
Jakarta, aspirasipublik.com – Rabu, 22 Mei 2024, berlangsung dari pukul 10.00 dan selesai pukul 13.00 di Ruang sidang khusus program pasca sarjana Doktoral IPDN Jakarta di lantai satu gedung pasca sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri Jakarta, Wakil Rektor III Bidang Kewahasiswaan Bapak Dr. Yudi Rusfiana, S.IP., M.Si. mewakili atas nama Rektor IPDN Bapak Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM., Siang ini diputuskan hasil sidang promosi Doktor bahwasanya atas nama Dr.H.Jamai Suni ,SE.MM. Ketua DPW Partai UMMAT Provinsi Aceh,Setelah mempertahankan Disertasinya dihadapan promotor dan penguji selama tiga jam akhirnya Berhak dan dapat Meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ke 271 dengan predikat sangat Memuaskan dengan judul Disertasi:
“Resolusi Konflik Pada Pilkada Di Kabupaten Aceh Selatan”
Dengan Tim Promotor yang terdiri dari :1. Prof. Dr. Tjahya Supriatna. SU., 2. Dr. Yudi Rusfiana, M. Si. ,3. Dr. Wangsih, M.Pd., Tim penelaah/penguji yang terdiri atas:1. Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM. diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kewahasiswaan Bapak Dr. Yudi Rusfiana, S.IP., M.Si. selaku pimpinan sidang, 2.Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si. (Direktur Pasca Sarjana), 3. Prof. Dr. Mansyur Achmad, M.Si. (Kaprodi Pasca Sarjana). 4. Prof. Dr. Nurliah Nurdin, M.A.,5. Dr. Ika Sartika, M.T., 6. Prof. Dr. Muhammad Mulyadi, AP., M.Si. (Penguji eksternal).
Riwayat singkat Dr. H. Jamai Suni, SE.MM. dilahirkan di Alue Baro, Aceh 12-12-1976, merupakan putra ke empat dari lima bersaudara pasangan Alm, Bapak M. Salim dan Ibu Hj. Anisah, Dr. H. Jamai Suni, SE., MM., merupakan suami dari Hj. Hidayati, S.E.Ak.
Pendidikan formal, pada jenjang Sekolah Menengah Atas, MAN 1 Meulaboh Aceh Barat pada tahun 1995. Pendidikan Sarjana diselesaikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara tahun 2004, sedangkan pendidikan Megister diselesaikan di Universitas Krisna Dwi Payana pada tahun 2011.
Dr. H. Jamai Suni, SE.MM. berkarir sebagai wiraswasta menjabar sebagai Direktur pada CV. Grafinfo Salim Jaya pada tahun 1999. Kemudian saat ini bekerja sebagai komanditer pada CV. Alu Barona dan Direktur pada PT. Suny Mandiri Jaya pada tahun 2010, dan CEO PT. SAS Exclusive Indonesia pada tahun 2023. Dr. H.Jamai Suni, SE.MM. juga merupakan seorang politisi dan menjabat sebagai Ketua DPW Partai UMMAT Provinsi Aceh dari tahun 2021-2025.
Riwayat Organisasi Dr. H. Jamai Suni, SE.MM. dianataranya pernah menjadi Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan KADIN Jakarta tahun 2009-2017, Ketua Organisasi WAREH GEUTANYO tahun 2013-2023, Ketua Organisasi KAMOME tahun 2023-2026, Ketua Pembina Yayasan Syahira Nayla Suni tahun 2017-2023, Ketua Pembina IKAMAS tahun 2023-2028.
Disertasi Dr. H. Jamai Suni, SE.MM. yang berjudul “Resolusi Konflik Pada Pilkada Di Kabupaten Aceh Selatan” Penelitian menggunakan penelitian metode kualitatif, Informan pada penelitian ditentukan dengan dengan purposive sampling. Pengumpulan data sekunder menggunakan studi dokumentasi; pengumpulan data primer menggunakan wawancara dan observasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. H. Jamai Suni, SE.MM., telah berhasil mengungkapkan bahwa:1. Faktor penyebab terjadinya konflik pada Pilkada di Kabupaten Aceh Selatan yaitu karena kebutuhan hidup dan kesejahteraan,sentrasilisasi berdampak kesenjangan dalam pembangunan dan masalah lapangan pekerjaan yang sulit di luar sektor pertanian serta faktor ketidakadilan dalam pengangkatan pegawai,
- Resolusi konflik pada Pilkada Tahun 2018 di Kabupaten Aceh Selatan dilihat dari 3 hal yaitu:
- pendekatan peace keeping dalam resolusi konflik pada pelaksanaan pemilukada Aceh Selatan pada tahun 2018 dapat berjalan efektif dalam meredam dan mengatasi tindak kekerasan dan kericuhan seperti tindakan pembakaran bendera dan pencarian dari beberapa kader partai oleh partai local;
- pendekatan peace making dalam resolusi konflik pada pelaksanaan pemilukada Aceh Selatan pada tahun 2018 dapat berjalan efektif dalam menciptakan pemilukada yang damai. Hal ini karena adanya proses negosiasi, mediasi, dan Arbitrase yang berlangsung lancar, sehingga terjadinya take and give antara mereka yang berkonflik pada Pemilukada di Aceh Selatan;
- pendekatan peace building dalam resolusi konflik pada pelaksanaan pemilukada Aceh Selatan pada tahun 2018 dapat berjalan efektif karena adanya faktor-faktor determinan, yaitu: interaksi yang intensif dari pihak-pihak yang berkonflik, dukungan lingkungan sosial masyarakat Aceh yang agamis dan taat adat, proses komunikasi yang berjalan efektif, dan adanya kesadaran terhadap tujuan yang sama yaitu untuk mewujudkan kondisi kehidupan yang lebih baik atau sejahtra, berkeadilan dalam ekonomi dan hukum, akses pendidikan dan kesehatan yang mudah dan murah;
Resolusi konflik pasca pilkada tahun 2018 belum begitu optimal masih berdampak dalam kehidupan sosial masyarakat antara pendukung kandidat pemenang dangan pendukung kandidat lainnya bahwa efektifitas semua pendekatan resolusi konflik, baik peace keeping, peace making, dan peace building sangat ditentukan oleh adanya kearifan lokal yang telah melekat pada watak masyarakat Aceh pada umumnya.
