
Jakarta, aspirasipublik.com – Lurah Pejagalan meninjau lokasi pelaksanaan vaksinasi keliling di Masid Al Muhajirin, Pondok Pesantren Al Muhajirin, Sabtu (31/7). Kegiatan vaksinasi keliling kolaborasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta bertujuan untuk mendekatkan lokasi vaksinasi dengan lingkungan tempat tinggal masyarakat.
“Bertujuan untuk langsung menyentuh masyarakat di wilayah Kelurahan Pejagalan. Dengan dekatnya lokasi vaksinasi dan tempat tinggal, diharapkan semakin banyak warga yang tervaksinasi,” kata Lurah Pejagalan, Ichsan Firdaosyi.
Ichsan menerangkan dalam kegiatan vaksinasi keliling ini target jumlah penerima vaksinasi sebanyak 250-300 warga RW 13 Kelurahan Pejagalan.
“Meskipun dibatasi hingga jam 14 WIB, jika masih ada warga yang datang dan mau divaksinasi akan kita layani. Vaksin akan terus dikirim bertahap oleh Puskesmas Kecamatan Penjaringan ke sini mengikuti kebutuhan,” ucapnya.
Ichsan berharap kegiatan vaksinasi keliling kolaborasi Provinsi DKI Jakarta, Puskesmas Kecamatan Penjaringan, Puskesmas Kelurahan Pejagalan, DMI, dibantu paguyuban Vihara Pejagalan dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga Penjaringan.
“Kepada seluruh masyarakat Penjaringan khususnya warga Kelurahan Pejagalan, demi kesehatan bersama ayo ikut vaksin, mumpung sehat, mumpung gratis. Mengikuti vaksinasi akan lebih banyak bagusnya. Jangan terhasut omongan yang tidak baik. Pemerintah itu tahu yang terbaik untuk kesehatan warganya,” ucapnya.
Sementara itu, warga Teluk Gong RT 05 RW 17, Mona mengatakan datang ke lokasi vaksinasi untuk divaksinasi agar terhindar dari COVID-19.
“Awalnya datang ke kelurahan, tapi karena tidak ada pelaksanaan vaksinasi, saya diarahkan untuk datang ke Masjid Al Muhajirin ini. Setelah divaksinasi, harapannya badan tetap sehat, imun terus terjaga dan yang terpenting tidak terkena COVID-19,” katanya.
Untuk diketahui, data yang diperoleh dari Puskesmas Kecamatan Penjaringan hingga kegiatan vaksinasi keliling ini berakhir, total warga yang mendaftarkan diri sebanyak 268 orang. Yang divaksinasi 228 dan yang tertunda karena hipertensi atau hal lainnya sebanyak 40 orang. (Eduardus)