UMKM “Niroti” Ditengah Covid – 19

Jakarta, aspirasipublik.com – Kembali UMKM dilanda cobaan dalam sektor ekonomi, banyak dari mereka yang harus terpaksa memberhentikan usahanya untuk sementara karena kondisi pandemi covid 19 ini dan menurunnya omset pendapatan.

Ketua Umum HiPWI – KBFKPPI Toro S.

Hantaman yang melanda karena sepinya order dipandang beberapa pihak sebagai sebuah ancaman dan hambatan, tapi hal yang berbeda pada usaha roti dengan merek “Niroti” justru mengalami peningkatan dan menemukan peluang distribution channel yang baik.

hal ini disampaikan oleh Ibu melly  (Pelaku usaha – pemilik teras bumell) dalam pertemuan rutin dalam pembahasan Usaha UMKM ditengah Covid 19 oleh Himpunan Penguasa dan Wiraswasta Indonesia (HiPWI) KBFKPPI  bahwasannya “Niroti” justru mendapatkan lonjakan penjualan yang baik dengan menggunakan jaringan komunitas dan digital marketing  dengan tetap memperhatikan kualitas, kebersihan dan  kemasan.

DR. Herawati yang telah banyak mengamati usaha UMKM menyatakan bahwa yang apa dilakukan oleh ibu melly dan tim HIPWI KBFKPPI adalah hasil dari sebuah perencanaan yang matang sehingga usaha ini dapat bertahan dalam kondisi tidak menentu karena dibangun dari sebuah rasa empati untuk dapat membantu mengatasi persoalan dalam pemenuhan salah satu kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan saat ini.

Aris wibowo berpendapat bahwa apa yang dilakukan tim “niroti” sangat bagus yaitu dengan membangun sebuah keberhasilan melalui channeling yang baik yang disertai “good faith”  untuk kebahagian semua pihak baik agen, penikmat roti dan pengusahanya.

Pendapat ini didukung oleh Ketua Wisnu yang menggambarkan bahwa usaha Niroti serta beberapa usaha HIPWI KBFKPPI  dapat bertahan karena dilakukan dengan fokus dan berkonsentrasi pada apa yang dapat dibutuhkan pasar dan terus berinovasi.

Menyimpulkan semua  pembahasan diatas maka UMKM harusnya dapat bertahan dengan baik dengan  terus berinovasi, terus membangun channeling distibusi dengan memaksimalkan digital marketing serta manjaga kualitas dan kepuasan pelanggan.

Dirangkum dari pertemuan HIPWI KBFKPPI Kamis,  30 April 2020 dengan ketum Toro sebagai host dan moderator

Di saat yang sama di tempat terpisah Desiree mogot (echi) berpendapat bahwa imunitas UMKM dapat dibangun melalui antara lain :

1. Memperkuat produk dan jaringan internal,

2. Membeli produk teman sendiri

3. Mengembangkan potensi industri agraris guna memperkuat ketahanan pangan

4. Selanjutnya jika modal kurang dapat menggunakan Sistem Barter sesama UMKM lainnya.Turut hadir Greez Numbery, Bamby, Atta, Chandra, Yaya yarigan, Edo (Pengusaha Kopi) dan satria  yang kesemuanya adalah pengusaha UMKM dan aktivis HIPWI KBFKPPI. (Poltak – aspirasi Publik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *