Banda Aceh, aspirasipublik.com – Perjuangan pahlawan nasional asal Aceh Tjuet Nyak Dhien menjadi suri tauladan bagi segenap generasi muda Indonesia khususnya kaum perempuan. Jiwa patriotisme dan nasionalismenya itu bisa diimplementasikan melalui pelestarian budaya, kearifan lokal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
PP Laskar Tjuet Nyak Dhien Aceh mempelopori sehari berbahasa daerah dan menggunakan busana khas Aceh serta edukasi sejarah. Gagasan ini telah diinsiasi dan direkomendasikan sebelum pandemi covid-19. Program ini disambut baik dan telah diterapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh. Bahkan Walikota Banda Aceh telah memberikan persetujuan terkait penggunaan bahasa daerah dan penggunaan baju daerah.
“Eksistensi perempuan Aceh dan Indonesia harus tetap terjaga dan tidak boleh dipandang dari aspek usia. Tjuet Nyak Dhien telah menjadi bukti sekaligus sejarah bagaimana seorang perempuan berkontribusi terhadap masyarakat dan bangsanya” ujar CEO SEA Save Educational, Aishah, S.Pd., M.Pd di Banda Aceh, Rabu, (5/10/2022).
Ia juga salah seorang tenaga kependidikan di Kota Banda Aceh. Untuk meparipurnakan pengabdian dan perjuangannya melalui pendidikan, ia saat ini sedang menempuh pendidikan doktoral di Universitas Pendidikan Indonesia. Dengan harapan ilmu yang diperoleh akan didedikasikan kepada masyarakat Aceh dan Indonesia.
Melalui Munas IV PP Laskar Tjuet Nyak Dhien Aceh dilangsungkan pemilihan ketua umum yang baru mengingat ketua umum sebelumnya telah wafat. Ketua Umum terpilih yakni DR. Harbiyah A Gani.
Kemudian, diharapkan kepemimpinan ketua umum terpilih bisa berkolaborasi dengan semua stakeholder dan manfaatnya semakin diperluas lagi sehingga menyentuh masyarakat khususnya kalangan perempuan, tutupnya. (El)
