Dr. Halasson Fransisco Sinurat, S.STP. M.Si. Kepala BPKAD Kabupaten Asmat Provinsi Papua Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN ke 212 dengan Predikat Sangat Memuaskan

Jakarta, aspirasipublik.com – Rabu 21 Juni 2023 berlangsung dari pukul 09.00 dan selesai pukul 12.00 di Ruang sidang khusus untuk program pasca sarjana Doktoral di lantai satu gedung pasca sarjana, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Bapak Dr. Drs. Rizari, MBA., M.Si. mewakili atas nama Rektor IPDN Bapak Dr. Drs. Hadi Prabowo, MM. dan pada siang ini diputuskan hasil sidang promosi Doktor bahwasanya atas nama Dr. Halasson Fransisco Sinurat, S.STP. M.Si Kepala BPKAD Kabupaten Asmat, Setelah mempertahankan Disertasinya dihadapan promotor dan penguji selama tiga jam akhirnya dapat Meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ke 212 dengan predikat Sangat Memuaskan.dengan judul Disertasi:

“Implementasi Kebijakan Bangun Generasi dan Keluarga Papua Sejahtera (BANGGA Papua) di Kabupaten Asmat Provinsi Papua”.

Dengan Tim promotor yang terdiri dari: 1. Prof. Muchlis Hamdi, MPA., Ph.D., 2. Prof. Dr. Wirman Syafri, M.Si., 3. Prof. Dr. Mansyur Achmad, M.Si. dengan Tim Penelaah terdiri dari : 1. Dr. Drs. Hadi Prabowo, MM.(Rektor IPDN)., 2. Dr. Drs. Rizari, MBA., M.Si., 3. Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si., 4. Prof. Dr. Drs. Ermaya Suradinata, SH., MH., MS., 5. Prof. Dr. Muh. Nur Sadik, MPM., 6. Dr. Marja Sinurat, M.Pd., MM., 7. Dr. Prio Teguh, SH., M.Si.,

Riwayat singkat Dr. Halasson Fransisco Sinurat S.STP M.Si. dilahirkan di Merauke, 24 Agustus 1981. merupakan putra dari Bapak Drs. A. Sinurat dan Ibu Nurmaida Hasibuan, Dr. Halasson Fransisco Sinurat, S.STP M.Si menikah dengan Leli Suryani  Hia, S.STP. M.Si dan memiliki 3 orang anak, yakni Intan Riama Sinurat, Jechinta Gloria Sinurat dan Raja Charisson Sinurat.

Pendidikan formal Dr. Halasson Fransisco Sinurat S.STP M.Si , Sekolah Dasar yang diselesaikan di SD Negeri 1 Merauke pada tahun 1993, SMP Negeri I Merauke pada tahun 1996, SMA Negeri 1 Merauke tahun 1999. Pendidikan Sarjana Saint Terapan Pemerintahan diselesaikan di STPDN pada tahun 2003, sedangkan pendidikan Magister PPs. MAPD diselesaikan di STPDN pada tahun 2007.

Dr. Halasson Fransisco Sinurat, S.STP M.Si. berkarir sebagai Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Kabupaten Asmat dimulai sejak tahun 2003. Riwayat jabatan Promovendus dimulai dari Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Asmat Tahun 2003, Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Asmat 2004, Bagian Pemerintahan Kampung Sekertariat Daerah 2008, Bagian Umum pada Sekertariat Daerah Kabupaten Asmat pada 2009, Sub Bagian Umum Sekretariat Daerah pada Tahun 2009-2010, Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah pada Tahun 2010, Plt. Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kabupaten Asmat pada Tahun 2015-2016 dan Kepala BPKAD Kabupaten Asmat pada tahun 2021 sampai sekarang.

