
Jakarta, aspirasipublik.com – Selasa, 24 Juni 2025 berlangsung dari pukul 13.30 dan selesai pukul 15.30 di Ruang Aula STIPAN Jl. Lenteng Agung No 37A, Jagakarta, Jakarta Selatan, Dalam rangka kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan oleh anggota DPR RI Bapak Edoardo Kaize, SS. Yang diikuti oleh seluruh Mahasiswa dan Mahasiswi S1 Ilmu Pemerintahan, S1 Ilmu Politik dan S2 Ilmu Pemerintahan serta seluruh Civitas Akademika STIPAN, Ketua STIPAN, Wakil Ketua STIPAN, Para Direktur ,Para KaProdi, Para Dosen STIPAN, Staf Akademik STIPAN.
Acara diawali dengan sambutan Ketua STIPAN Bapak Dr. Sumarsono, MDM,yang sangat mendukung sekali terkait dengan acara kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan oleh anggota DPR RI Bapak Edoardo Kaize, SS. seorang politikus Indonesia.
Ia tergabung dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2024, ia maju pada daerah pemilihan Papua Selatan, dan diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2024–2029.Dengan Kehadirannya ke STIPAN hari ini harapan Bapak Ketua STIPAN akan menjadi pembelajaran terkait dengan materi yang akan dibawakannya karena banyak mahasiswa STIPAN yang memang berasal dari Papua Selatan dan Papua.
Acara selanjutnya Pemaparan yang disampaikan oleh Bapak Edoardus Kaize, S.S.Terkait dengan Empat Pilar Kebangsaan adalah
- Pancasila Sebagai Dasar Dan Ideologi Negara, Pancasila adalah dasar ideologi negara Indonesia.Terdiri dari lima prinsip, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.,
- Undang -Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Sebagai Konstitusi Negara Serta Ketetapan MPR. Undang-Undang Dasar 1945 merupakan konstitusi tertinggi Indonesia. Disusun oleh BPUPKI dan disahkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945. Ini adalah landasan hukum yang mengatur struktur negara dan hak-hak warga negara.
- Negara Kesatuan Republik Indonesia Sebagai Bentuk Negara (NKRI). Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang merdeka sejak 17 Agustus 1945, yang mencakup wilayah dari Sabang hingga Merauke. Sistem pemerintahan NKRI adalah Republik dengan sistem desentralisasi.,4. Bhinika Tunggal Ika Sebagai Semboyan Negara. Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-beda tapi tetap satu,” mencerminkan keberagaman budaya, suku, dan agama di Indonesia.
Mengenal 4 Pilar Kebangsaan dan Contoh Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari Sistem keyakinan harus memastikan kekokohan negara-bangsa, menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan, serta mencapai kesejahteraan dan keadilan yang diharapkan oleh warganya. Empat pilar bangsa dan negara Indonesia adalah Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang mencakup aspek kebangsaan.
Keempat pilar kebangsaan ini memegang peran sentral dan menentukan, karena jika salah satu dari pilar ini tidak kokoh atau rapuh, akan mengakibatkan keruntuhan negara. Pilar-pilar negara ini harus memenuhi syarat, yaitu selain harus kuat dan kokoh, juga harus sesuai dengan karakteristik negara yang bersangkutan.
Kesimpulan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan sangat penting untuk membangun karakter bangsa,memperkuat persatuan nasional, serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam bingkai demokrasi yang berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila dan bertujuan untuk memperkuat pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinika Tunggal Ika merupakan fondasi utama dalam menjaga keutuhan, persatuan, dan kedaulatan bangsa.
Melalui sosialisasi ini, kita diharapkan : 1. Lebih mencintai tanah air dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, 2. Menjadi warga negara yang bertanggung jawab, toleran, dan berintegritas, 3. Menjaga persatuan dalam keberagaman serta aktif dalam kehidupan demokrasi, 4. Menolak segala bentuk radikalisme, intoleransi, dan disentrasi bangsa.
Selesai Pemaparan Bapak Edoardus Kaize, S.S. dilanjutkan dengan Tanya jawab dan ada 6 Mahasiswa yang berhak bertanya diberikan hadiah sebuah Buku, Dari keenam pertannyaan mahasiswa tersebut dijawab keseluruhannya oleh Bapak Edoardus Kaize, S.S. dan beliau bangga dengan pertanyaan para mahasiswa dan mahasiswi STIPAN karena keseluruhan pertanyaan semua menyangkut dengan materi yang dibawakan. Selanjutnya acara dititup dengan ramah tamah dan foto bersama. (JSR Watimena@Hendra Kusumawati)