
Indramayu, aspirasipublik.com – Tolak ukur kemajuan sebuah bangsa dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya. Dapat dibayangkan jika masih banyak anak bangsa yang putus sekolah ataupun tidak memiliki sarana prasarana yang memadai maka pencapaian sumber daya manusia yang diharapkan untuk memajukan bangsa ini belum dapat direalisasikan secara merata.
Seringkali sarana dan prasarana kurang diperhatikan, meskipun hal ini adalah salah satu indikataor kemajuan pendidikan, seperti yang terjadi di SDN 4 Segeran Lor Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, jawa barat ini, infrastruktur gedung sekolah sudah sangat tidak memadai, dikhawatirkan hal ini bisa menelan korban ketika siswa-siswi sedang belajar tertimpa reruntuhan plapon.
Mengenai kurang layaknya infrastuktur gedung SDN 4 Segeran Lor Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu ini Abdulah, S. Pd.Guru wali kelas VI (Enam) mengatakan “keberadaan 3 (tiga) ruang kelas sudah rapuh tingkat mempriatinkan selagi kita sedang mengajar anak didik dikhawatirkan kejatuhan kayu juga pelapon padahal saya tahun – ketahun selalu mengajukan permohonan untuk di respon rehabisasi tiga ruang kelas dari dinas terkait namun pada saat ini belum ada tanggapan sedangkan gedung SDN lainnya yang berada di satu dengan ke adaan fisik gedungnya masih layak sudah direalisasi bakan sudah selesai pelaksanaan rehabnya, entah harus menempuh dengan cara apa yah supaya direspon realisasinya, sedangkan kita dituntut harus menjadi tenaga pendidik yang professional dan prestasi tentunya harus ditunjang dengan sarana dan prasarana, hal ini sangat penting untuk menujang anak didik konsrestasi terhadap pelajaran guna tercapainya tujuan suatu pendidikan yang nantinya diharapkan anak didik mendapatkan prestasi, hingga saat ini, hal inilah yang kita harapkan.” Ujar Abdulah Kepada awak media Aspirasi Publik belum lama ini. (sobari/edy)