Disertasi Dr. Halasson Fransisco Sinurat, S.STP M.Si berjudul “Implementasi Kebijakan Bangun Generasi dan Keluarga Papua Sejahtera (BANGGA Papua) di Kabupaten Asmat Provinsi Papua”. Disertasi ini menurut pendapat kami cukup aktual di tengah upaya pemerintah khususnya pemerintah Provinsi Papua untuk menciptakan suatu “Generasi Emas Papua”, yang sehat, cerdas serta meningkatkan perekonomian keluarga Orang Asli Papua melalui program perlindungan sosial yang juga memanfaatkan Dana Otonomi Khusus Provinsi Papua serta mensyaratkan keterlibatan pemerintah daerah khususnya pemerintah Kabupaten Asmat. Dalam konteks ini bagaimana kewajiban pemerintah daerah dalam mengimplementasikan suatu kebijakan dalam bentuk Program BANGGA Papua yang telah didesain oleh Pemerintah Provinsi Papua untuk dilaksanakan di Kabupaten Asmat.

Permasalahan Implementasi Kebijakan BANGGA Papua di Kabupaten Asmat, apakah implementasi tersebut sudah produktif, kemudian analisa terhadap linearitas dan efisiensinya, sehingga dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi. Hasil analisa inilah yang menjadi dasar untuk menciptakan model Implementasi kebijakan BANGGA Papua yang ideal bagi Kabupaten Asmat di Provinsi Papua. Karena BANGGA Papua merupakan Program Perlindungan Sosial bersifat khusus kedaerahan dan baru dilaksanakan Tahun 2018, sehingga belum ada yang meneliti tentang bagaimana model yang sesuai untuk optimalisasi implementasinya. Inilah  perbedaan penting  dari  penelitian  ini  selain  aspek  teori,  metodologi, pembahasan, kesimpulan dan model yang dikonstruksi.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pendekatan kualitatif dimaksudkan untuk memperoleh pemaknaan yang mendalam pada fenomena yang terjadi di lapangan. Deskripsi digunakan untuk menggambarkan fakta tentang Implementasi Kebijakan BANGGA Papua di Kabupaten Asmat Provinsi Papua, sehingga gambaran yang disajikan pada penelitian ini tergambar secara lengkap dan mendalam. Teori yang digunakan adalah teori ilmu pemerintahan, teori kebijakan publik, dan teori Implementasi kebijakan serta metode analisis triangulasi data untuk membantu menyusun model yang ideal sebagai kontribusi konkrit disertasi ini.

Berdasarkan Hasil penelitian “Implementasi Kebijakan Bangun Generasi dan Keluarga Papua Sejahtera (BANGGA Papua) di Kabupaten Asmat Provinsi Papua”, telah Promovendus simpulkan: Pertama, dinilai tidak tercapai dengan optimal. Hal ini dipandang dari perspektif linearitas dimana program yang dilaksanakan belum sesuai dengan prosedur, biaya, dan tempat, dan juga waktunya yang hanya berjalan sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2021, yang seharusnya idealnya berjalan selama 5 tahun tanpa terjeda; dan program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Asmat dalam mendayagunakan pelaksana, aset, dana dan teknologi kurang efisien. Sementara, produktivitas dari jumlah capaian sasaran kebijakan termasuk kategori rendah. Kedua, faktor pendukung Implementasi Kebijakan BANGGA Papua di Kabupaten Asmat Provinsi Papua, yaitu adanya Peraturan Gubernur dan Petunjuk Teknis Operasional, adanya kelembagaan Sekretariat Bersama sebagai pelaksana juga didukung keterlibatan fasilitator dari luar pemerintahan juga keterlibatan para Tokoh Masyarakat, Adanya SIM BANGGA Papua serta didukung juga dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Sedangkan faktor penghambat Implementasi Kebijakan BANGGA Papua di Kabupaten Asmat Provinsi Papua, yaitu tidak adanya jaminan keberlangsungan program dan tidak ada ketentuan sanksi bagi penyalahgunaan program BANGGA Papua, serta implementasi terhambat rendahnya tingkat pendidikan dan pemahaman masyarakat, serta kondisi geografis yang menyulitkan jangkauan dan aksesibilitas, keterbatasan infrastruktur komunikasi dan koordinasi yang belum intensif, rendahnya kesadaran dan komitmen para pelaksana, serta keterbatasan anggaran operasional, SDM, dan peralatan. Ketiga, berdasarkan hasil penelitian dan fakta di lapangan, Dr.Halasson Fransisco Sinurat S.STP M.Si., mengajukan Model Implementasi Kebijakan BANGGA Papua di Kabupaten Asmat Provinsi Papua yaitu model sinergitas, modern, inovasi, legalistik dan efisiensi yang disebut dengan model SMILE.

