
Samarinda, aspirasipublik.com – (9/8/24) Modus penipuan Barang Elektronik hasil Lelang KPNL masih marak berkeliaran di lingkungan masyarakat kita. Untuk itu dihimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih sangat berhati-hati jika ada yang menghubungi dan menawarkan barang Lelang dari instansi manapun, yang tidak jelas kebenarannya.
Penipu adalah komplotan yang memanfaatkan media sosial dan jejaring komunikasi seperti whatsapp serta kemampuan IT untuk mengkecoh target demi meraup keuntungan dari korban. Apalagi dengan kebocoran data di berbagai instansi pemerintah dan swasta semakin membuat komplotan penipu lebih bermanuver dalam menjalankan aksinya.
Modus para komplotan penipu berupa menawarkan harga barang lelang murah yang tidak wajar dan juga Menawarkan kerjasama kepada target yang disugesti seolah olah adalah pemilik barang atau pemenang tender untuk barang Lelang yang diobjekkan, kemudian target akan di arahkan dan sambungkan ke orang lain yang nerperan seolah olah pembeli. Dengan modus inilah akan berlanjut pada trik manipulasi keadaan serta jebakan yang seolah olah sudah mengirim uang ke rekening target korban. Dengandemikian akan melakukan intimidasi ancaman dengan dasar alat bukti percakapan dan pernyataan atas pengakuan kepemilikan barang maka target akan diperas karena sudah masuk kedalam jebakan.
Kemampuan penipu untuk melakukan sugesti serta manipulasi identitas diri akan membuat calon korban yakin dan merasa mengenal apalagi dengan membuat identitas seperti sosok yang kedudukan sosial yang mumpuni, seolah olah No HO penipu adalah benar menjadi diri yang disamarkan.
Komplotan Biasanya Menggunakan Foto profil dan nama orang orang dikenal. Mereka juga Mengetahui posisi lokasi target serta orang orang disekitar target korban, hal ini agar lebih memberi kesan serta penekanan ke calon korban ketika komplotan penipu hendak melakukan pressure pemerasan. Beberapa contoh kasus dan Profil yang di gunakan komplotan penipu seperti mengatasnamakan Kepala Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Selatan (Bpk.H. Isharwanto. ST, MS) dan yang mengatasnamakan Kepala KSOP kelas I Balikpapan Kalimantan Timur (Capt Bharto Ari Raharjo). Untuk kebenaran maka Hal ini sudah dikonfirmasi awak media Poli H.S ke Humas KSOP Kelas I Balikpapan Via Wa (Arwinsyah Arsyad), beliau juga mengatakan memang prihatin dengan masih maraknya tindakan penipuan dengan menggunakan foto profil dan nama seseorang. Dan Humas KSOP Kelas I Balikpapan menghimbau agar tidak perlu menggubris hal hal yang mencurigakan atau terindikasi penipuan. Tetap waspada dan lebih teliti untuk setiap tawaran tawaran yang tidak jelas. (PHS)