
Jakarta, aspirasipublik.com – Kamis, 28 November 2024, berlangsung dari pukul 09.00 dan selesai pukul 12.00 di Ruang sidang khusus untuk program pasca sarjana Doktoral IPDN Jakarta di lantai satu gedung pasca sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri jakarta, Rektor IPDN Bapak Prof. Dr. Drs.H. Hadi Prabowo, MM., Siang ini diputuskan hasil sidang promosi Doktor bahwasanya atas Dr. Ir. Restuardy Daud, M.Sc., CGRE. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Setelah mempertahankan Disertasinya dihadapan promotor dan penguji selama tiga jam akhirnya Berhak dan dapat Meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ke 305 dengan Predikat Cumlaode, dengan judul Disertasi :
“Implementasi Kebijakan Pengelolaan Irigasi di Provinsi Jawa Barat.”
Dengan Tim Promotor yang terdiri dari : 1. Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM. sebagai Ketua Promotor. 2. Prof. Dr. Dahyar Daraba, M.Si.Co-Promotor 1 dan Prof. Dr. Mansyur Achmad, M.Si., Co-Promotor, 2. Tim Oponen Ahli dan Penelaah yang terdiri atas: 1. Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si., 2. Prof. Dr. Drs. Hyronimus Rowa, M.Si., 3. Prof. Dr. Muhadam Labolo M.Si., 4. Dr. Ika Sartika, MT., 5. Sutiyo, S.STP., M.Si., Ph.D., 6. Prof. Dr. Haedar Akib, M.Si (Oponen Ahli Eksternal).
Riwayat singkat Dr. Ir. Restuardy Daud, M.Sc., CGRE. dilahirkan di Manado, 29 Desember 1967. merupakan putra pertama dari empat bersaudara pasangan Bapak (Alm) H. Muh. Arsjad Daud dan Ibu (Almh) Hj. Resia Sugeha. Dr. Ir. Restuardy Daud, M.Sc., CGRE., merupakan suami dari Ibu dr. Suci Romadhona, M.Si., Med., SPA, dan memiliki 1 putri bernama Raissa Regina S Daud, SH., M.IKom, dan 2 putra bernama Muh. Daffa Ghanial Ghiffary Daud dan Raffasya Danish Daud.
Pendidikan formal Dr. Ir. Restuardy Daud, M.Sc., CGRE., Sekolah Dasar diselesaikan di SD Eben Haezar pada tahun 1980, SMP Negeri 1 Manado pada tahun 1983, SMAN 1 Manado pada tahun 1986. Pendidikan Strata Satu (S1) diselesaikan di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin tahun 1992, dan Pendidikan Strata Dua (S2) pada Graduate School of Internasional Development and Cooperation, Hiroshima University, Jepang tahun 2001, dan hari ini Kamis, 28 November 2024, mencapai jenjang tertinggi lulus Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN Kemendagri.
Karir Dr. Ir. Restuardy Daud, M.Sc., CGRE. dimulai sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Tahun 1993. Pada Tahun 2012 dipercaya sebagai Kepala Pusat Data Informasi, Komunikasi dan Telekomunikasi, pada Sekretariat Jenderal Kemendagri; Tahun 2013 sebagai Kepala Pusat Penerangan, pada Sekretariat Jenderal Kemendagri; Tahun 2014 (Januari) sebagai Direktur Fasilitasi Dana Perimbangan, pada Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kemendagri; Tahun 2014 (Agustus) sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Keuangan Daerah, pada Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kemendagri; Tahun 2015 sebagai Kepala Biro Perencanaan, pada Sekretariat Jenderal Kemendagri; Tahun 2017 sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Perbatasan, pada Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan RI; Tahun 2018 sebagai Pejabat Gubernur Kalimantan Timur; Tahun 2020 Pejabat Sementara Gubernur Jambi; Tahun 2020 sebagai Sestama, pada Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan RI; dan Tahun 2023 sampai sekarang Ir. Restuardy Daud, M.Sc., CGRE. dipercaya sebagai Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri.
Disertasi Dr. Ir. Restuardy Daud, M.Sc., CGRE. yang berjudul “Implementasi Kebijakan Pengelolaan Irigasi di Provinsi Jawa Barat” dianggap aktual dan relevan untuk diteliti karena berkaitan erat dengan bidang yang ditekuni yang mendalami Bidang Ilmu Pemerintahan.Desain penelitian dibentuk berdasarkan metode ilmiah serta sesuai dengan metode penelitian yang dipilih.
Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, diskusi terfokus (focus group discussion) dan disempurnakan dengan triangulasi.
Selanjutnya teknik Analisa data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, verifikasi atau penyimpulan data dan juga triangulasi sumber data.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, Dr.Ir. Restuardy Daud, M.Sc., CGRE. telah berhasil mengungkapkan bahwa Implementasi Kebijakan Pengelolaan Irigasi di Provinsi Jawa Barat berjalan cukup efektif. Hal tersebut terlihat dari relatif stabilnya produksi pertanian di Provinsi Jawa Barat selama kurun waktu tahun 2020-2022, kendatipun pada tahun 2023 turun akibat peristiwa el-nino namun masih pada level yang sama. Implementasi kebijakan pengelolaan irigasi yang dikaji dengan pendekatan konsepsi teori Grindle (1980) dalam penelitian ini, menunjukan bahwa dimensi implementasi kebijakan dan dua subdimensinya yaitu konten kebijakan dan konteks implementasinya pada Implementasi Kebijakan Pengelolaan Irigasi di Provinsi Jawa Barat terpenuhi dan bahkan terdapat subdimensi dan aspek yang secara empirik belum ada dalam Model Grindle sebelumnya, yang juga turut mempengaruhi efektivitas implementasi kebijakan dalam pengelolaaan irigasi di Provinsi Jawa Barat.
