
Bogor, aspirasipublik.com – Indonesia kaya akan tradisi berupa adat istiadat maupun seni budayanya. Indonesia yang terdiri dari wilayah kepulauan ini menjadikan ragam tradisinya beraneka ragam di setiap daerah.

Ragam kultural pada suku-suku bangsa di Indonesia terbagi ke dalam wilayah kebudayaan masing-masing yang mempunyai kesamaan budaya. Ragam kebudayaan yang berbeda-beda tersebut banyak dipengaruhi oleh banyak faktor, hingga perbedaan tersebut dapat dibedakan menjadi ciri khas atau kekhasan suatu daerah.
Budaya yang di dalamnya terdapat banyak unsur, seperti; sistem pengetahuan, pertanian, ekonomi, bahasa, alat pertanian, sistem adat/norma dan religi, di setiap daerah terbentuk karena faktor geografi dan dinamika sosial yang berbeda dan berkembang.
Acara Samenan bagi masyarakat Sunda juga dimaknai sebagai adab. Adab yang baik untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada para guru yang telah mendidik dan mengajar para siswa.
Untuk memberi semangat dan menguji keberanian murid murid dalam acara samenan Ponpes Darul Qiro Pimpinan Ponpes Ustad Sahidin Albuhori menguji murid – murid tentang keberanian dan kecerdasan murid untuk tausiah dan mengaji maka dari ituh acara samenan dilanjutkan acara memberikan santunan untuk anak – anak yatim piatu yang ada diwilayah Kp. Pongkor RW. 09, Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor Sebanyak 38 Anak yatim piatu.
Adapun anggaran yang digunakan untuk santunan tersebut didapatkan dari Ketua RW 09. Jepri dengan para Ketua RT dan pengusaha yang ada di Kp. Pongkor maka dari itu acara samenan Darul Qiro dan santunan berjalan dengan lancar serta penuh kebarokahan. (Surya)