
Jakarta, aspirasipublik.com – Kamis 28 Agustus 2025 berlangsung dari pukul 08.30 dan selesai pukul 11:30 di Ruang sidang khusus untuk program pasca sarjana Doktoral IPDN Jakarta di lantai satu gedung pasca sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri Jakarta, Prof. Dr. Muhadam Labolo, M.Si. Direktur Pasca Sarjana IPDN Memimpin jalannya sidang Terbuka mewakili atas nama Rektor IPDN Bapak Dr. Halilul Khairi, S.Sos., M.Si., dan dari hasil sidang terbuka maka siang ini diputuskan atas nama Dr. Azis Zulficar Aly Yusca S.STP., M.Si. Analis Kebijakan Ahli Madya Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Barat dinyatakan berhak menyandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN Kemendagri ke 346 dengan Predikat Cumlaude.
Dengan judul Disertasi “Implementasi Kebijakan Pemekaran Daerah dalam Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bandung Barat”

Dengan Tim Promotor terdiri atas,1. Prof. Dr. Mansyur Achmad, M.Si., 2. Dr. M. Irwan Tahir, AP., M.Si., 3. Dr. Andi Masrich, M.Si., dan Penguji serta Penelaah yang terdiri atas: 1. Prof. Dr. Muhadam Labolo, M.Si. mewakili atas nama Rektor IPDN Bapak Dr. Halilul Khairi, S.Sos., M.Si., memimpin langsung jalannya sidang., 2. Prof. Dr. Drs. Kusworo, M.Si., 3. Dr. Ika Sartika, MT., 4. Dr. Ahmad Averus, M.Si., 5. Yogi Suprayogi Sugandi, S.Sos., M.A., Ph.D (Penguji Eksternal).
Riwayat singkat Dr. Azis Zulficar Aly Yusca S.STP., M.Si. dilahirkan di Majalengka Provinsi Jawa Barat, pada tahun 1982. merupakan putra pertama dari Bapak H Giasudin Asgar S.E dan Ibu Hj. Ii Aisyah S.Pd. merupakan suami dari Ibu dr. Hj Nurul Annisa Abdullah Sp.Ok, dan bapak dari dua anak yaitu Serilda Lamia Aly dan Elhazmi Reyhan Aly.
Pendidikan formal, SD, SLTP, SLTA di Majalengka. Selanjutnya melanjutkan studi di Manajemen Ekonomi Unsoed (satu tahun), Diploma empat (D-4) di STPDN Jatinangor, kemudian melanjutkan studi S2 di Magister Administrasi Pemerintahan Daerah (MAPD) IPDN dan sekarang melanjutkan S3 Ilmu Pemerintahan pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Karir Dr. Azis Zulficar Aly Yusca S.STP.,M.Si. dalam dunia kerja sebagai ASN dimulai sejak tahun 2005 dengan riwayat gemilang sebagai berikut: 1. Pada Tahun 2005 sebagai Staf Pengendali Program Setda Kabupaten Majalengka., 2. Pada Tahun 2006 Asisten (Ajudan) Wakil Bupati Majalengka., 3. Pada Tahun 2008 sebagai Kasubag Umum Kecamatan Cigasong Majalengka., 4. Pada Tahun 2009 Ajudan Gubernur Jawa Barat., 5. Pada Tahun 2013 sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha Pimpinan Biro Humas Protokol dan Umum Pemerintah Provinsi Jawa Barat., 6. Pada Tahun 2015 sebagai Kepala Subbagian Sandi Dan Telekomunikasi Biro Humas Protokol dan Umum Jawa Barat., 7. Pada Tahun 2016 sebagai Kepala Subbagian Publikasi dan Dokumentasi Biro Humas Protokol dan Umum Provinsi Jawa Barat., 8. Pada Tahun 2018 sebagai Kepala Bagian Publikasi Biro Humas Protokol dan Umum Provinsi Jawa Barat., 9. Pada Tahun 2019 sebagai Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.,10. Pada Tahun 2020 sebagai Kepala Bagian Urusan Pemerintahan Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Barat.,11. Pada Tahun 2022 – sekarang, dipercaya Analis Kebijakan Ahli Madya Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Barat.
Analis Kebijakan Ahli Madya Biro PemOtda
Berdasarkan hasil penelitian Disertasi yang dilakukan oleh Dr. Azis Zulficar Aly Yusca S.STP., M.Si., telah berhasil menemukan bahwa: 1. Implementasi kebijakan pemekaran di Kabupaten Bandung Barat menghadirkan peluang sekaligus tantangan dalam meningkatkan IPM. Meski ada kontribusi positif, capaian IPM masih rendah dan tertinggal dibandingkan Provinsi Jawa Barat maupun Kabupaten Bandung sebagai daerah induknya.
