
Sumber Rejeki, Lamteng, aspirasipublik.com – Pada pengunaan anggaran pemilihan kepala kampung di kampung sumber rejeki lampung tengah disinyalir telah terjadi permainan hal ini telah ramai diperbincangkan oleh masyarakat setempat. Guna mengetahui peristiwa itu lebih lanjut media aspirasi publik mencoba mencari informasi dari narasumber yang lebih dipercaya.
Saat tim investigasi media aspirasi pubLik, tabir news,Saburai TV dan Ampera news,melakukan penelusuran kelapangan tentang dugaan korupsi yang di lakukan oleh pendamping kampung tentang penggunaan anggaran dana desa ( ADD) dalam hal ini di pergunakan untuk kegiatan pilkakam sebesar 21.000.000 (dua puluh satu juta rupiah) yang tidak jelas keberadaannya, disitu nampak jelas tentang dugaan penggelapan anggaran pilkakam tahun 2018.
Pada Rabu, tanggal 30 Januari 2019 saat tim investigasi menemui Arifin yang dalam hal ini pendamping kampung terkait permasalahan tersebut diatas namun arifin membantah seakan tidak tau-menau dengan permasalahan yanga ada, dengan alibi pada malam hari ia mengumpulkan sekertaris desa, bendahara desa, serta kaur pembangunan guna untuk pemberitahuan yang bahwasanyanya anggaran tersebut di alih kan untuk pembangunan gorong-gorong 1 titik ,dengan anggaran 16. 000.000 (Enam Belas Juta Rupiah) dan sisa anggaran itu di pergunakan untuk operasional kantor. Sedangkan penggunaan anggaran tersebut yang tidak sesuai dengan peruntukannya sama sekali tidak diketahui oleh bendahara, demikian juga sekertaris serta kaur pembangunan, karena dalam struktur kepengurusan pilkakam itu dengan jumlah 26 anggota untuk ketua, sekertaris desa dan wakil ketua kaur pembangunan akan tetapi untuk ketua dan wakil ketua tidak di beritahu karna anggaran itu ada serta anggaran dana gorong gorong itu sudah ada di dalam RAB pembangunan, dalam hal ini telah terindikasi terjadi over lab anggaran. Artinya pada pekerjaan yang sama terdapat dua kali dianggarkan.
“Saya tidak mau menutupi orang salah mas saya siap diajak kemana saja untuk jadi saksi tentang anggaran dana pilkakam ini jelas – jelas itu mas ada sendiri dana untuk pembangunan gorong – gorong, bukan dana pilkakam yang di gunakan berarti ini di gunakan aripin jujur saya ngak mau di salahkan saya gak mau di bawa bawa dan saya siap membikin peryataan”
Ungkap bapak pungut selaku kaur pembangunan sambil membikin surat peryataan, “ini uang negara pak uang rakyat Jagan enak – enak dia make uang orang lain yang mau diajak menutupi belangnya, saya ngak mau mas laporkan saja dia ungkap bapak punggut lagi melanjutnya pembicaraannya.
Dugaan indikasi korupsi yang dilakukan Aripin selaku pendamping kecamatan di kampung sumber rejeki semakin kentara akan tetapi Aripin mengarahkan semua permasalahan ini ke Plt. kampung sumber rejeki yaitu bapak camat bandar Mataram dan jawaban dari bapak Plt. itu hanya mis komunikasi aja ,,dimohon untuk dinas terkait melakukan cros schek, menindak lanjuti, memberi sanksi kepada pelaku bila terbukti. (Tim)