
Jakarta, aspirasipublik.com – Pada hari ini Jumat tanggal 16 Juni Tahun 2023 berlangsung dari pukul 13.30 dan selesai pukul 16.00 di Ruang sidang khusus untuk program pasca sarjana Doktoral di lantai satu gedung pasca sarjana , Wakil Rektor I Bidang Akademik Bapak Dr. Hyronimus Rowa, M.Si. , mewakili atas nama Rektor IPDN Bapak Dr. Drs. Hadi Prabowo, MM. .dan pada sore ini diputuskan hasil sidang promosi Doktor bahwasanya atas nama Dr. TB. Chaerul Dwi Sapta, SH., M.AP. Direktur Lembaga Kemasyarakatan dan Adat Desa, PKK dan Posyandu Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Setelah mempertahankan Disertasinya dihadapan promotor dan penguji selama tiga jam akhirnya dapat Meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ke 211 dengan predikat Sangat Memuaskan.dengan judul Disertasi:
“Pengaruh Implementasi Kebijakan, Alokasi Anggaran dan Kepemimpinan Terhadap Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat”.
Dengan Tim promotor yang terdiri atas: 1. Prof. Dr. Drs. Khasan Effendy, M.Pd., 2. Dr. Sampara Lukman, MA., 3. Dr. Nuryanto, MPA., penelaah/penguji yang terdiri atas: 1. Dr. Drs. Hadi Prabowo, MM. (Rektor IPDN)., 2. Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si (Direktur Pasca Sarjana)., 3. Prof. Dr. Bahrullah Akbar, MBA,CIPM, CA, CPA, CSFA., 3. Dr. Mansyur Achmad, M.Si (Kaprodi S3)., 4. Dr. Drs. Rizari, MBA, M.Si (Wakil Rektor)., 5. Dr. Muhammad Nur, ME. CRGP., CGCAE (Penguji Eksternal).,
Riwayat singkat Dr. TB. Chaerul Dwi Sapta, SH., M.AP dilahirkan di Jakarta, 15 September 1976. Dari 5 Bersaudara. Mendapat doa dan dukungan dari mama tercinta Hj. Dwi Purwatingsih beserta istri dan anak-anak tersayang dan seluruh keluarga besar, Dr.TB.Chaerul Dwi Sapta SH., M.AP di tinggal ayahanda tercinta yaitu alm. H. TB. Suhaeri Masni dari tahun 2004.
Pendidikan formal Sekolah Dasar diselesaikan di SDN 01 Pagi Kampung Tengah jakarta Timur (1988), SMPN 20 Jakarta Timur Negeri (1991), dan pendidikan Sekolah Menengah Atas diselesaikan di SMA Negeri 105 Jakarta Timur (1994). Pendidikan Sarjana pada Sarjana Ilmu Hukum (2004), sementara pendidikan Magister diselesaikan di Lembaga Administrasi Negera (LAN) Jakarta (2010) Jurusan Managemen Administrasi Publik.
Karir Dr. TB. Chaerul Dwi Sapta, SH., M.AP dalam dunia kerja di Pemerintahan dimulai sejak tahun 1994 sebagai staf di Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal kementerian Dalam Negeri, dan Pada Tahun 2010 Promovendus diangkat menjadi Kasubdit Pengadaan Barang pada Pusat Adminitsrasi Keuangan dan Aset Setjen Kementerian Dalam Negeri. Kepala Bagian Olahraga Seni, Budaya, Mental dan Rohani pada Sekretariat Korpri Setjen Kementerian Dalam Negeri Tahun 2013, Sebagai Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Fasilitasi Bimbingan Kemasyarakat Desa Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Tahun 2015, Kepala Bagian Perundang-undangan pada Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2019, sebagai Kasubdit perhubungan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Tahun 2020, dan Tahun 2021 Bulan Oktober Promosi Jabatan menjadi Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Desa Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Direktur Lembaga Kemasyarakatan dan Adat Desa, PKK dan Posyandu, perubahan SOTK baru Tahun 2023 sampai dengan sekarang.
