
Bekasi, aspirasipublik.com – Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD Partai Golkar Jawa Barat, Mohammad H. Amin Fauzi menilai terlalu dini Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se Kabupaten Bekasi, mengajukan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar Kabupaten Bekasi.
Bahkan hal tersebut dinilai bertentangan dengan kebijakan Partai Golkar itu sendiri, baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat Pusat. Terlebih lagi, isu ini semakin berkembang dan tarik menarik kepentingannya semakin kencang. masih wkl ketua Bidang Hukum & Ham DPD Partai Golkar
Jawabarat, H. Amin fauzi “Saya ingin meluruskan isu ini. Bahwa Partai Golkar Kabupaten Bekasi saat ini, sudah memiliki Plt Ketua yaitu saudara Yoyo Yahya yang menggantikan ibu, Hj dr Neneng Hasanah yasin, yang saat ini tengah berperkara dengan KPK,” ujarnya kepada Media, Aspirasipublik Sabtu (8/12/2018).
Pelaksana Tugas (Plt) sambung, H, Amin fazi itu ditunjuk untuk menjaga marwah Partai secara kolektif dan kolegial dan kebijakan partai secara utuh.
“Semestinya, pengurus Partai Golkar Kabupaten Bekasi, baik di tingkat Desa, Kecamatan, maupun Kabupaten,harus mengikuti arahan dan kebijakan Partai yang disampaikan melalui Saudara Yoyo Yahya yang sekarang ini ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi,” jelasnya.
Mereka lanjut H, Amin, 2/3 PK yang menandatangi pengajuan Musdalub itu, silahkan saja, tapi ingat ada klausul yang merupakan pertimbangan baik dari Bappilu Jabar maupun Pusat.
“Selain itu ada intruksi Ketua Umum, bahwa Musdalub baik ditingkat Kabupaten maupun di tingkat Provinsi, boleh diadakan setelah Pileg dan Pilpres selesai, agar fokus kepada pencalegan dan pemenangan Capres” tegasnya, H, Amin fauzi
H, Amin fauzi menilai, terlalu pagi jika PK-PK tersebut mengajukan (Musdalub) disertai dengan penetapan nama bakal calon Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Kabupaten Bekasi. Seharusnya, pengurus partai Golkar kecamatan, (PK) tersebut berkaca diri, kepada aturan Partai yang sudah dijalankan.
“Saat Pak Setnov tersandung kasus, ditunjuklah Idrus Marham sebagai Plt kemudian disepakati Musdalub baru lah, muncul nama-nama bakal calon, dan jangan ajang dukung mendukung dilaksanakan. Lah ini belum ada kesepakatan hasil rapat dari internal pengurus DPD partai Golkar Kabupaten Bekasi, untuk mengajukan Musdalub ke Provinsi, udah muncul nama bakal calon. terlalu Ambisi boleh tapi jangan ambisius, yang menghalalkan segala cara,” ucapnya” H. Amin fauzi
Untuk itu tambah H. Amin fauzi dirinya meminta. kepada PLT Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi untuk mengambil langkah-langkah tegas jika ada kader Partai Golkar yang tidak loyal atau tidak mentaati aturan Partai. “Ada PK yang membangkang saya tegaskan kepada Sekjen, kalau tidak loyal kepada ketua PLT dan melanggar AD/ART beri peringatan 1,2,3 bila perlu diberhentikan dan itu pernah saya lakukan waktu dulu saya menjadi ketua PLT DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi dan Kota Depok,” pungkasnya. (M. Umpah)