
Bogor, aspirasipublik.com – Pasca kejadian meninggalnya Faisal warga Jl. Srikaya Perumnas 2 Parungpanjang sekitar Pukul 19.00 WIB, masyarakat mulai terlihat berdatangan dan melakukan blokade menghadang truk-truk yang bertonase besar di jalan Parungpanjang Kabupaten Bogor, Jum’at malam (21/09/2018). Menurut Aris sebelumnya telah ada korban dalam satu bulan ini 5 orang. “Kami masyarakat geram, sudah 6 nyawa warga meninggal dunia terlindas truk”, ungkapnya.
Ratusan massa yang terdiri dari pemuda, bapak-bapak dan ibu-ibu ini menginginkan agar tidak terjadi lagi korban terlindas truk yang biasa bermuatan material berat seperti batu, pasir dan lainnya.
Hingga akhirnya pihak kepolisian langsung turun ke kerumunan warga, dipimpin Kapolres Bogor, AKBP Andi Moch. Dicky Pastika dan jajaran Koramil menenangkan warga, Sabtu dinihari sekira 1.30 WIB. “Jangan bertindak anarkis, nanti rugi sendiri”, ungkapnya menenangkan warga.
“Disini kan sudah ada Kapolsek dan Danramil disini, truk-truk inikan dari dishub semua, nanti kita panggil dishub, bapak-bapak ibu-ibu semua agar sama-sama kawal untuk kosongkan jalan ini dari truk”, himbau Kapolres. Hingga pukul 02.20 WIB warga masih memblokade jalan. (Ria)