
Taput, aspirasipublik.com – 35 (Tiga puluh Lima) Tahun silam, Batu Desa Dusun III Pabubu II (dua) Kecamatan Tarutung,Berada di Lereng bukit Dolok Martimbang, dijadikan sebagai tempat pemukiman baru bagi warga Parbubu II akibat imbas Gempa bumi yang mengguncang Tapanuli Utara pada tahun 1987.Perumahan masyarakat ini adalah bantuan pemerintah atas dampak bencana kala itu.Bantuan Tempat tinggal baru Serta lahan pertanian / perkebunan diserahkan untuk 41 Kepala keluarga pasca Gempa Bumi kala itu.

Namun Sangat disayangkan Pasca penyerahan Pemakaian lahan untuk pemukiman tidak Seperti Yang diharapkan bagi masyarakat yang menempati pemukiman karena jauh dari kata layak untuk di tempati,semisal faktor pendukung untuk tinggal di pemukiman sarana prasarana kurang terpenuhi,Akses Jalan, Listrik belum terpenuhi Hingga sekarang, Yang akhirnya masyarakat memilih hijrah ke pemukiman sebelumnya.
Masyarakat Berangsur angsur Meninggalkan Lahan Pemukiman dan dengan sendirinya Lahan pemukiman ini tak disinggahi ataupun diolah masyarakat lagi mengingat akses dan sarpras yang kurang mendukung sampai sekarang.
Namun Berbeda dengan keluarga Benget Sibuea yang juga anggota BPD desa Parbubu II Yang Merubah Lahan Tidur selama ini menjadi lahan Tani yang sudah menuai hasil panennya,”Lahan ini sayang kalo kita tidak fungsikan,begitu luas ungkapnya.Kenapa kita tinggalkan lahan seluas ini,lihat saja padi Gogo,kemenyan,kopi,aren ,bisa kita budidayakan dan berhasil Imbuhnya.
Memang ada kendala bagi rekan penduduk desa selama ini,”mungkin akibat akses dan sarpras yang kurang memadai akhirnya membuat rasa malas dan kurang bersemangat untuk mengolah lahan tidur ini”, pungkasnya.

Kepala Desa Parbubu II (Sahala.H.L.Tobing), “Saya mengapresiasi dan bangga kepada Saudara Benget yang menjadikan lahan tidur selama ini menjadi berfungsi dan menghasilkan dan saya sebagai kepala desa benar benar bangga dan akan memperjuangkan faktor pendukung usaha yang sudah di mulai saudara benget dan mudah mudahan di ikuti warga lainnya, Apalagi menyangkut Ketahanan Pangan dan sumber penghasilan baru bagi warga saya dan berharap Lahan tertinggalkan ini bisa kita olah lagi ungkapnya.
Lanjut, Kepala Desa dengan didampingi sejumlah tokoh dan Babinkamtibmas Parbubu II (Bribka Frengky Siregar) ,Ketua Karang Taruna (Junianto Lumban Tobing),Tokoh LADN (Hasudungan Lumbantobing) Tokoh agama (Pdt Salomo Lumbantobing) juga beberapa orang warga yang ikut ke Lahan baru yang dibuka kembali oleh Benget,Bersama sama meninjau kembali lahan lahan tidur dan menikmati Panen Perdana Padi Gogo. Sebagai Kepala desa saya juga berharap Bantuan dan peranan Pemerintah atau dinas terkait yang ada di Tapanuli Utara untuk bisa membantu mensukseskan dan memberi perhatian untuk bisa mengembangkan usaha tani yang sudah lama tak difungsikan dan bersama sama mengembalikan wajah batu desa seperti 35 tahun silam Pungkasnya. (Douglas)