
Mataram, aspirasipublik.com – Mahasiswa Universitas Mataram (UNRAM) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik yang ber anggota 14 orang dengan Dosen pembimbing Ir. Nurrachman, M. Si dengan tema Ketahanan Pangan di daerah Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Desa Tegal Maja dikenal sebagai desa terluas ke dua di kecamatan Tanjung dan dikenal juga sebagai desa yang memiliki banyak perkebunan buah kakao.

Namun masyarakat setempat belum mampu mengolanya menjadi sebuah produk yang bernilai ekonomi. Melihat kondisi tersebut, Team KKN Unram yang mengabdi di desa tersebut membuat program kerja yang disebut RUMAJA (Krupuk Khas Tegal Maja) yang mana produk ini memanfaatkan kulit kakao untuk dijadikan bahan pangan yaitu kerupuk.
“ Tujuan utama dari Mahasiswa KKN adalah untuk membagi ilmu kepada masyarakat di Desa Tegal Maja untuk mengolah hasil perkebunannya agar dapat menjadi suatu produk jadi dan bernilai ekonomi. Maka proker utama kami adalah membuat sebuah produk khas Tegal Maja itu sendiri yaitu RUMAJA (Krupuk Khas Tegal Maja).
Dikarenakan yang kami lihat Desa Tegal Maja belum mempunyai produk khasnya sendiri dan masyarakat setempat belum bisa mengolah hasil pertaniannya menjadi produk dengan nilai tambah, terlebih kulit kakao yang sering dianggap sampah” ujar Rienjani selaku ketua KKN
Team KKN Desa Tegal Maja menargetkan ibu–ibu PKK, kelompok pemuda dan kelompok tani wanita yang ada di desa tersebut untuk di bina secara langsung tentang cara pembuatan krupuk dari kulit kakao mulai dari tahap pembuatan sampai dengan teknik pemasaran pemasaran yang diperlukan.
“ kami menargetkan delegasi ibu-ibu PKK, kelompok pemuda dan kelompok tani yang ada di Desa Tegal Maja yang berada di 11 dusun. Kami ajarkan cara membuat krupuk dari kulit kakao hingga bagaimana memasarkannya” tegas ketua KKN
Inovasi dari Team KKN Desa Tegal Maja tentu saja membuka cara pandang baru bagi masyarakat awam tentang bagaimana melihat suatu hasil perkebunan dengan pengolahan yang optimal dapat menghasilkan produk dengan nilai yang lebih besar.
Terlebih lagi pembuatan RUMAJA ini terbilang simpel dan mudah dipraktikkan di rumah masing-masing dan tentu saja aman untuk dikonsumsi karena terbuat dari bahan bahan alami.
“Pembuatannya begitu mudah dan bahan-bahannya juga mudah didapatkan di sekitar masyarakat. Ada tepung,bumbu, kulit kakao dan sebagainya. Produk ini juga terbuat dari bahan-bahan alami.” Jelas ketua KKN
Selanjutnya Mahasiswa KKN Desa Tegal Maja juga membantu masyarakat tentang teknis penasaran produk ini yang secara garis besar dibagi dengan dua cara yaitu secara offline maupun online. Untuk teknis secara offline, masyarakat dapat langsung menjualnya atau menitipkannya di bundes bumdes. Sementara online mahasiswa KKN membuatkan platform sosial media maupun e commerce untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. (DFW & RRW)