Disertasi Dr. TB. Chaerul Dwi Sapta, SH., M.AP yang berjudul “Pengaruh Implementasi Kebijakan, Alokasi Anggaran dan Kepemimpinan Terhadap Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat” secara konseptual berasal dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dimana Pemerintahan Desa merupakan ujung tombak penyelenggaraan urusan pemerintahan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan, pemberdayaan masyarakat desa. Penyelenggaraan pemerintahan ditentukan oleh jalannya manajemen pemerintahan yang baik berdasarkan ukuran hak asal usul dan hak tradisional desa. Dengan demikian, kapasitas aparatur menjadi penting dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai entitas mandiri dan pemerintahan tingkat paling bawah.
Desain penelitian dibentuk berdasarkan metode ilmiah serta sesuai dengan metode penelitian yang dipilih. Agar hasil penelitian menjadi optimal, maka penelitian ini digunakan gabungan pendekatan penelitian (mixed methods), yaitu pendekatan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penggabungan dua pendekatan penelitian tersebut dijelaskan dengan paradigma penelitian dan rancangan penelitian. Penggabungan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif menjadi satu kesatuan sebagai satu kesatuan pendekatan penelitian (mixed methods) dipilih untuk membahas pengaruh Implementasi Kebijakan, Alokasi Anggaran, dan Kepemimpinan terhadap Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa. Alasan penggabungan dua pendekatan penelitian yakni: bahwa penelitian kuantitatif memang terstruktur dan terukur, namun kurang mendalam kajiannya; penelitian kualitatif juga terstruktur, tidak terukur, namun memberi kedalaman analisis; Oleh karena itu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif dapat saling melengkapi dan saling memperkuat.
Analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh Implementasi Kebijakan, Alokasi Anggaran, dan Kepemimpinan terhadap Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa. Kemudian analisis kuantitatif dilaksanakan dengan Metode Analisis SEM (Structural Equation Models Analysis). Dari hasil analisis SEM diperoleh Comfirmatory Factor Analisys (CFA). Hasil CFA dipandang sebagai temuan penelitian, dan selanjutnya berdasarkan hasil CFA disusun Pedoman Wawancara. Analisis kualitatif dilakukan untuk memperdalam analisis temuan penelitian dengan menggunakan Qualitative Data Analisys (QDA). Untuk itu, dilakukan wawancara kepada informan penelitian untuk memperdalam analisis deskriptif temuan. Analisis deskriptif temuan penelitian dikembangkan dengan Metode Analisis Triangulasi Pengamat (Triantgulation of Observers).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. TB. Chaerul Dwi Sapta, SH., M.AP, telah berhasil mengungkap bahwa: 1.Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Implementasi Kebijakan dengan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi ditunjukkan dari nilai T- Value sebesar 5,33 lebih besar dari 1,96 yang dipersyaratkan. Dengan demikian Hipotesis Pertama dalam penelitian ini adalah diterima. Adanya pengaruh tersebut menunjukkan bahwa antara Implementasi Kebijakan dengan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi terjalin hubungan kausalitas yang bermakna. Dengan demikian dapat dinyatakan, bahwa Implementasi Kebijakan merupakan salah satu faktor yang menentukan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi.,2.Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Alokasi Anggaran dengan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi ditunjukkan dari nilai T- Valuesebesar 2,59 lebih besar dari 1,96 yang dipersyaratkan. Dengan demikian Hipotesis Kedua dalam penelitian ini adalah diterima. Adanya pengaruh tersebut menunjukkan bahwa antara Alokasi Anggaran dengan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi terjalin hubungan kausalitas yang bermakna. Dengan demikian dapat dinyatakan, bahwa Alokasi Anggaran merupakan salah satu faktor yang menentukan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi.,3.Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Kepemimpinan dengan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi ditunjukkan dari nilai T- Valuesebesar 3,05 lebih besar dari 1,96 yang dipersyaratkan. Dengan demikian Hipotesis Ketiga dalam penelitian ini adalah diterima. Adanya pengaruh tersebut menunjukkan bahwa antara Kepemimpinan dengan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi terjalin hubungan kausalitas yang bermakna. Dengan demikian dapat dinyatakan, bahwa Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang menentukan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan sebuah model kapasitas aparatur pemerintahan desa yang selanjutnya dinamai dengan Model Daffarrel Digital Aparatur. Model Daffarrel Digital Aparatur tersebut merupakan kontruksi dari limavariabel bebas,yaitu (1) Struktur Birokrasi, (2) Disposisi Sikap Aparatur, (3) Value for Money, (4) Perilaku Kepemimpinan Berorientasi Tugas, dan (5) Perilaku Kepemimpinan Berorientasi Perubahan.