Sebagai Nofelty Dr. H. Jamai Suni, SE.MM. adalah, Model Resolusi Konflik ada Pilkada Kabupaten Aceh Selatan dalam penelitian disertasi yang ditawarkan berangkat daripada konsep yang mengacu pada pendapat Fisher (2001) dan Galtung (1973) serta relevansinya dengan local wisdom masyarakat Aceh dengan tiga model resolusi konflik yaitu peace keeping, peace building, dan peace making. Faktor-faktor yang memicu terjadinya konflik dalam pilkada di Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2018. Faktor-faktor tersebut terkait buruknya hubungan masyarakat, persoalan prinsip atau cara pandang yang berbeda, persoalan identitas, kepentingan atau kebutuhan hidup, perbedaan budaya, dan perubahan social. Sedangkan terkait dengan upaya resolusi konflik ditemukan berbagai pendekatan yaitu Peace Keeping, Peace Making, dan Peace Building. Adapun didapatkan faktor X yang memungkinkan persoalan konflik pilkada di Aceh Selatan teredam, Faktor tersebut adalah adalah adanya kearifan lokal (local wisdom) yang telah melekat pada karakteristik masyarakat Aceh. Ini menjadi novelty temuan penelitian disertasi Dr. H. Jamai Suni, SE. MM.,
Nasehat Akademik yang disampiakan oleh Prof. Dr. Tjahya Supriatna, SU., Kepada Dr. H. Jamai Suni, SE.MM., “Saudara Dr. H. Jamai Suni, SE., MM., Selanjutnya kami berharap, dengan gelar Doktor yang saudara Raih Pada Hari ini, Saudara dapat mengamalkan segala ilmu yang dipelajari selama meneliti dan mengkaji permasalahan konflik yang terjadi pada Pemilihan kepala daerah bagi pemerintah daerah dan masyarakat dan para elit politik di 3 Kabupaten Aceh Selatan, yang Saudara susun dalam disertasi Saudara.
Semoga ilmu yang Saudara sudah miliki bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat yang seluas-luasnya. Lebih dari itu, terkait dengan kedudukan Saudara, kami juga berharap Saudara dapat melakukan berbagai upaya dan terobosan untuk memberi sumbangsih yang konstruktif untuk pelaksanaan pemerintahan yang baik (good governance). Kembangkanlah pendekatan disiplin Ilmu Pemerintahan yang Saudara dapatkan selama mengkuti Program Studi Doktor Ilmu Pemerintahan, khususnya dalam bidang resolusi konflik yang terjadi pada Pemilihan kepala daerah. Ingatlah bahwa dengan pengetahuan dan gelar ini, Anda kini mengemban tanggung jawab yang berat untuk berkontribusi pada masyarakat dan pemerintahan dengan integritas dan kearifan. Terapkanlah ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk, jadilah sosok yang selalu rendah hati dan tidak sombong. Gunakan pengetahuan Anda untuk memberdayakan dan menginspirasi orang lain, bukan untuk membanggakan diri sendiri.”
Ucapan selamat dari Pimpinan media Aspirasi Publik yang juga sedang menyelesaikan sekolah pasca sarjana program Doktoral di IPDN, Bapak Oberlin Sinaga, SH., SE., MM. Dan wartawan Aspirasi Publik Dr. Joko Susilo Raharjo Watimena, S.PdI., MM. Semoga ilmu yang didapatkan, Dr. H. Jamai Suni, SE. MM., akan dapat bermanfaat untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara Indonesia Tercinta. Aamiin YRA. (Oberlian Sinaga @ JSR Watimena)