjajah, bukan pula karena saling berselisih dan bercerai berai. Indonesia Yang sebentar lagi akan merayakan kemerdekaanya, Ini semua hasil perjuangan para pahlawan kita dan seluruh rakyat indonesia “Sesungguhnya, umat Islam adalah umat yang satu. Karena persatuan tersebut umat menjadi kuat,” ulasnya.
Usai Shalat Idul Adha, TGH.Taisir Al Azhar,Lc,MA. bersama Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowo, S.I.K. , Wartawan Aspirasi Publik serta jajaran polres lombok barat menuju rumah dinas kediaman Bapak Kapolres, sambil melaksanakan penyembelihan hewan kurban yang tahun ini berjumlah 9 sapi dan 3 ekor kambing disalurkan kepada masyarakat lombok barat yang berhak menerima dan anak yatim.
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, S.I.K.,.
“ Polri akan terus berusaha melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, memberikan rasa aman, dan memberikan kesejukan situasi di wilayahnya “Jalinan kerjasama seperti ini akan terus kita mantapkan guna bersama-sama membangun Lombok Barat tercinta,” Ungkap Kapolres. (JSRW)