
Jakarta, aspirasipublik.com – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara semakin mematangkan konsep program Gerakan Literasi Pesisir yang turut berkolaborasi dengan Komunitas Sunda Kelapa Heritage.
Paparan detail konsep program Gerakan Literasi Pesisir diberikan oleh Koordinator Program Sunda Kelapa Heritage, Dessy Sekar Chamdi yang didampingi oleh Daeng Mansyur, Pendiri dan Ketua Komunitas Sunda Kelapa Heritage, pada Senin (8/11) di Ruang Pola Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara. Paparan dibuka dan dipimpin langsung oleh Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman.
“Program ini bukan program Sunda Kelapa Heritage. Ini adalah program Pemerintah Kota Jakarta Utara. Intinya adalah untuk memperkenalkan program-program yang dilakukan beberapa UKPD, walaupun judul depannya adalah literasi. Tetapi bukan selalu terkait dengan Pusip, Perpustakan dan Arsip. Jadi literasi dalam arti luas,” ungkap Wawan yang didampingi oleh Kasudin Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Utara, Ahmad Yani.
Program ini merupakan bentuk tindak lanjut dari audiensi yang dilakukan oleh Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara dengan Komunitas Sunda Kelapa Heritage pada Kamis (4/11). Komunitas Sunda Kelapa Heritage berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara dalam menginisiasi program Gerakan Literasi Pesisir. Wawan sendiri mengaku terbantu dengan kolaborasi yang terjalin ini.
Daeng sendiri mengaku siap membantu Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara dalam menjalankan program ini hingga tahun 2022. “Jadi nanti sebetulnya bukan kami yang selalu mengajukan ide program untuk dijalankan. Bapak Ibu yang punya ide apa kita obrolin dan carikan solusi supaya idenya bisa jalan,” katanya.
Hingga akhir tahun ini sudah ada tujuh konsep program yang disusun oleh Sunda Kelapa Heritage yang nantinya akan ditindak lanjut oleh UKPD terkait. Pertama, program Rabu Literasi yang rencananya akan dimulai pada Rabu (10/11) nanti. Kedua, program Kepergok Membaca. Ketiga, program Cerita dari kampung.
Keempat, program Jelajah Virtual. Kelima, program Perempuan punya Cerita. Keenam, program Sikarta (Sikap Karya Nyata). Terakhir, program Kota Lestari. Ketujuh program tersebut melibatkan seluruh kategori usia yang dikelompokkan berdasarkan wilayah kelurahan yang ada di Jakarta Utara. (Eduardus)