
Oleh: Prof. Dr. Dra. Susanti, M.Si.&Tim
Universitas Terbuka melalui Sekolah Pascasarjana kembali mempertegas perannya dalam penguatan kapasitas pemerintahan desa melalui rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Nasional di Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini melibatkan beberapa program studi, diantaranya: Program Studi Doktor Administrasi Publik, Program Studi Doktor Ilmu Manajemen, Program Studi Magister Lingkungan, dan Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini. Kegiatan PkM Nasional 2025 ini dibuka secara resmi dengan peresmian Tugu Ikan, sebuah monumen simbolik hasil kolaborasi UT dan Desa Waru Kecamatan Parung Kabupaten Bogor sebagai penanda komitmen bersama membangun identitas desa sekaligus memperkuat modal sosial lokal. Monumen tersebut tidak hanya berfungsi sebagai ruang ekspresi masyarakat, tetapi juga menjadi artefak kolaboratif yang menandai dimulainya intervensi PkM UT yang berorientasi jangka panjang. Peresmian Tugu Ikan dilakukan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pengabdian kepada Masyarakat UT, Prof. Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D., pada hari Kamis, 24 Juli 2025 yang dihadiri oleh Camat Parung, Kepala Desa dan Aparat Desa Waru, Kapolsek Parung, Koramil Parung, Ketua LPPM-UT, Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan SPs-UT, Para Dosen Prodi SPs-UT termasuk seluruh Dosen Program Studi DAP-UT, yang disaksikan oleh masyarakat sekitar lokasi. Kegiatan ini merupakan langkah strategis UT untuk mewujudkan desa sebagai pusat pertumbuhan berbasis potensi lokal, khususnya dengan menjadikan Desa Waru—yang dikenal sebagai pusat pasar ikan hias terbesar di Asia Tenggara—sebagai salah satu desa binaan UT.

Desa sebagai pusat pertumbuhan, diarahkan menuju desa mandiri sehingga salah satu indikator pelibatan partisipasi masyarakat desa perlu diaktifkan. Tahap pertama kegiatan sudah dilakukan melalui pelatihan penyusunan perencanaan desa yang melibatkan Perangkat Desa Waru, Ketua RT/RW, serta para Kader Pembangunan. Pelatihan berlangsung di Aula Desa Waru pada Rabu, 23 Juli 2025 yang dibuka oleh Bapak Kepala Desa Waru Muhidin, SPd. Melalui pendekatan partisipatif dan simulasi teknis, Tim PkM—yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa dari Program Studi Doktor Administrasi Publik (DAP)—mendorong lahirnya perencanaan desa yang lebih berbasis data, responsif, dan selaras dengan kebutuhan masyarakat. Pelatihan ini dirancang untuk membantu Desa dalam merumuskan perencanaan desa, sehingga memiliki pijakan yang kuat dalam menyusun dokumen perencanaan dan RAPBDes yang lebih akuntabel dan transparan.

Kegiatan PkM kemudian dilanjutkan dengan pendampingan tahap kedua pada Rabu, 5 November 2025 yang difokuskan pada penguatan kapasitas dan evaluasi dari Prodi terkait materi perencanaan desa yang diberikan. Respon Desa pada prinsipnya sangat positif karena membantu mendokumenkan kebutuhan desa dalam dokumen tertulis yang dapat menjadi acuan desa dalam menuangkannya pada RAPBDes. Pendekatan ini penting untuk memastikan difusi kebijakan desa berjalan efektif dan mampu menjangkau seluruh lapisan warga. Seluruh rangkaian kegiatan diakhiri dengan penyerahan hibah PkM Nasional 2025 dari Program Studi Doktor Administrasi Publik sebagai bentuk dukungan keberlanjutan program di Desa Waru. Hibah Program Studi DP-UT pada PkM Tahun 2025 untuk Desa Waru berbentuk: file tray 3 tier (rak dokumen bersusun 3) sebanyak 13 buah, dua buah air cooler (pendingin ruangan), dan delapan buah kursi merek futura ini diberikan sesuai kebutuhan desa. Hibah ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan bersama dalam memperkuat proses institusionalisasi good governance di tingkat desa dan menjadi fondasi menuju Desa Waru sebagai desa mandiri.






