
Tangerang, aspirasipublik.com – Musyawarah, perencanaan pembangunan (Musrenbang) kelurahan adalah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan (Stakeholder) kelurahan untuk menyepakati rencana kerja kelurahan (Renja Kelurahan) tahun anggaran berikutnya. Musrenbang kelurahan dilakukan setiap bulan januari dengan mengacu kepada dokumen rencana strategis (Renstra) kelurahan.

Musrenbang adalah forum perencanaan (Program) yang diselenggarakan oleh lembaga public yaitu pemerintah kelurahan bekerjasama dengan warga dan para pemangku kepentingan lainnya. Murenbang yang bermakna akan mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan dan kemajuan kelurahan, dengan cara memotret potensi dan sumber-sumber pembangunan yang tersedia baik dari dalam maupun dari luar kelurahan.
Pembngunan tidak akan bergerak maju apabila salah satu saja dari ketiga komponen tata pemerintahan (pemerintah, masyarakat, sawasta) tidak berperan atau berfungsi. Oleh karena itu, Musrenbang juga merupakan forum pendidikan bagi warga agar menjadi bagian aktif dari tata pemerintahan dan pembangunan.
Seperti halnya pada acara musrenbang Kelurahan Binong Kabupaten Tangerang yang diselenggarakan pada Hari Rabu Tanggal 22 Januari 2020. Acara ini dihadiri puluhan masyarakat setempat. Pada kesempatan ini antusias masyarakat dengan mengelontarkan beberapa pertanyaan dan masukan terkait pembangunan yang akan dilangsungkan pada kelurahan ini, hal ini dilakukan guna mengetahui apa yang menjadi prioritas kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Pada kegiatan ini tampak juga hadir Camat Curug, Supriyadi, S.STP. Lurah Binong, Rizki Rizani, S.IP, M.Si. Ketua LPM Binong, Dedy Erlangga. Karangtaruna Kel Binong, Binamas, Babinsa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, PKK Kel Binong, Ketua RW se Kelurahan Binong ( 22 RW ) juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kab Tangerang: Rispnel Arya, S.ST. MM. (PKS). Drs. Ahyani, MM. (PPP). A. Supriadi, SE. (PDIP)
Kata sambutan dari Lurah Binong, Rizki Rizani, S.IP, M.Si. mengatakan “Marilah kita senantiasa mengucapkan syukur kepada Allah subahana wataalllah. Karena Allah yang telah memberikan kita kenikmatan sehingga kita dapat berkumpul bernuajah disini, yang insyaallah langkah bapak ibu sekalian, keringat yang berkucuran menjadi saksi nanti di akhir yang menghantarkan kita kepada jennahnya allah Subahanwa wataallah”

Pada kesempatan ini, lurah binong mengucapkan terima kasih kepada warga yang hadir, ai juga menyapa RT dan RW yang mewakili warganya masing-masing, serta menanyakan kondisi dan perkembangan yang ada dimasyarakat.
Beberapa RT tidak dapat hadir karena masih memantau warga yang terkena dampak banjir beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan ini lurah binong juga memaparkan jumlah masyarakat, termasuk RT dan RW se kelurahan bonong juga letak gegorafis kelurahan itu sendiri pada kesempatan ini juga lurah menyampaikan kondisi perekonomian masyarakat setempat serta rencana-rencana strategis pengembangan pembangunan di wilayah keluran ini.
Camat Curug, Supriyadi, S.STP. mengatakan “Masyarakat yang ada di binong ini sangat beragam, kiranya pembangunan dapat berpihak pada masyarakat. Masyarakat disini sudah memiliki sumber daya manusia yang baik sehingga pola pokirnya sudah pada masyarakat perkotaan. Saya berharap pembangunan yang akan dilangsungkan di binong ini dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.”
Camat Curug Supriyadi juga berharap penanganan penanggulangan banjir menjadi program prioritas
Rispnel Arya, S. ST.MM (Anggota DPRD dari PKS) mengatakan akan membawa hasil mesrenbang ini, untuk perencanaan pembangunan pada kelurahan binong sesuai dengan aspirasi masyarakat.
Drs. Ahyani, MM. (Anggota DPRD dari PPP) menyoroti infrastruktur kelurahan binong, karena di kelurahan binong terdapat 22 RW bisa dibayangkan bila setiap RT mengirimkan satu perwakilan maka tidak akan memadai ruang serbaguna yang sekarang tandasnya. Demikian juga dengan puskesmas yang ada di kelurahan ini terdapat 2 puskesmas yaitu curug dan cikupa yang masih butuh anggaran pembangunan, hal ini juga terkait kewenangan serta keterbatasan anggaran.” tambahnya
Sedangkan A. Supriadi, SE. (Anggota DPRD dari PDIP) menyampaikan terkait prinsip pembangunan adalah sebuah kebijakan yang selalu dinamis, pembangunan jangan hanya berhenti si satu titik. Banyaknya aspirasi masyarakat harus di laksanakan dengan pertimbangan berbagai aspek akibat keterbatasan anggaran. Khusus untuk kelurahan anggaran yang digunakan bersumber dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) termasuk pajak yaitu PPB, PKBM, dalam hal ini saya mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah taat mebayar pajak sehingga pembangunan kita ini dapat terlaksana.”
Menurut Supriyadi, banjir di Binong kerap terjadi di setiap musim hujan, oleh sebab itu penanganan banjir menjadi usulan yang utama.
“Untuk mengantisipasinya bisa dengan melakukan pembangunan turap atau normalisasi Kali Sabi, dan sebagainya,” katanya. Dijelaskan Supriyadi, saat ini kondisi Kali Sabi semakin sempit dan dangkal, sehingga jika hujan lebat air akan meluap dan menyebabkan banjir. Makanya harus ada segera perbaikan atau pembangunan.
“Perlu diketahui Penanggulangan Banjir juga merupakan program unggulan pak Bupati,” katanya.Sehubungan dengan bencana banjir yang banyak menggenangi wilayah banten baik pemerintah maupun masyarakat, terutama warga binong berharap hal ini menjadi prioritas dengan tindakan dilakukannya normalisasi kali sehingga air tidak melimpah dan masuk kepemukiman warga. (Parlin & Slamat)