
Jakarta, aspirasipublik.com – Selasa, 8 Oktober 2024, berlangsung dari pukul 09.00 dan selesai pukul 12.00 di Ruang sidang khusus untuk program pasca sarjana Doktoral IPDN Jakarta di lantai satu gedung pasca sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri jakarta, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Inovasi Prof. Dr. Hyronimus Rowa, M.Si. mewakili atas nama Rektor IPDN Bapak Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM., Siang ini diputuskan hasil sidang promosi Doktor bahwasanya atas nama Dr. H. Muhammad Hasbi, S.STP., M.AP., M.I.Kom. Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan, Setelah mempertahankan Disertasinya dihadapan promotor dan penguji akhirnya Berhak dan dapat Meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ke 295 dengan predikat Cumlaode dengan judul Disertasi:
“Collaborative Governance dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan”
Sebagai tahap akhir dari proses studi yang telah ditetapkan oleh Sekolah Pascasarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Dengan Tim Promotor yang terdiri atas: 1. Prof. Dr. Murtir Jeddawi, SH., S.Sos., M.Si., 2. Prof. Dr. Dahyar Daraba, M.Si., 3. Prof. Dr. Mansyur Achmad, M.Si.
Dan Tim Penguji/Penelaah yang terdiri atas: 1. Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM. Rektor IPDN yang diwakili oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Inovasi Prof. Dr. Hyronimus Rowa, M.Si. memimpin jalannya sidang., 2. Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si., 3. Prof. Dr. Drs. Kusworo, M.Si., 4. Dr. Ika Sartika, MT., 5. Dr. Sampara Lukman, MA., 6. Dr. Ir. Deden Gandana M.Si.,
Riwayat singkat Dr. H. Muhammad Hasbi, S.STP., M.AP., M.I.Kom. dilahirkan di Pattallassang, 12 Januari 1981. merupakan putra dari pasangan H. Djamaluddin Tompo (ayah) dan Hj Rosmawati Ratu (ibu)., Pendidikan formal Sekolah Dasar diselesaikan di SD Inpres No. 133 Pari’risi kemudian Pendidikan SMP Negeri 2 Takalar. Selanjutnya melanjutkan Pendidikan di SMA Negeri 1 Takalar., Pendidikan Diploma IV diselesaikan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (2004), sedangkan pendidikan Magister diselesaikan di UNISMUH Makassar (2017).
Karir Dr. H. Muhammad Hasbi, S.STP., M.AP., M.I.Kom. dimulai sebagai Sekretaris Lurah Panrannuangku, (2005-2007), Lurah Maradekaya (2007-2009), Lurah Maradekaya (2009-2010), Sekcam Galesong Selatan (2010-2011), Sekcam Polongbangkeng Selatan (2011). Tahun 2011 sampai dengan 2013, diangkat sebagai Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan, kemudian Sekretaris Dinas PU (2013-2015), Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (2015-2016), Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (2016-2018). Jabatan kepala dinas kemudian diamanahkan kepada Dr. H. Muhammad Hasbi, S.STP., M.AP., M.Ikom. pada tahun 2018, yakni Kepala Dinas Pertanian, dan selanjutnya diangkat kembali menjadi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan tahun 2019, Selanjutnya Dr. H. Muhammad Hasbi, S.STP., M.AP., M.I.Kom. pada tahun 2021 dilantik menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar dalam usia 40 tahun.
Disertasi Dr. H. Muhammad Hasbi, S.STP., M.AP., M.I.Kom. yang berjudul “Collaborative Governance dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan” dianggap relatif aktual mengingat relevan dengan konteks saat ini, selain itu sejauh ini penelitian terdahulu cenderung berfokus pada aktor-aktor kolaboratif dari pemerintah dan masyarakat, tanpa menyertakan peran penting pihak luar pemerintahan seperti akademisi dan media, yang juga memiliki kontribusi signifikan dalam kolaborasi kebijakan.Penelitian ini menjadi sangat penting karena mengisi kekosongan penelitian terkait penerapan Collaborative Governance dalam penyusunan APBD di Kabupaten Takalar, yang belum banyak diteliti. Kajian ini menghasilkan model kolaborasi yang lebih menyeluruh dan efektif dengan melibatkan berbagai aktor, baik dari pemerintahan maupun non- pemerintahan, seperti akademisi dan media. Dengan demikian,penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi teoretis dalam pengembangan konsep Collaborative Governance, tetapi juga memberikan referensi praktis bagi kebijakan pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik khususnya di Kabupaten Takalar.
