
Bogor, aspirasipublik.com – Sudah jadi semacam ajang tahunan kalau harga kebutuhan pokok alias sembako naik menjelang bulan Ramadan. Akibatnya, umat Muslim yang berpikir bisa banyak berhemat karena sedang puasa, tetap saja mengeluarkan jumlah yang sama untuk sahur dan berbuka. Bagaimana tidak, di negara yang kaya akan petani dan hasil panen, harga bawang bisa melambung hingga Rp100 ribu saat Ramadan.

Dalam ilmu ekonomi, dikenal namanya prinsip supply and demand. Artinya, di mana ada permintaan, di situ ada produksi. Nah, meski di bulan Ramadan umat Islam puasa sekitar 13-14 jam saat pagi hingga sore, ternyata permintaan sembako makin naik di bulan ini. Hal ini dilakukan karena tradisi atau kebiasaan yang selalu ada di bulan puasa.
Guna memastikan ketersediaan pasokan dan harga menjelang bulan suci romadon yang akan datang babinkantibmas desa curug bitung, kecamatan nanggung, kabupaten bogor Bripka Adit dibarengi Kapolsek Nanggung AKP. Achmad Budi Santoso, SH., untuk memantau persediaan minyak goreng dan harganya di setiap warung serta took modern yang ada diwilayah desa curug bitung. (Budi Permadi)