
Jakarta, aspirasipublik.com – Rabu 6 Desember 2023, berlangsung dari pukul 09.00 dan selesai pukul 12.00 di Ruang sidang khusus untuk program Sekolah pasca sarjana Doktoral IPDN Jakarta, Wakil Rektor IV Hukum dan Kerjasama Ibu. Dr. Deti Mulyati., SH., MH., CN. mewakili atas nama Bapak Rektor IPDN Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM. siang ini diputuskan hasil sidang promosi Doktor atas nama Dr Muhardiansyah, S.STP, M.Si., ASN Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Aceh, Setelah mempertahankan Disertasinya dihadapan promotor dan penguji selama tiga jam akhirnya Berhak Meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ke 244 dengan predikat sangat Memuaskan dengan judul Disertasi “Implementasi Program Keluarga Harapan Di Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh”.
Dengan Tim Promotor yang terdiri dari :1 Prof. Muchlis Hamdi, MPA., Ph.D (Ketua Promotor )., 2. Dr. Yudi Rusfiana, S.IP, M.Si ( Wakil Rektor III selaku Co Promotor 1)., 3.Dr. Ika Sartika, MT.(Wakil Direktur Pasca sarjana sebagai Co Promotor 2 )., Tim Penguji/Oponen Ahli yang terdiri atas:1. Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM. Rektor IPDN yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor IV Bidang Akademik dan Inovasi Ibu Dr. Deti Mulyati, SH., MH., CN. sekaligus menjadi pimpinan sidang., 2. Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si. (Direktur Sekolah Pasca SarjanaIPDN), 3. Prof. Dr. Wirman Syafri, M.Si., (Sekertaris Senat IPDN)., 4. Prof. Dr. Mansyur Ahmad, M.Si (Kap Prodi Sekolah Program Pasca Sarjana IPDN)., 5. Sutiyo, S.STP., M.Si., Ph.D. (Dosen IPDN)., 6. Prof. Dr. Triyuni Soemartono, MM (Penguji Eksternal).
Riwayat singkat Dr. Muhardiansyah, S.STP, M.Si., dilahirkan di Banda Aceh pada tanggal 26 Oktober 1983, merupakan anak ketiga dari Alm, Bapak Syahruddin M. Gadeng dan Ibu Masdar Elviza, mempunyai 2 orang adik yaitu Ratna Mardiana dan Meity Maharani. Dr. Muhardiansyah, S.STP, M.Si menikah dengan Saudari Radna Aini dan dikaruniai tiga orang anak, dua laki-laki M. Fathir Syah dan M. Fathan Syah serta satu perempuan Fadhilatul Husna.
Pendidikan formal Sekolah Dasar diselesaikan pada tahun 1995 di SDN 2, Kota Banda Aceh. Untuk jenjang SMP diselesaikan pada tahun 1998 di SMPN 1 Kota Banda Aceh, selanjutnya untuk jenjang SMA, lulus tahun 2001 dari SMUN 1 Kota Banda Aceha. Adapun pendidikan tinggi, jenjang S1 bergelar Sarjana Sains Terapan Pemerintahan diselesaikan pada tahun 2006 di Program Politik Pemerintahan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri Jatinangor, serta S2 bergelar Master of Sains dari Program Akuntansi Pemerintahan Universitas Syiah Kuala Kota Banda Aceh pada tahun 2018.
Riwayat Pekerjaan Dr Muhardiansyah ,S.STP, M.Si.,1.Staf Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Aceh (2006-2014)..2.Kasubbag Tata Ruang Lintas Kabupaten/Kota pada Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Aceh (2015-2016)..3.Kasubbag Pengendalian Administrasi Pembangunan pada Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Aceh (2017-2019)..4.Status tugas belajar sebagai staf pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Aceh (2019 – sekarang)
Disertasi Dr. Muhardiansyah, S.STP, M.Si., yang berjudul “Implementasi Program Keluarga Harapan Di Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh”. Permasalahan yang terjadi bermuara pada tingginya rasio penduduk miskin di Kabupaten Aceh Singkil yang merupakan salah satu daerah kabupaten termiskin dari 22 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Aceh dengan angka 20,36 % pada tahun 2021, mengindikasikan adanya kelemahan dalam proses pelaksanaan kebijakan pengentasan kemiskinan yang telah dilimpahkan dari Pemerintah kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil. Salah satu kebijakan pengentasan kemiskinan tersebut adalah Program Keluarga Harapan (PKH) yang dikembangkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.
PKH merupakan program pemberian bantuan tunai bersyarat berkompenen pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial kepada keluarga kurang mampu dan berkriteria khusus seperti ibu hamil/menyusui/balita, anak berusia 12 tahun wajib belajar, orang lanjut usia, dan disabilitas berat. Program ini bertujuan meningkatkan taraf hidup, mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan, merubah perilaku dan kemandirian, mengurangi kemiskinan dan kesejangan serta mengenalkan manfaat produk jasa keuangan formal kepada keluarga kurang mampu. Kemensos RI pertama kali melimpahkan PKH tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil mulai tahun 2013 lalu. Namun hingga tahun 2021, Kabupaten Aceh Singkil yang memiliki jumlah penduduk 128.384 jiwa masih menanggung 19.405 jiwa penduduk miskin sedangkan 6.075 jiwa penduduk miskin lainnya sudah menerima bantuan PKH. Selain itu, rendahnya angka partisipasi kasar, minimnya ketersediaan fasilitas pendidikan dan kesehatan di setiap kecamatan serta rendahnya minat penduduk pada lapangan pekerjaan utama di Kabupaten Aceh Singkil mengindikasikan lemahnya pelaksanaan kebijakan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Aceh Singkil.
Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian implementasi PKH ini sebagai proses pencapaian tujuan menganalisis determinan pendukung dan penghambat serta merumuskan dan menganalisis strategi implementasi PKH diharapkan dapat memberikan masukan strategi alternatif dalam mengatasi permasalahan kemiskinan di Kabupaten Aceh Singkil.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif..
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Muhardiansyah, S.STP, M.Si., telah berhasil mengungkap hal-hal sebagai berikut:
- Determinan pendukung implementasi PKH di Kabupaten Aceh Singkil adalah partisipasi kelompok sasaran dengan tingkat penerimaan terhadap manfaat PKH dan kemampuan kontribusi dalam mengakses fasilitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sudah maksimal. Sedangkan determinan penghambat implementasi PKH di Kabupaten Aceh Singkil adalah:
- Substansi kebijakan, karena belum adanya derivasi isi dan keselarasan kebijakan PKH melalui azas desentralisasi.
- Perilaku tugas pelaksana, karena SDM PKH dan lembaga PKH masih lemah dalam menjalin koordinasi.
- Interaksi jejaring kerja, karena lemahnya konsolidasi dalam bekerja sama antar pelaksana dan antar tingkat pemerintahan.
- Sumber daya, karena tidak adanya anggaran pendukung dalam APBD, tidak adanya kelembagaan PKH dan SDM PKH kecuali pendamping sosial kecamatan, minimnya ketersediaan peralatan, minimnya ketersediaan informasi, dan minimnya dukungan teknologi selain dari SIKS-NG.
- Strategi Kekuatan-Peluang (SO) pada implementasi PKH di Kabupaten Aceh Singkil adalah penyusunan regulasi daerah sesuai kearifan lokal, usulan rencana kegiatan dekonsentrasi, pembentukan kelembagaan PKH, pelaksanaan sosialisasi PKH, peningkatan pengendalian PKH, dan penerapan wirausaha sosial bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.
- Strategi Kekuatan-Hasil (SR) pada implementasi PKH di Kabupaten Aceh Singkil adalah memaksimalkan kebijakan kependudukan, memaksimalkan kebijakan pendataan kemiskinan, revolusi mental KPM PKH untuk meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan kemandirian, peningkatan pengendalian internal, peningkatan sarana dan prasarana layanan PKH, dan pengalokasian anggaran penyerta PKH.
- Strategi Aspirasi-Peluang (AO) pada implementasi PKH di Kabupaten Aceh Singkil adalah memaksimalkan kebijakan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, peningkatan koordinasi dan konsolidasi antar tingkat pemerintahan, meningkat peran CSR (corporate social responsibility), dan pengembangan KPM PKH di bidang mata pencaharian utama.
- Strategi Aspirasi-Hasil (AR) pada implementasi PKH di Kabupaten Aceh Singkil adalah melakukan pemetaan sosial untuk mewujudkan ketepatan sasaran bantuan kemiskinan, meningkatkan peran penyuluh lapangan pertanian, perikanan, dan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan KPM PKH, dan menyusun basis data terpadu daerah.
Nasehat akademik yang disampaikan oleh Prof. Muchlis Hamdi, MPA., Ph.D., kepada Dr. Muhardiansyah, S.STP, M.Si.,Dengan disertasi tersebut, saudara telah berhasil mencapai prestasi studi yang patut dibanggakan, saudara juga berhasil menyusun konsep-konsep baru yang merupakan pengembangan dari teori-teori yang telah ada, konsep-konsep baru tersebut merupakan kontribusi keilmuan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya Ilmu Pemerintahan yang semakin fungsional, adaptif dalam mengkritisi dan menyikapi fenomena pemerintahan yang berkembang sangat dinamis.
Saudara Dr. Muhardiansyah ,S.STP, M.Si.sebagai seorang Doktor dengan capaian prestasi dan studi yang telah saudara raih, serta ilmu yang saudara dapatkan selama menempuh perkuliahan di Program Studi Ilmu Pemerintahan, kini saudara dihadapkan pada tantangan yang lebih besar yaitu tantangan untuk mengimplementasikan ilmu pemerintahan tersebut bagi kepentingan dan kemanfaatan rakyat, bangsa dan negara.Kami berharap dan berpesan kepada Saudara agar dapat membuktikan segenap kemampuan profesional saudara di berbagai bidang. Menjadi insan profesional yang akademis, profesional, jujur, amanah,dan bertanggungjawab, yang terus menerus mengembangkan diri tiada henti dan berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pemerintahan.
Pesan kami, Jauhkanlah diri dari rasa berbangga diri yang berlebihan yang berujung pada kesombongan. Gunakanlah ilmu padi yang semakin berisi semakin menunduk, jadilah insan profesional yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.Demikianlah nasehat akademik ini kami sampaikan untuk menjadi bahan kontemplasi/perenungan Saudara. Sekali lagi kami ucapkan selamat dan sukses kepada Saudara Doktor Dr Muhardiansyah, S.STP, M.Si. dan seluruh Keluarga yang telah mendukungnya. Semoga senantiasa diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.
Ucapan selamat dari Pimpinan media Aspirasi Publik yang juga sedang dalam menyelesaikan sekolah pasca sarjana program Doktoral di IPDN, Bapak Oberlin Sinaga, SH., SE., MM. Dan wartawan Aspirasi Publik Dr. Joko Susilo Raharjo Watimena, S.PdI, MM, Semoga ilmu yang diperoleh Dr. Muhardiansyah, S.STP, M.Si. akan dapat bermanfaat untuk Masyarakat Bangsa Dan Negara Indonesia Tercinta Aamin YRA. (Oberlian Sinaga @ JSR Watimena)