Metode penelitian yang dipilih. metode deskriptif kualitatif dengan data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling yang terdiri dari pihak Pemerintah Kabupaten, DPRD, dan representasi masyarakat di Kabupaten Takalar. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. H. Muhammad Hasbi, S.STP., M.AP., M.I.Kom. telah berhasil menemukan bahwa:
- Collaborative Governance dalam Penyusunan APBD Kabupaten Takalar belum terlaksana dengan baik dilihat dari perspektif dimensi-dimensi berikut: a. Tidak ada ruang dan mekanisme keterlibatan masyarakat maupun pihak di luar pemerintahan secara partisipatif dalam dialog tatap muka., b. Belum terbangun dengan baik kepercayaan di antara para aktor yang terlibat dan tingkat kepercayaan masyarakat rendah terhadap pemerintahan daerah dan proses penyusunan APBD., c. Rendahnya komitmen pada proses Collaborative Governance dalam penyusunan APBD. Beberapa proses yang tidak terakomodir dan tidak sesuai dengan proses selanjutnya, sehingga terjadi keterlambatan pada beberapa tahapan proses penyusunan APBD., d. Rendahnya pemahaman bersama atas prinsip dan nilai- nilai yang urgen dalam pengelolaan keuangan daerah yang baik., e. Capaian jangka pendek yang optimal dari sisi efektivitas, efisiensi dan transparansi dalam penyusunan APBD belum tercapai.
- Beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam Collaborative Governance penyusunan APBD Kabupaten Takalar yaitu: a. Faktor pendukung: adanya regulasi dari pusat maupun daerah menyangkut pedoman tata laksana penyusunan APBD terkait perencanaan, penganggaran, penatausahaan serta pelaporan dalam pengelolaan APBD; dan adanya lembaga-lembaga yang dapat mengawal transparansi dalam proses penyusunan APBD di antaranya Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)., b. Faktor penghambat: sistem dan mekanisme penyusunan APBD yang tidak menjamin keterlibatan masyarakat secara adil dan proporsional; adanya intervensi dan konflik kepentingan dalam perencanaan dan penganggaran APBD; kurangnya partisipasi masyarakat dalam musyawarah pembangunan; Keterbatasan SDM yang kompeten dalam manajemen perencanaan dan penganggaran APBD; dan lemahnya koordinasi antar SKPD sehingga atau tumpang tindih pengalokasian dengan program dan kegiatan yang sama.
- Novelty Peneliti Dr. H. Muhammad Hasbi, S.STP., M.AP., M.I.Kom. menyusun model Quad-Helix Actors Scheme Based Inclusive Collaborative Governance (Model Q-HASBI Collaborative Governance), merupakan model yang direkonstruksi dari model Collaborative Governance Ansell dan Gash, dengan kebaharuan menambahkan dimensi aspek quad-helix actors kolaborasi yang dapat mendorong proses- proses penyusunan APBD secara partisipatif, inklusif dan transparan. Model Collaborative Governance Ansell dan Gash belum memperjelas siapa saja aktor kolaborator yang diperlukan untuk mencapai konsensus, sehingga penambahan dimensi aspek quad-helix actors menjadi novelty sebagai pendekatan kombinasi top-down dan bottom-up melalui konsensus para aktor yang terlibat. Pendekatan tersebut akan mendorong terwujudnya efektivitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, termasuk dalam penyusunan APBD.
Aktor-aktor yang direkomendasikan secara partisipatif terdiri dari aktor government yaitu Pemerintah Kabupaten Takalar, DPRD Kabupaten Takalar, Pemprov Sulawesi Selatan; aktor civil society; akademisi; dan media massa. Model dapat diaplikasikan dalam kajian maupun praktik collaborative governance penyusunan APBD di daerah lainnya di Indonesia, oleh karena model yang direkonstruksi dielaborasi dari aktualitas eksisting, relevan dengan konteks penyusunan APBD di wilayah lain, dan sesuai dengan konsep-konsep yang terkait dengan praktik collaborative governance sebagaimana termaktub pada regulasi-regulasi mengenai pengelolaan keuangan pemerintahan, terutama dalam penyusunan APBD.
Nasehat Akademik yang disampaikan oleh Prof. Dr. Murtir Jeddawi, SH., S.Sos., M.Si., kepada Dr. H. Muhammad Hasbi, S.STP., M.AP., M.I.Kom., Saudara Dr. H. Muhammad Hasbi, S.STP., M.AP., M.I.Kom. Setelah melewati tahapan panjang studi yang penuh dengan dinamika tuntutan dan tantangan akhirnya Saudara berhak menyandang gelar Doktor Ilmu Pemerintahan; dan sejak hari ini, Selasa tanggal 8 Oktober tahun 2024 Saudara resmi dinyatakan sebagai Doktor Ilmu Pemerintahan yang ke 295 dengan Disertasi yang Saudara pertahankan dihadapan Komisi Penguji sidang terbuka dengan Judul “Collaborative Governance dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan”. Selanjutnya kami berharap, dengan gelar tersebut, Saudara Dr. H. Muhammad Hasbi, S.STP., M.AP., M.I.Kom. dapat mengamalkan segala ilmu yang dipelajari selama meneliti dan mengkaji terkait collaborative governance dalam penyusunan APBD, yang Saudara susun dalam disertasi Saudara.
Semoga ilmu yang Saudara sudah miliki bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat yang seluas-luasnya. Lebih dari itu, terkait dengan kedudukan Saudara sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar, kami juga berharap Saudara Dr. H. Muhammad Hasbi, S.STP., M.AP., M.I.Kom. dapat melakukan berbagai upaya dan terobosan untuk memberi sumbangsih yang konstruktif untuk pelaksanaan pemerintahan yang baik (good governance).
Kembangkanlah pendekatan disiplin Ilmu Pemerintahan yang Saudara dapatkan selama mengikuti Program Studi Doktor Ilmu Pemerintahan, khususnya dalam konsep dan model collaborative governance dalam penyusunan APBD yang ideal. Ingatlah bahwa dengan pengetahuan dan gelar ini, Saudara kini mengemban tanggung jawab yang berat untuk berkontribusi pada masyarakat dan pemerintahan dengan integritas dan kearifan. Terapkanlah ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk, jadilah sosok yang selalu rendah hati dan tidak sombong. Gunakan pengetahuan Saudara untuk memberdayakan dan menginspirasi orang lain, bukan untuk membanggakan diri sendiri.
Turut hadir dan memberikan ucapan selamat Pakar Pemerintahan dan Otonomi Daerah Prof. H. M. Ryaas Rasyid, M.A., Ph.D., Kabaharkam Mabes Polri Komjen Pol. Dr. Fadil Imran, Dirjen Bangda Ir. Restuardy Daud Msc,Legislator senayan Ahmad Se’re, Raja Gowa 38 Andi Kumala Idjo, Sekprov Sulsel Jufri Rahman, para pengurus Kerukunan Keluarga Takalar, beberapa pimpinan OPD dan keluarga besar ,.orang tua istri dan sahabat sahabat Dr. H. Muhammad Hasbi, S.STP.,M.AP.,M.I.Kom. Ucapan selamat dari Pimpinan Media Aspirasi Publik yang juga sedang dalam menyelesaikan sekolah pasca sarjana program Doktoral di IPDN, Bapak Oberlin Sinaga, S.H., SE., MM. Dan Wartawan Aspirasi Publik Dr. Joko Susilo Raharjo Watimena, S.PdI,MM., Semoga ilmu yang didapatkan, Dr. H. Muhammad Hasbi, S.STP., M.AP., M.I.Kom. Bermanfaat untuk Masyarakat Bangsa Dan Negara Indonesia Tercinta Aamiin YRA. (Oberlian Sinaga @ JSR Watimena)