Analisis model Van Meter dan Van Horn menunjukkan dimensi terkuat implementasi kebijakan pemekaran di Kabupaten Bandung Barat terletak pada kejelasan ukuran dan tujuan kebijakan, yang sudah tertuang dalam dokumen perencanaan daerah dan selaras dengan kebijakan nasional sehingga memberi arah yang jelas bagi pelaksana. Namun, kelemahan utama muncul pada disposisi pelaksana dan komunikasi antarorganisasi, yang ditandai dengan rendahnya komitmen aparatur serta lemahnya koordinasi lintas instansi. Kombinasi ini menunjukkan bahwa meskipun arah kebijakan sudah jelas, efektivitas implementasi tetap terhambat karena kurangnya motivasi pelaksana dan mekanisme komunikasi yang solid., 2. Hambatan utama implementasi meliputi: ambiguitas ukuran kebijakan, keterbatasan dan ketidakmerataan sumber daya, lemahnya tata kelola dan kelembagaan, fragmentasi birokrasi, serta rendahnya partisipasi masyarakat. Faktor-faktor ini memperlambat pencapaian tujuan peningkatan IPM pascapemekaran., 3. Penelitian ini memunculkan temuan baru terkait model Van Meter dan Van Horn dengan menambahkan dimensi kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan Bupati berperan penting melalui pengaruh ideal, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual, dan perhatian individual dalam memperkuat efektivitas implementasi kebijakan pemekaran.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam menjalankan kebijakan yang efektif dengan membangun forum kolaborasi lintas sektor guna mengatasi fragmentasi birokrasi. Selain itu, partisipasi masyarakat harus ditingkatkan melalui pendekatan pembangunan berbasis pemberdayaan agar kebijakan di Kabupaten Bandung Barat benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi dari masyarakat. Selain itu dengan kepemimpinan transformasional dari Kepala Daerah diharapkan mampu memperkuat efektivitas implementasi kebijakan pemekaran daerah dan mempercepat peningkatan kualitas pembangunan manusia di Kabupaten Bandung Barat. Dengan pendekatan multi-dimensi dan metode analisis yang komprehensif, hasil penelitian ini juga diharapkan menjadi kontribusi ilmiah bagi pengembangan teori dan praktik tata kelola pemerintahan yang baik serta dapat memberi masukan yang konstruktif bagi regulasi terkait implementasi kebijakan pemekaran daerah di Indonesia.
Nasehat Akademik yang disampaikan oleh Prof. Dr. Mansyur Achmad, M.Si., Kepada Dr. Azis Zulficar Aly Yusca S.STP.,M.Si., Saudara Dr. Azis Zulficar Aly Yusca S.STP., M.Si., setelah melewati tahapan panjang studi yang penuh dengan dinamika tuntutan dan tantangan akhirnya Saudara berhak menyandang gelar Doktor Ilmu Pemerintahan dan sejak hari ini, Kamis tanggal 28 Agustus tahun 2025 Saudara resmi dinyatakan sebagai Doktor Ilmu Pemerintahan yang ke 346 atas disertasi yang Saudara pertahankan dihadapan Komisi Penguji sidang terbuka dengan Judul “Implementasi Kebijakan Pemekaran Daerah dalam Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bandung Barat”.

Selanjutnya kami berharap, dengan gelar tersebut Saudara Dr.Azis Zulficar Aly Yusca S.STP.,M.Si., dapat mengamalkan segala ilmu yang dipelajari selama meneliti dan mengkaji terkait Implementasi Kebijakan Pemekaran Daerah dalam Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bandung Barat, yang Saudara susun dalam disertasi Saudara. Semoga ilmu yang Saudara sudah miliki bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat yang seluas-luasnya. Lebih dari itu, terkait dengan kedudukan Saudara sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), kami juga berharap Saudara Dr. Azis Zulficar Aly Yusca S.STP., M.Si., dapat melakukan berbagai upaya dan terobosan untuk memberi sumbangsih yang konstruktif untuk pelaksanaan pemerintahan yang baik (good governance).
Kembangkanlah pendekatan disiplin Ilmu Pemerintahan yang Saudara dapatkan selama mengikuti Program Studi Doktor Ilmu Pemerintahan, khususnya dalam konsep dan penyempurnaan model Implementasi Kebijakan Transformasional dengan menambahkan dimensi Kepemimpinan Transformasional dalam penyelenggaraan implementasi kebijakan pemekaran daerah dalam peningkatan IPM di Kabupaten Bandung Barat sehingga dapat mengukur keberhasilan kebijakan pemekaran daerah serta meningkatkan kualitas layanan publik dan pembangunan manusia.
Ingatlah bahwa dengan pengetahuan dan gelar ini, Anda kini mengemban tanggung jawab yang berat untuk berkontribusi pada masyarakat dan pemerintahan dengan integritas dan kearifan. Terapkanlah ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk, jadilah sosok yang selalu rendah hati dan tidak sombong.
Gunakan pengetahuan Anda untuk memberdayakan dan menginspirasi orang lain, bukan untuk membanggakan diri sendiri.
Turut hadir dalam sidang ini sekaligus Memberikan ucapan selamat, sahabat sahabat Alumni Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN Angkatan 11, Orang tua tercinta, istri Tercinta, keluarga, dan Sahabat sahabat dari Pemprov Jawa Barat yang memberikan ucapan selamat kepada Dr. Azis Zulficar Aly Yusca, S.STP.,M.Si., atas selesainya ujian sidang Doktor pada hari ini dan Ucapan selamat dari Pimpinan media Aspirasi Publik yang juga sedang dalam menyelesaikan sekolah pasca sarjana program Doktoral di IPDN, Bapak Oberlin Sinaga, S.H., SE., MM. dan wartawan aspirasi publik Dr. Joko Susilo Raharjo Watimena, S.PdI, MM., Semoga ilmu yang didapatkan Dr. Azis Zulficar Aly Yusca, S.STP., M.Si., akan dapat bermanfaat untuk masyarakat bangsa dan negara indonesia tercinta Aamiin YRA. (Oberlian Sinaga @ JSR Watimena)