Model Daffarrel Digital Aparatur tersebut, dikembangkan dari konsep baru yang didasarkan pada integrasi mixed method hasil analisis loading factor pada dimensi yang paling dominan dan dominan dalam pembentukan pengaruh dari variabel independen dengan dependen. Konsep baru tersebut adalah sebagai berikut :1. Struktur Birokrasi yang meliputi pendelegasian kewenangan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembagian tugas dalam penyelengaraan pemerintahan, dan koordinasi dalam penyelenggaraan pemerintahanyang menguatkan Model Daffarrel Digital Aparatur. Struktur Birokrasi tersebut merupakan dimensi yang paling dominan dari Implementasi Kebijakan.,2.Disposisi Sikap yang meliputi disposisi aparatur dalam penyelenggaran pemerintahan, sikap aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan, dan perilaku aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan yang menguatkan Model Daffarrel Digital Aparatur. Disposisi Sikap tersebut merupakan dimensi yang dominan dari Implementasi Kebijakan., 3. Value for Money yang meliputi hasil anggaran dalam penyelenggaraan pemerintahan, manfaat anggarandalam penyelenggaraan pemerintahan, dan dampak anggaran dalam penyelenggaraan pemerintahanyang menguatkan Model Daffarrel Digital Aparatur. Value fo Money tersebut merupakan dimensi yang paling dominan dari Alokasi Anggaran., 4. Perilaku Kepemimpinan Berorientasi Perubahan yang meliputi strategi perubahan paradigma dalam penyelenggaraan pemerintahan, penyesuaian prosedur dalam penyelenggaraan pemerintahan, penyesuaian jenis pelayanan dalam penyelenggaraan pemerintahan, dan komitmen pemimpin dalam penyelenggaraan pemerintahanyang menguatkan Model Daffarrel Digital Aparatur. Perilaku Kepemimpinan Berorientasi Perubahan tersebut merupakan dimensi yang paling dominandari Kepemimpinan., 5. Perilaku Kepemimpinan Berorientasi Tugas yang meliputi penyelesaian tugas dalam penyelenggaraan pemerintahan, efisiensi sumber dayadalam penyelenggaraan pemerintahan, keteraturan pelaksanaan tugas dalam penyelenggaraan pemerintahan, dan keandalan aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahanyang menguatkan Model Daffarrel Digital Aparatur. Perilaku Kepemimpinan Berorientasi Perubahan tersebut merupakan dimensi yang dominan dari Kepemimpinan.
Nasehat Akademik yang disampaikan oleh Prof. Dr. Drs. Khasan Effendy, M.Pd. kepda Dr. TB. Chaerul Dwi Sapta SH., M.AP, dengan prestasi studi ini, dan dengan ilmu yang sadara dapatkan selama mengikuti perkuliahan di Program Studi Ilmu Pemerintahan, kini saudara dihadapkan pada tantangan yang lebih besar dan sekaligus tuntutan profesi yang lebih berat. Artinya, langkah panjang saudara di dunia keilmuan untuk mendarmabaktikan ilmu pemerintahan tersebut bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Kami berhadap dan berpesan kepada saudara agar saudara dapat membuktikan segenap kemampuan profesional saudara di berbagai bidang, serta berperan aktif dalam pengembangan ilmu pemerintahan pada khususnya. Jauhkanlah rasa bangga yang berlebihan dan berujung pada kesombongan, gunakanlah ilmu padi yang semaki berisi akan semakin merunduk, jadilah insan profesional yang bertaqwa, berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Ucapan seamat dari Pimpinan media Aspirasi Publik yang juga sedang dalam menyelesaikan sekolah pasca sarjana program Doktoral di IPDN,Bapak Oberlin Sinaga, SH., SE., MM. Dan wartawan aspirasi publik Dr.Joko susilo Raharjo Watimena, S.PdI,MM, Semoga ilmu yang didapatkan Dr. TB. Chaerul Dwi Sapta, SH., M.AP, akan dapat bermanfaat untuk Masyarakat Bangsa dan Negara Indonesia Tercinta. (Oberlian Sinaga @ JSR Watimena)