Dari Penelitian ini, Dr. Ir. Restuardy Daud, M.Sc., CGRE. telah merumuskan sebuah Model implementasi kebijakan pengelolaan irigasi di Provinsi Jawa Barat yang diberi nama “Model IMPERATIF” (singkatan dari Implementasi Kebijakan Pengelolaan Irigasi Kewenangan Daerah Partisipatif).
Model baru tersebut merupakan pegembangan atau modifikasi Model implementasi kebijakan Grindle (1980), dari 2 (dua) dimensi dengan 9 (sembilan) subdimensi bertambah menjadi 11 (sebelas) subdimensi serta pengayaan aspek-aspek pada masing-masing subdimensi sebagai kebaruan (novelty) penelitian ini.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis bagi pengembangan ilmu pemerintahan melalui pembaharuan Teori Grindle dengan penambahan aspek partisipasi masyarakat pada isi kebijakan, serta aspek kesepakatan layanan irigasi dan aspek manajemen risiko pada konteks implementasi agar mampu merekam dan menjawab perkembangan kompleksitas permasalahan empirik implementasi kebijakan pengelolaan irigasi di Provinsi Jawa Barat.Secara praktis, hasil penelitian ini juga dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam implementasi kebijakan pengelolaan irigasi sesuai model yang dihasilkan, serta rereferensi model bagi pemda lainnya untuk mewujudkan kewenangannya dalam implementasi kebijakan pengelolaan irigasi secara efektif sesuai karakteristik daerahnya.
Nasehat Akademik yang disampiakan oleh Prof. Dr. Dahyar Daraba, M.Si., Kepada Dr. Ir. Restuardy Daud, M.Sc., CGRE., Saudara Dr. Ir. Restuardy Daud, M.Sc., CGRE., setelah melewati tahapan panjang studi yang penuh dengan tantangan, tuntutan, dan dinamika, akhirnya Saudara berhak menyandang gelar Doktor Ilmu Pemerintahan dan sejak hari ini, Kamis, 28 November 2024, Saudara resmi dinyatakan sebagai Doktor Ilmu Pemerintahan yang ke 305 atas disertasi yang Saudara pertahankan dihadapan Komisi Penguji sidang terbuka dengan Judul ”Implementasi Kebijakan Pengelolaan Irigasi di Provinsi Jawa Barat”.
Kami berharap, dengan gelar tersebut Saudara dapat mengamalkan segala ilmu yang dipelajari, diteliti, dan dikaji terkait “Implementasi Kebijakan Pengelolaan Irigasi di Provinsi Jawa Barat”, yang telah Saudara tuangkan dalam disertasi Saudara.
Selanjutnya berkenaan dengan penugasan Saudara di Kementerian Dalam Negeri, kami juga berharap Saudara Dr. Ir. Restuardy Daud, M.Sc. dapat melakukan berbagai inovasi dan terobosan untuk memberi sumbangsih yang konstruktif pada Kementerian Dalam Negeri.
Kembangkanlah pendekatan disiplin Ilmu Pemerintahan yang Saudara dapatkan selama mengikuti Program Studi Doktor Ilmu Pemerintahan, terutama pada bidang Kebijakan Publik, khususnya Implementasi Kebijakan Pengelolaan Irigasi yaitu bagaimana tindakan pemerintah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang mengatur ketentuan pengelolaan irigasi untuk mencapai tujuan peningkatan layanan irigasi, dengan melibatkan banyak aktor baik secara individu maupun kelembagaan untuk kemanfaatan bagi bagi petani pemakai air maupun masyarakat secara lebih luas. Dikaitkan dengan disertasi Saudara, tentunya diharapkan juga dapat memberi manfaat yang seluas-luasnya bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebagai policy input untuk penguatan tata kelola sektor pertanian dan irigasi di Provinsi Jawa Barat.Perlu diketahui, dengan pengetahuan dan gelar ini, Saudara mengemban tanggung jawab yang berat untuk dapat turut serta berkontribusi dalam masyarakat dan pemerintahan dengan tetap menjaga integritas. Jadilah sosok yang selalu rendah hati, gunakan pengetahuan Saudara untuk memberdayakan dan menginspirasi, bukan untuk sekedar kebanggaan diri sendiri.
Turut hadir dalam sidang ini sekaligus memberikan ucapan selamat adalah Bapak Dr. Drs. La Ode Ahmad Pidana Bolombo, AP, M.Si sebagai Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Bapak Dr. Drs. La Ode Ahmad Pidana Bolombo, AP, M.Si., Bapak Dr. TB. Chaerul Dwi Sapta SH., M.AP. Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Seluruh pimpinan dan Staf di lingkungan Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Serta keluarga, Istri dan anak anak Dr. Ir. Restuardy Daud, M.Sc., CGRE. yang selalu mendukung dan berdoa untuk kesuksesannya, Ucapan selamat dari Pimpinan media Aspirasi Publik yang juga sedang dalam menyelesaikan sekolah pasca sarjana program Doktoral di IPDN, Bapak Oberlin Sinaga, S.H., SE., MM. Dan Wartawan Aspirasi Publik Dr. Joko Susilo Raharjo Watimena, S.PdI, MM., Semoga ilmu yang didapatkan Dr. Ir. Restuardy Daud, M.Sc., CGRE. akan dapat bermanfaat untuk masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia tercinta, Aamiin YRA. (Oberlian Sinaga @ JSR Watimena)