Pontianak, aspirasipublik.com – Pimpinan perwakilan bersama perwakilan IKBM (Ikatan Keluarga Besar Madura) Kalbar Kuala Mandor, Kab. Kubu Raya membahas keagamaan dan masa depan pendidikan agama bagi anak – anak dan generasi muda dijaman perkembangan teknologi saat sekarang ini yang tidak mampu untuk diimbangi, bila tanpa kerjasama di segala lini antara orang tua dan tenaga pendidik. Itu disampaikan oleh para perwakilan yang juga pemilik sekolah swasta dan tenaga pengajar di Kab. Kubu raya.
Perkembangan ilmu pengetahuan serta pengaruh kemajuan tehnologi memberi dampak yang sangat besar bagi seluruh lapisan umur, dan tentunya kita sebagai orang tua tidak serta merta menyerahkan anak kita kepada tenaga pendidik semata, karena faktor lingkungan lebih dominan berperan penting dalam tumbuh kembang anak – anak.
Antisipasi bagi orang tua terlebih – lebih berhati – hati dalam mendidik anak, karena derasnya dampak dari perkembangan tehnologi serta informasi yang bisa dijangkau hanya dengan selular dan juga akan memberi pengaruh besar bagi anak – anak dan remaja kita jika tidak dilakukan pendampingan.
Dalam pertemuan ini H. Mashuri tokoh dan pemilik sekolah swasta langsung di kantor perwakilan Aspirasi Publik Kalimantan Barat di Kota Pintianak menyampaikan kiranya bisa menajdi penyambung aspirasi para pendidik terhadap pemerintah Pusat ataupun daerah, serta lapisan masyarakat berekonomi mumpuni (orang kaya) untuk bermurah hati dalam memperhatikan dunia pendidikan bagi anak – anak yang belajar di sekolah swasta.
Mashuri juga menyampaikan dana yang diterima untuk bantuan berupa BOS pusat, sementara untuk sekolah negeri mendapat BOS dari Pemerintah daerah dalam melancarkan segala kegiatan belajar bagi siswa di sekolah negeri, keluhan ini disampaikan di kantor Aspirasi Publik untuk bisa membawa pesan dari Masyarakat pelaku pendidik non pemerintah dengan swadaya lebih mendapat perhatian untuk proses belajar mengajar, karena sulitnya membangun infrastruktur serta sarana pendidikan didaerah pedalaman.
Untuk swadaya atas keterbatasan sumber daya yang dimiliki serta sulitnya dapat tenaga pengajar yang mau serta bersedia dengan hal seadanya. Akibat keterbatasan biaya dan anggaran di sekolah pelosok yang sangat membutuhkan sentuhan dari pemerintah pusat dan daerah, melalui kementerian serta Dians Instansi yang terkait, karena masa depan bangsa ini ditentukan oleh tingkat pendidikan dan ketrampilan anak – anak bangsa ini dari sekarang.
IKBM juga mengajak para pengusaha bisa memperhatikan dunian pendidikan yang terdapat didaerah pelosok yang jarang mendapat perhatian dan terlupakan,
Disini melalui Aspirasi Publik perwakilan yang diwakili H. Mashuri berharap kedepannya anak – anak bangsa ini, terutama Kalimantan bisa mendapatkan haknya berupa pendidikan dan kesehatan dari Negara dan bukan menjadi anak yang terlupakan hingga kelak menjadi beban negara, karena bermasalah dengan kemisikinan dan mengarah kriminal jadi kami berharap mari kita bersama bersatu mencerdaskan kehidupan anak bangsa dengan perhatikan pendidikan generasi muda kita. (Tim)