
Lombok Utara, aspirasipublik.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK) Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menegaskan, pihaknya terus bergerak dan aktif mengedukasi warga untuk bisa tetap aman dan produktif ditengah Pandemi Covid 19.

Selain edukasi penerapan protokol kesehatan melalui “Gebrak Masker”, PKK juga aktif memberikan kegiatan untuk menuntaskan persoalan sosial dan ekonomi, terang Bunda Niken, sapaan akrabnya pada Kegiatan Roadshow PKK Provinsi NTB sekaligus ‘Launching’ Posyandu Keluarga oleh Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah di Desa Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Utara, Sabtu (12/9-2020).
Bunda Niken menjelaskan bahwa salah satu dampak pandemi Covid-19 adalah menimbulkan masalah pada sektor pendidikan anak-anak. Menurutnya, anak-anak harus ‘stay at home’ namun orang tuanya tidak siap menjadi guru. Untuk itu, PKK menjadi penggerak dalam mengedukasi para ibu-ibu dan orang tua agar bisa menjadi orang tua atau pendidik yang baik di masa pandemi.
“Kita tidak ingin efek negatif seperti pernikahan dini, kenakalan remaja, atau kekerasan dalam rumah tangga meningkat di masa pandemi” ujar Bunda Niken

Selain itu, Bunda Niken juga memaparkan bahwa PKK juga memiliki berbagai program agar keluarga tetap produktif di masa pandemi Covid-19.
Diterangkan, Pokja 1 akan berfokus dalam mengantisipasi persoalan remaja dan anak-anak. Seperti pernikahan dini maupun kenalan remaja. Pokja 2 mengatasi persoalan ekonomi. Bagaimana orang tua terutama ibu-ibu agar tetap produktif dan memiliki penghasilan ekonomi.
Begitupun Pokja 3, memiliki peran untuk memberikan edukasi dan membimbing dalam persoalan lingkungan rumah tangga. ”Bagaimana mengelola sampah sebelum dibuang. Diberikan pengetahuan untuk memilih dan memilah sampah organic dan non organic, ini dalam rangka mensukseskan NTB Zero Waste,” terang Hj. Niken.
Selanjutnya, Bunda Niken juga menjelaskan bahwa selain program gebrak masker, PKK juga aktif mengajak ibu-ibu mendukung edukasi Protokol Kesehatan dan posyandu keluarga. “Ketika posyandu sudah berjalan dengan baik, itu semua berkat ibu-ibu memastikan anggota keluarga hadir di posyandu yang tepat” tutup Bunda Niken

Sebelumnya, dalam laporannya Ketua TP. PKK Kabupaten KLU Rohani Najmul Ahyar mengatakan akan mendukung penuh program revitalisasi posyandu dan Gerakan PKK melawan Covid 19.
“Kami terus mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat KLU, untuk menjaga lingkungan dan Kesehatan serta terus menyerukan menggunakan masker,” katanya.
Dijelaskannya, di KLU telah terbentuk 570 kader dasawisma PKK yang terus bergerak dan mengkampayekan untuk menerapkan protocol Kesehatan dalam menghadapi pendemi Covid 19.
Kemudian ia juga melaporkan ada 2.000 orang kader posyandu yang tersebar se KLU, 420 Posyandu dan 72 buah Posyandu Keluarga.
“Dukungan Wagub dan Ketua TP. PKK Provinsi ini, tahun 2020 akan kami revitalisasi seluruh posyandu menjadi posyandu keluarga dan seluruh masyarakat akan menggunakan masker,” tutupnya.
Sebelum kegiatan diakhiri, turut dilaksanakan penyerahan bantuan ribuan masker oleh Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kabupaten Lombok Utara kepada masyarakat KLU yang diterima secara simbolis oleh Ketua TP PKK Provinsi NTB.
Usai acara, Ummi Rohmi dan Bunda Niken meninjau aktivitas posyandu keluarga, bank sampah dan berbagai produk olahan kader PKK dari hasil tanaman perkebunan dan pertanian di KLU.
Turut serta hadir dalam kegiatan tersebut Asisten I Setda NTB, Kapala DP3AP2KB, Kapala DPMD & Dukcapil, Kadis Kesehatan, Kadis LHK, Kadis Kominfotik Provinsi NTB, Karo Umum dan Karo Kesra Setda Provinsi NTB. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), FKPD KLU dan TP. PKK KLU dan Kepala Desa se KLU. (Hendra Kusumawati)