
Bogor, aspirasipublik.com – Kata “Madrasah Diniyah Takmiliyah” berasal dari bahasa Arab: Madrosatun artinya madrasah, sekolah. Diniyah artinya keagamaan.
Takmiliyah artinya kelegkapan. Adapun yang dimaksud dengan Madrasah Diniyah Takmiliyah menurut Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama merupakan salah satu Lembaga pendidikan di luar pendidikan formal yang diselenggarakan secara terstruktur dan berjenjang sebagai pelengkap pelaksanaan Pendidikan keagamaan.
Pada masa penjajahan, lembaga pengajaran dan Pendidikan agama Islam hampir ada di semua masyarakat yang mayoritas penduduknya beragama Islam dengan nama dan bentuk yang beragam
seperti pengajian, surau, rangkang, sekolah agama dan lain-lain. Materi keagamaan Islam yang diberikan meliputi: aqidah, ibadah, akhlaq, baca tulis al-Qur’an dan Bahasa Arab. Penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan semacam ini ditumbuhkembangkan oleh masyarakat dan untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.
Untuk meningkatkan nilai belajar dan memberi semangat serta kecerdasan belajar tentang agama pimpinan madrasah diniyah takmiliyah darul Qiro Ustad Sahidin Kampung Pongkor melaksanakan intihanan (kenaikan kls) adapun dalam pelaksanaan intihanan tersebut dihadiri oleh kades cisarua, kecamatan nanggung, kabupaten bogor H. Ipit Idris bersama jajarannya sehingga pelaksanaan intihanan berjalan lancer, kegiatan ini juga menerapkan protokol Kesehatan yang ketat. (Surya)