Jakarta, aspirasipublik.com – Pada hari ini, Selasa Tanggal 14 juni 2022 bertempat di Gedung Pasca sarjana lantai tiga Kampus IPDN Cilandak Jakarta Selatan Dr. R. Bogie Setia Perwira Nusa, S.H., S.H.I., M.H., M.Si., M.AP., Kepala BNN Kabupaten Rote Ndao. Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN Ke-173 dengan Predikat sangat memuaskan dengan judul Disertasi “Collaborative Governance dalam Pemberantasan Narkotika di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta”.  Ujian Promosi Doktor yang dilakukan selama dua jam dari pukul 13 .00 sampai pukul 15.00, yang pelaksanaan sidangnya dipimpin oleh Bapak Wakil Rektor Bidang Adinistrasi Dr. Rizari, MBA, M.Si., didampingi Direktur Pasca Sarjana Prof. Dr. H. Wirman Syafri, M.Si. dan kap Prodi pasca sarjana Dr. Mansyur Achmad, M.Si., Mewakili atas nama Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo, MM., dengan Tim Promotor yang terdiri atas:1. Prof. Dr. Drs. Bahrullah Akbar, B.Sc., S.E., M.B.A., CIPM., CSFA., CPA., CMPM. (Ketua Promotor)., 2. Dr. Ismail Nurdin, M.Si., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan selaku (Co-Promotor) dan 3. Dr. Sampara Lukman, M.A. (Co-Promotor)

Tim Penguji/Oponen Ahli yang terdiri atas: 1. Dr. Hadi Prabowo, MM., (Rektor IPDN)., 2. Prof. Dr. H. Wirman Syafri, M.Si., (Direktur Pasca sarjana program Doktoral IPDN)., 3. Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si., (Wakil Direktur Pasca Sarjana)., 4. Prof. Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP., M.Si., (Guru Besar IPDN)., 5. Dr. Hyronimus Rowa, M.Si., (Wakil Rektor Bidang Akademik)., 6. Dr. Mansyur Achmad, M.Si., (Ketua Prodi Pasca Sarjana Program Doktoral IPDN)., 7. Dr. Ika Sartika, MT., dan 8. Irjen Pol. (Purn) Dr. Benny Josua Mamoto, SH., M.Si., (Penguji Eksternal).,

Riwayat singkat Dr. R. Bogie Setia Perwira Nusa, S.H., S.H.I., M.H., M.Si., M.AP., dilahirkan di Trenggalek, 17 Juni 1981 dari pasangan Bapak Drs. R. Tatot Pawitro Moedjadi, B.A dan Ibu R.A. Endang Sukorini Kabar, kemudian Dr. R. Bogie Setia Perwira Nusa, SH., SH.I, MH., M.Si,  melakukan pernikahan dengan Mayor Laut (K/W) Drg. Irawati Siregar, M.K.M., Sp.KG dan dikarunia tiga orang anak yaitu Raden Dharma Samudera Putra Nusantara, Raden Roro Maheswari Dahayu Janitra Nararya, Raden Roro Amaranggana Nirwasita Daru Jagaddhita.

Dr. R. Bogie Setia Perwira Nusa, S.H., S.H.I., M.H., M.Si., M.AP.,  memulai pendidikan formal Taman Kanak-Kanak “Dharma Wanita”, Pule  Trenggalek, sekolah dasar di SD Negeri 1 Karangan Trenggalek, SMP Negeri 1 Trenggalek, SMA Negeri 1 Trenggalek, kemudian melanjuktan pendidikan strata 1 (S-1) Fakultas Hukum Universitas Surabaya (FH UBAYA), Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (FS IAIN) Sunan Ampel Surabaya serta program strata 2 (S-2) Magister Ilmu Hukum Universitas Trisakti (USAKTI), Kajian Stratejik Intelijen Universitas Indonesia (KSIUI), Manajemen Sumber Daya Aparatur STIA LAN RI.

Pengalaman kerja Dr. R. Bogie Setia Perwira Nusa, S.H., S.H.I., M.H., M.Si., M.AP., dimulai dari Advokat kemudian seorang ASN pada Badan Narkotika Nasional sebagai Analis Intelijen Produk Direktorat Intelijen BNN, Staf Khusus Kelompok Ahli BNN, Widyaiswara Ahli Madya PPSDM BNN, Kepala BNN Kabupaten Rote Ndao.

Disertasi Dr. R. Bogie Setia Perwira Nusa, S.H., S.H.I., M.H., M.Si., M.AP., yang berjudul “Collaborative Governance Dalam Pemberantasan Narkotika di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta” secara konseptual dianalisis menggunakan teori Collaborative Governance menurut (Morse and Stephens, 2012) untuk mengidentifikasi dan menemukan kebaharuan yang tepat dalam Collaborative Governance Dalam proses collaborative governance dalam pemberantasan narkotika di Provinsi DKI Jakarta yang menjadi landasan yuridis pusat antara lain: Intruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberatasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor narkotika tahun 2020-2024. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah. dan Permendagri Nomor 12 Tahun 2019 tentang fasilitasi P4GN. Kemudian untuk landasan yuridis daerah antara lain: Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 22 Tahun 2012 tentang Pola Kerjasama Daerah dan Keputusan Gubernur nomor 625 tahun 2020 tentang Susunan Keanggotaan Tim.

Tujuan dari penelitian Dr. R. Bogie Setia Perwira Nusa, S.H., S.H.I., M.H., M.Si., M.AP.,untuk mengetahui, menganalisis dan menjelaskan Collaborative Governance dalam Pemberantasan Narkotika di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, mengetahui, menganalisis dan menjelaskan faktor pendukung dan penghambat Collaborative Governance dalam Pemberantasan Narkotika di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakartamengetahui, menganalisis dan menjelaskan upaya mengatasi faktor penghambat Collaborative Governance dalam Pemberantasan Narkotika di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,mengetahui, menganalisis dan menjelaskan kebaharuan Collaborative Governance dalam Pemberantasan Narkotika di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Adapun teori yang dipakai pisau analisis teori menurut Morse dan Stephens (2012) dinama konsep teori collaborative governance meliputi Assessment, Initiation, Deliberation dan Implementation

Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan karakteristik konstruksi yang terbangun berdasarkan kondisi alamiah, lebih bersifat deskriptif sedangkan data diperoleh melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian Dr. R. Bogie Setia Perwira Nusa, S.H., S.H.I., M.H., M.Si., M.AP., menunjukkan bahwa Collaborative Governance dalam Pemberantasan narkotika di Provinsi Daerah Khusus Jakarta masih belum berjalan dengan baik, hal ini ditunjukan oleh masih lemahnya Assessment, dalam pemahaman konstektual kolaborasi, mengidentifikasi pemangku kepentingan kolaborasi. Kurangnya initiation peran sponsor yang mungkin akan  menjadi  sumber  daya  manusia dan  sumber  dana pelaksanaan kolaborasi dan mengumpulkan  para  pemangku  kepentingan untuk mengembangkan kelompok kerja  dalam  process  design pelaksanaan kolaborasi. Masih lemahnya deliberation dalam menetapkan aturan dasar pelaksanaan kolaborasi, musyawarah dan dialog stakeholder pelaksanaan kolaborasi dan perjanjian kolaborasi.

Kebaharuan teoritik dari penilitian ini meliputi Comunication (Komunikasi), Assessment (Penilaian), Initation (Inisiasi), Deliberation (Deliberasi/Musyawarah), Implementation (Implementasi), Feedback (Umpan Balik) kebaharuan legalistic dengan membuat bersama antara kementerian dalam negeri dengan Badan Narkotika Nasional tentang Fasilitasi Penguatan Fungsi Intelejen Dan Pembentukan Agen Deteksi Dini Narkotika di daerah. Kebaharuan empiric pemerintah pusta membuat nota kesepakatan, sektor swasta membuat MoU,sektor masyarakat membentuk agen deteksi dini. Kebaharuan inovatif membentuk Agen Deteksi Dini tingkat kabupaten/kota provinsi, nasional.

Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi pengembangan ilmu pemerintahan, sekaligus sebagai salah satu referensi dalam memperkaya khasanah keilmuan dan sekaligus sebagai rujukan studi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Nasehat akademik yang disampaikan oleh ketua promotor Prof. Dr. Drs. Bahrullah Akbar, B.Sc., S.E., M.B.A., CIPM., CSFA., CPA., CMPM. Kepada Dr. R. Bogie Setia Perwira Nusa, S.H., S.H.I., M.H., M.Si., M.AP., Dengan disertasi saudara telah berhasil mencapai prestasi studi yang patut dibanggakan, Saudara juga berhasil menyusun konsep- baru sebagai hasil pengembangan teori. konsep baru tersebut merupakan kontribusi keilmuan bagi pengembangan ilmu pemerintahan pada khususnya dan ilmu pengetahuan pada umumnya. Saudara Dr. R. Bogie Setia Perwira Nusa, S.H., S.H.I., M.H., M.Si., M.AP., dengan prestasi studi ini serta dengan ilmu yang Saudara dapatkan selama mengikuti pendidikan pada Program Studi Ilmu Pemerintahan, mulai saat ini Saudara dihadapkan pada tantangan yang lebih besar sekaligus tuntutan profesi yang lebih berat, Saudara akan melalui langkah panjang di dunia keilmuan untuk mendharma bhaktikan ilmu pemerintahan untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. 

Kami berharap sekaligus berpesan kepada Saudara agar dapat membuktikan  segenap kemampuan profesional Saudara diberbagai bidang  dan berperan aktif dalam pengembangan ilmu pemerintahan pada khususnya.

Jauhkanlah rasa bangga yang berlebihan, namun sebaliknya gunakanlah prinsip padi, semakin berisi semakin merunduk. Jadilah insan profesional yang selalu bertaqwa dan selalu bermanfaat bagi orang lain. (Oberlian Sinaga @JSRW)