Nasehat akademik yang disampaikan oleh Prof. Dr. Wirman Syafri, M.Si. kepada Dr.Halasson Fransisco Sinurat S.STP M.Si., sejauh ini Saudara telah mengikuti kegiatan perkuliahan, memenuhi seluruh kewajiban dan persyaratan, serta dengan perjuangan yang sulit dan panjang, maka hari ini,  Rabu, 21 Juni 2023, dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami dengan bangga mempromosikan Saudara sebagai Doktor Ilmu Pemerintahan  yang  ke  212  dengan Judul “Implementasi Kebijakan Bangun Generasi dan Keluarga Papua Sejahtera (BANGGA Papua)  di Kabupaten Asmat Provinsi Papua”.

Dengan disertasi tersebut, Saudara telah berhasil mencapai prestasi yang layak dibanggakan, serta mampu menyusun pendekatan baru sebagai hasil pengembangan model kepemimpinan pemerintahan di daerah. Model tersebut merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pemerintahan yang dapat diterapkan sejauh memenuhi syarat-syarat yang telah Saudara sampaikan.

Saudara Dr.Halasson Fransisco Sinurat S.STP M.Si, dengan prestasi ini, dan dengan ilmu yang  Saudara dapatkan selama sekolah di Program Studi Ilmu Pemerintahan, kini Saudara dihadapkan pada tantangan yang lebih besar, sekaligus tuntutan profesi yang lebih berat. Artinya, secara keilmuan. Saudara dituntut untuk mendharma-baktikan ilmu pemerintahan bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, Saudara merupakan bagian dari Pemerintah daerah yang berkewajiban untuk mensukseskan penyelenggaraan Pemerintahan. Menurut Thomas Jefferson, Bapak Pendiri Amerika Serikat, Kepedulian terhadap kehidupan manusia dan kebahagiaan, dan bukan kehancuran mereka, adalah hal pertama dan satu-satunya objek pemerintahan yang baik. Kami berharap dan berpesan kepada Saudara agar dapat membuktikan segenap kemampuan professional, serta berperan aktif dalam pengembangan ilmu pemerintahan pada khususnya dalam menjalankan peran sebagai Aparatur Sipil Negara yang memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat. Menurut Nelson Mandela “Pimpin dari Belakang dan Biarlah Orang Lain Percaya Mereka Ada di Depan”, Kontribusi Saudara sebagai pemimpin pada peningkatan pelayanan saat ini diharapkan akan membawa perubahan yang besar bagi masyarakat. Akhirnya, jauhkanlah rasa bangga yang berlebihan yang dapat berujung pada kesombongan, gunakanlah ilmu padi yang semakin berisi semakin merunduk, dan jadilah insan profesional yang bertaqwa dan berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.Demikian nasihat akademik ini, sekali lagi kami ucapkan selamat kepada Saudara Dr.Halasson Fransisco Sinurat S.STP M.Si, seluruh keluarga, serta tamu undangan yang turut hadir di ruangan ini.

Ucapan selamat dari Pimpinan media Aspirasi Publik yang juga sedang dalam menyelesaikan sekolah pasca sarjana program Doktoral di IPDN,Bapak  Oberlin Sinaga, SH., SE., MM. Dan wartawan aspirasi publik Dr. Joko susilo Raharjo Watimena,S.PdI,MM,Semoga ilmu yang didapatkan Dr. Halasson Fransisco Sinurat, S.STP M.Si, akan dapat bermanfaat  untuk Masyarakat Bangsa Dan Negara Indonesia Tercinta. (Oberlian Sinaga @ JSR Watimena)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *