
Jakarta, aspirasipublik.com – Senin, 15 Desember 2025, berlangsung dari pukul 13.00 dan selesai pukul 15.30 di Ruang sidang khusus program pasca sarjana Doktoral IPDN Jakarta di lantai satu gedung pasca sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri jakarta, Bapak Prof. Dr. Hyronimus Rowa, M.Si, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Inovasi mewakili atas nama Rektor IPDN Bapak DR. Halilul Khairi. S SOS. M.Si. Sore ini diputuskan hasil sidang promosi Doktor bahwasanya atas nama Dr. Betty Epsilon Idroos, S.P, M.Si., Anggota KPU RI, Setelah mempertahankan Disertasinya dihadapan promotor dan penguji dan menjawab seluruh pertanyaan para penguji dengan baik dan benar, Akhirnya Berhak Meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ke 355 dengan predikat sangat Memuaskan dengan judul Disertasi
“Tata Kelola Respons Komisi Pemilihan Umum Terkait Opini Publik di Media Sosial (Studi Komunikasi Pemerintahan dalam Mewujudkan Pemilihan Umum Berintegritas Tahun 2019 dan 2024)”.

Dengan Tim Promotor yang terdiri dari Ketua Promotor Ibu Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA., Co Promotor 1 Bapak Prof. Dr. Muhadam Labolo, M.Si., dan Co Promotor 2 Bapak Dr. Ahmad Averus, M.Si., Tim penelaah/penguji yang terdiri atas: 1. Dr. Halilul Khairi, M.Si., yang diwakili oleh Bapak Prof. Dr. Hyronimus Rowa, M.Si. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Inovasi selaku pimpinan sidang., 2. Prof. Dr. Mansyur Achmad, M.Si., 3. Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, MA., 4. Dr. Tjahjo Suprajogo, M.Si., 5. Dr. Baharudin Tahir, M.Si., 6. Prof. Dr. Sofyan Sjaf, S.Pt., M.Si. (Eksternal)
Riwayat singkat Dr. Betty Epsilon Idroos, S.P, M.Si. dilahirkan di Medan, 22 Maret 1979 dan merupakan putri pertama dari pasangan Bapak Mochtar Idroos dan Ibu Irawati, dan merupakan istri dari Bapak Zulkarnain Awat Amir, SP., M.AP. Bupati Maluku Tengah.
Dr. Betty Epsilon Idroos, S.P, M.Si., menempuh dan menyelesaikan pendidikan dasar di SD St. Yoseph III Medan pada tahun 1991, SMP Negeri 1 Medan pada tahun 1994, dan SMA Negeri Medan pada tahun 1997. Meraih gelar Sarjana Sosial Ekonomi di Institut Pertanian Bogor pada tahun 2003 dan kemudian melanjutkan studi magister di Universitas Indonesia Jurusan Ilmu Politik pada tahun 2004-2008.

Karir Dr. Betty Epsilon Idroos, S.P, M.Si., dimulai sebagai Asisten Dosen di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1998-2000., Asisten Peneliti di Indonesian Centre for Democracy and Human Rights (Demos) pada tahun 2002-2004 dan Lembaga Penelitian., Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) pada tahun 2006-2008., dan sebagai Tenaga Ahli Bidang Kepemiluan dan Otonomi Daerah di Komisi II DPR RI pada tahun 2009-2013., kemudian terpilih sebagai Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta periode 2013-2018., KPU DKI Jakarta periode 2018-2022., dan Anggota KPU Republik Indonesia periode 2022-2027.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Betty Epsilon Idroos, S.P, M.Si, telah berhasil mengungkapkan bahwa: Opini publik di media sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap persepsi masyarakat terhadap kinerja KPU pada Pemilu 2019 dan 2024.
Teknologi Social Media Analysis mengungkap bahwa isu-isu seperti kotak suara kardus, surat suara tercoblos, penetapan hasil tengah malam (2019), serta isu kebocoran data pemilih, Sirekap, dan KPPS (2024) menjadi pusat perhatian dan mempengaruhi tingkat kepercayaan publik. Sentimen negatif cenderung lebih dominan pada isu-isu tersebut, terutama ketika tidak disertai klarifikasi cepat dari KPU. Penelitian menemukan bahwa dinamika opini publik yang cepat, masif, dan penuh disinformasi menjadi salah satu faktor risiko dalam electoral governance yang belum terkelola secara memadai.

Disisi kelembagaan, penelitian menyimpulkan bahwa respons KPU masih bersifat reaktif, tidak terstruktur, dan tidak didukung sistem monitoring digital yang memadai. Ketiadaan anggaran khusus untuk analisis media sosial, SDM yang terbatas pada bidang komunikasi digital, serta belum adanya SOP respons isu publik menyebabkan KPU kurang mampu mengantisipasi dan menanggapi dinamika opini secara cepat dan konsisten.
Pada Pemilu 2019, fungsi media sosial lebih berperan sebagai saluran informasi satu arah, sementara pada Pemilu 2024 telah terjadi perbaikan pada aspek format konten dan interaksi publik, tetapi sistem monitoring dan analisis isu masih belum berjalan optimal. Selain itu, unit pengelola media sosial masih terbebani berbagai tugas non-digital sehingga tidak dapat melakukan social listening secara efektif.

Penelitian menghasilkan Novelty MODEL TATA KELOLA RESPONS BERBASIS DATA EMPIRIS YANG TERDIRI DARI EMPAT KOMPONEN UTAMA. Pertama, penguatan regulasi melalui penyusunan PKPU/Keputusan KPU dan SOP monitoring–respons opini publik. Kedua, restrukturisasi organisasi dengan menempatkan unit analisis media sosial yang profesional, dilengkapi teknologi big data. Ketiga, peningkatan kapasitas SDM serta integrasi teknologi untuk memetakan isu strategis, mengukur dampak, dan menyusun pesan komunikasi pemerintahan yang akurat. Keempat, pembangunan sistem social listening berkelanjutan yang mampu melakukan deteksi dini disinformasi dan mengarahkan respons kelembagaan secara cepat, terukur, dan kolaboratif. Model ini diharapkan mampu meningkatkan integritas Pemilu, memperkuat kepercayaan publik, dan memastikan KPU lebih responsif dalam menghadapi tantangan informasi di ruang digital.
Nasehat Akademik yang disampaikan oleh Ibu Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA., selaku Promotor kepada Ibu Dr. Betty Epsilon Idroos, S.P, M.Si., Saudara Ibu Dr. Betty Epsilon Idroos, S.P, M.Si., setelah melewati tahapan panjang studi yang penuh dengan dinamika tuntutan dan tantangan, akhirnya Saudari berhak menyandang gelar Doktor Ilmu Pemerintahan sejak hari ini Senin, 15 Desember 2025, Saudari resmi dinyatakan sebagai Doktor Ilmu Pemerintahan yang ke 355 atas disertasi yang Saudara pertahankan dihadapan Komisi Penguji sidang terbuka dengan Judul: “TATA KELOLA RESPONS KOMISI PEMILIHAN UMUM TERKAIT OPINI MEDIA SOSIAL (Studi Komunikasi Pemerintahan dalam Mewujudkan Pemilihan Umum Berintegritas Tahun 2019 dan 2024)”.

Penelitian Saudari menunjukkan bahwa kredibilitas lembaga tidak hanya ditentukan oleh aspek teknis, tetapi juga dari membaca, memahami, dan merespons opini publik di ruang digital yang dinamis.
Model tata kelola respons yang Saudari rumuskan tidak hanya relevan bagi Komisi Pemilihan Umum, tetapi juga bagi lembaga negara lainnya yang penerapannya menuntut keberanian untuk terus berpikir kritis, adaptif, dan berbasis data. Teruslah mengembangkan diri dan menjaga integritas ilmiah yang telah dibangun sebagai jembatan dalam perumusan kebijakan yang strategis, inovatif, dan bermanfaat bagi kepentingan institusi dan masyarakat luas.
Kami berharap Saudari menjaga kerendahan hati, mengedepankan nilai-nilai etika, dan menjadikan gelar doktor ini sebagai amanah. Negara tidak hanya membutuhkan sosok yang ahli, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap kebenaran dan pelayanan publik. Semoga keilmuan yang Saudari peroleh memberi kemanfaatan sebesar-besarnya bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Turut hadir dan memberikan ucapan selamat kepada Ibu Dr. Betty Epsilon Idroos, S.P, M.Si., Suami Tercinta Bapak Zulkarnain Awat Amir, SP., M.AP. Bupati Maluku Tengah dan anak anaknya serta seluruh keluarga besar dari Maluku., Ketua KPU RI dan jajarannya., Ketua Bawaslu RI dan para Jajarannya., Sekertaris KPU RI., Para staf KPU RI, Sahabat sahabat dari Kementrian dan Para Sahabat Alumni Doktor IPDN, Semua memberikan Suport dan ucapan selamat kepada Ibu Dr. Betty Epsilon Idroos, S.P, M.Si, dan Ucapan selamat dari Pimpinan Media Aspirasi Publik yang juga sedang dalam menyelesaikan Pasca Sarjana Program Doktoral di IPDN, Bapak Oberlin Sinaga, S.H., SE., MM. Dan wartawan Aspirasi Publik Dr. Joko Susilo Raharjo Watimena, S.Pdi., MM., Semoga ilmu yang didapatkan, Dr. Betty Epsilon Idroos, S.P, M.Si., akan dapat bermanfaat untuk masyarakat bangsa dan Negara Indonesia Tercinta Aamiin YRA. (Oberlian Sinaga @ JSR Watimena)




